• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Portal Berita Karo

media komunikasi Taneh Karo, sejarah budaya Karo.

  • Home
You are here: Home / Kalak Karo / Salah Penggunaan Istilah Untuk Orang Karo

Salah Penggunaan Istilah Untuk Orang Karo

18 May 2016 by karo 1 Comment

Sekarang ini kebanyakan orang menyebut anak (perana) karo sebagai ucok, sebutan yang sudah sangat-sangat salah. Seharusnya kita menggunakan kata tongat. Kenapa istilah ucok sekarang populer di tengah-tengah orang karo? mungkin proses pembatakan yang terjadi secara alamiah.

Beberapa contoh yang juga salah digunakan

Istilah Seharusnya
Ucok Tongat
Butet Ame
Batak Karo Karo
Horas Mejuah juah
Parna Ngga ada di karo yang namanya parna
Inang Nande
Saksang/Sangsang Lomok Lomok
Arsik Ikan mas gule/gulai

Salam orang medan horas ? tetapi pendiri kota Medan orang Karo, jadi harusnya mejuah juah. Masih banyak contoh-contoh lainnya yang mengaburkan keaslian karo. Maka, mulai dari sekarang waktunya untuk mengubah istilah istilah tersebut.

Di banyak rumah makan babi panggang, banyak yang memberi label BPK (Babi Panggang Karo), dan biasanya mereka menyediakan saksang/sangsang (ntah yang mana yang benar, beda tempat beda nama, ada yang bisa mengoreksi?), padahal kalo itu BPK seharusnya yang disediakan adalah lomok-lomok, sekilas dari tampilan memang saja, tetapi bila anda pernah mencoba keduanya pasti ketahuan bedanya, dan itu sangat-sangat jauh berbeda. Di BPK orang Karo banyak yang memberi nama Saksang, tetapi di BPK-nya orang Toba banyak yang memberi nama Lomok-Lomok, contoh kecil bisa dilihat di BPK-BPK Cililitan, Jakarta Timur.

Beberapa argumen tentang kebatakan yang sering saya dengar : Teman saya orang karo, tapi mereka ngakunya orang Batak. Ini biasanya terjadi karena mereka lahir-lahir di kota besar, ataupun tumbuh di lingkungan yang orang Karonya minoritas. Atau yang paling umum karena mereka gereja di GBKP (Gereja Batak Karo Protestan ) secara tidak langsung nama tersebut membenarkan karo adalah batak karo.

Kalo orang karo bukan bagian dari batak, kita tidak saudara lagi? Bukan! sama seperti dengan suku-suku yang lainnya, kita tetap saudara. Saudara sebangsa dan setanah air.

Banyak orang beranggapan Karo dan Batak adalah satu bagian karena memiliki banyak persamaan, yang sebenarnya belum ada fakta ilmiah yang mengatakan demikian. Ada beberapa suku di Indonesia yang memiliki bayak kemiripan, tetapi mereka bukan bagian dari salah satu suku tersebut. Biasanya dua suku yang berdekatan dan bercampur baur sedikit banyaknya meng-inkulturasi sedikit bagian dari suku tetangga tersebut. Walaupun bukan contoh yang paling cocok untuk mewakili, lihat penggunaan kebaya dan batik.

Filed Under: Kalak Karo

Reader Interactions

Comments

  1. Reder says

    24 March 2018 at 10:18

    Mantap

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

Darami Artikel

Simbaruna

  • Update Kamus Karo Online
  • Aplikasi Android Kamus Karo bas Play Store
  • Salah Penggunaan Istilah Untuk Orang Karo
  • Persiapen Perjabun Kalak Karo
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android

Komentar

  • Leo Perangin angin on Kebun Tarigan dan Gendang Lima Puluh Kurang Dua
  • karo on Website Kamus Karo Online
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Apinta perangin angin on Budaya Karo dalam Ekspresi Seni Lukis Modern Rasinta Tarigan

Categories

RSS Lagu Karo

  • La Kudiate
  • Percian
  • Rudang Rudang Sienggo Melus
  • Sayang
  • Nokoh

RSS Dev.Karo

  • Radio Karo Online v2.9
  • Kamus Karo v.1.2
  • Update Radio Karo Online 2.4
  • Bene bas Google nari
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android
  • Relaunching Situs Sastra Karo
  • Traffic Mulihi Stabil
  • Upgrade Server Radio Karo

Copyright © 2025 · Genesis Sample on Genesis Framework · WordPress · Log in

  • Home