Meletusnya Gunung Sinabung beberapa waktu lalu, berdampak kepada psikologis masyarakat desa yang berdekatan dengan gunung tersebut. Hal itu dapat menimbulkan efek traumatik, bukan hanya kepada anak-anak tetapi juga bagi orang dewasa akibat kondisi depresi dan gangguan jiwa lainnya. Untuk itu Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Methodist Indonesia (LPPM UMI), Medan mengadakan program pengabdian masyarakat di Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Tanah Karo, Sabtu (30/10) bertempat di jambur desa tersebut.
Rektor UMI, dr Thomson P Nadapdap MS didampingi Drs Svendy Napitupulu MHum salah seorang staf dosen di UMI saat ditemui SIB di sela-sela kegiatan itu menyebutkan program pengabdian masyarakat UMI merupakan lanjutan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Pusat dan YPGMI wilayah I, Jumat lalu (3/9 di Jamburta Ras Berastagi tempat pengungsian korban Sinabung. “Tujuan kegiatan ini selain untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, kita datang ke desa Gurukinan yang merupakan salah satu desa yang terkena dampak letusan Gunung Sinabung dengan memberikan bantuan penyuluhan diantaranya konsultasi psikologi, kesehatan, pertanian, ekonomi dan pengobatan gratis”, kata Rektor.
Lebih lanjut Nadapdap mengatakan tujuan dari konsultasi psikologi adalah untuk meneguhkan dan mengembalikan semangat dan iman percaya bahwa Tuhan mengetahui dan membela umatnya yang dalam keadaan ditimpa musibah gunung Sinabung.
Sebelumnya, kegiatan yang dihadiri seratusan warga yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak di Desa Gurukinayan itu dimulai dengan kebaktian yang dibawakan oleh Pdt Guntur Ginting STh MPSi. Dalam renungannya yang diambil dari Habakuk 3 : 17-19, Pdt Guntur Ginting mengajak warga Desa Gurukinayan agar tetap berdoa meskipun situasi alam menggoncang hidup kita. ” Tetaplah teguh bagaikan batu karang yang tidak digoyahkan, katanya.
Lebih lanjut Pdt Guntur mengatakan melalui musibah Sinabung hendaknya iman kita jangan goyah karena ada rencana Tuhan buat kita dibalik sebuah bencana. “Jangan pernah berfikir meletusnya Sinabung merupakan malapetaka akan tetapi Tuhan menguji iman kita, karena itu katakanlah kepada Tuhan bahwa rencana Tuhan itu baik dan tidak bisa diukur oleh manusia,” kata Pdt Guntur.
Sementara itu tokoh masyarakat Desa Gurukinayan, Jakub Milala (56) didampingi Kiniulin Surbakti (58) mewakili masyarakat desa tersebut mengucapkan terimakasih kepada tim Methodist yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Desa Gurkinayan sejak sebulan yang lalu semasih dalam pengungsian. “Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan,” ucap Jakub Milala.
Turut dalam program pengabdian masyarakat tersebut di antaranya Dekan Fakultas Pertanian UMI, Ir Jones Simatupang MSi, Ketua LPPM UMI, Ir Johan Purba MM yang juga sebagai ketua panitia kegiatan tersebut, PD II Fikom UMI, JM Hutapea SE MM dan para dosen di 5 fakultas yang ada di UMI masing-masing Drs Svendy Napitupulu MHum, Drs Rosmulia Sembiring MMA, Drs Johni Maslam Hutapea MM, Dra Veratriyanti, dr sumihar pasaribu, dr Ronald Tambunan MKT, dr Sahat Hutabarat, dr Meldawaty, Yun Erlita Purba SE, Nurlisma Simanjuntak, Pdt Benget Rumahorbo, Pdt Seger Slamat MTh, Pdt Guntur Ginting MPSi serta dokter dan perawat dari RS Susana Wesley. (BSK/s SIB)
Leave a Reply