Pekan Olahraga Wilayah se-Sumatera (Porwil) VIII/2011, Senin (20/6) resmi dibuka Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Drs HM Sani di Stadion Temengung Batam dalam acara yang dikemas sangat sederhana dan terkesan minim persiapan sehingga kurang memberi berkesan.
Pihak panitia pelaksana terkesan kurang siap mengemas event pembukaan. Padahal acara tersebut dihadiri
Walikota Batam Drs H Ahmad Dahlan MH,Gubernur Lampung, Sumbar dan Wakil Gubernur Jambi dan Ketua KONI Se-Sumatera di ntaranya Ketua KONI Kepri Ir M Nur Syafriadi MSi,Ketua KONI Sumut H Gus Irawan yang hadir komplit dengan jajaran pengurus seperti Ketua Harian Jhon Ismadi Lubis,Wakil Ketua II Prof Agung Sunarno, Sekum Drs Chairul Azmi Hutasuhut MPd, Bendahara Agung Santoso dan Drs TP Sihombing.
Animo masyarakat Batam terhadap pelaksanaan Porwil juga terkesan rendah. Ini terlihat dari minimnya jumlah kehadiran masyarakat di lokasi pembukaan. Rangkaian acara juga terkesan tidak disusun secara matang. Terbukti tarian massal yang semula diharapkan menjadi daya tarik karena melibatkan ratusan penari, terkesan mubazir, sebab undangan dan para penonton sudah meninggalkan stadion.
Hal lain yang menandakan kekurangsiapan panitia adalah pembacaan janji atlet dan wasit. Pembaca janji ketika itu hanya dikelilingin bendera peserta (kontingen), tanpa ada bendera KONI. Bahkan materi acara yang seharusnya sangat sakral sangat sakral (penyalaan api Porwil) oleh Rionando Butar Butar, menjadi terkesan kurang bermakna karena dilakukan apa adanya. Rionando, mantan petinju peraih medali perak SEA Games Vietnam, berlari sendiri tanpa pendamping. Ia juga terkesan kurang persiapan (latihan), sehingga wajahnya nyaris “disambar” api saat menyulut obor ke kaldron.
Kontingen Sumut dalam defile dipimpin Prof Agung Sunarno. Di barisan terdepan, dua atlet pesilat Dani Pradana dan Dinda Ayu Permatasari tampil dengan mengenakan pakaian adat Karo.
Gubernur kepri Drs HM Sani dalam sambutanya mengatakan pelaksanaan Porwil Se-Sumatera merupakan amanat Undang-Undang No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional sekaligus sebagai ajang kualifikasi PON.
Menurut HM Sani event olahraga seperti Porwil adalah ajang untuk mengukir prestasi dan juga ajang silaturahmi untuk menjalin persaudaraan, katanya. Sebelumnya Ketua Umum PB Porwil VIII 2011 Ir Hotman Hutapea MBA alam laporannya mengatakan Porwil VIII akan berlangsung 20 hinga 26 Juni.Total atlet yang bertanding sebanyak 1098 orang dari 9 Propinsi.
Porwil VIII mempertandingkan enam cabang olahraga yaitu atletik,catur,pencak silat, sepak takraw, bulutangkis dan bola basket.Seluruh cabang tersebut dimainkan tujuh lokasi berbeda tersebar di Kota Batam dan Johor Bahru Malaysia khusus nomor lintasan atletik.
Hutapea mengakui bahwa pelaksanaan Porwil VIII di Kepri sangat sederhana dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan kontingen dari propinsi lain.Hal itu diakibatkan minimnya dana yang dianggarkan dalam Porwil tersebut. (mp) analisa.
nb : batak karo diubah jadi Karo
Leave a Reply