Dalam penanganan ketahanan pangan nasional, DPR dan Pemerintah Pusat dalam waktu dekat akan merealisasikan benih jagung sekitar 85 ton bagi petani di Kabupaten Karo.
Anggaran untuk benih jagung itu bersumber dari APBN-P 2010, untuk 75 ton dan sumber lainnya dari cadangan nasional berkisar 10 ton, atau total berkisar 85 ton akan direalisasikan Nopember 2010.
Hal ini dikatakan, anggota Komisi IV DPR RI Mindo Sianipar membidangi pertanian, kehutanan, kelautan/perikanan dan bulog kepada wartawan, Sabtu (13/11) di Berastagi.
Mindo Sianipar juga Wakil Ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Pusat, didampingi Ketua HKTI Kabupaten Karo Kris Milala, Ketua DPRD Karo (non aktif), Siti Aminah Br Perangin-angin SE, anggota DPRD Sumut, Ir Taufan Agung Ginting, Ketua DPC PDI P Binjai Bob Andika Sitepu, SH dan Ketua DPC PDI P Kota Medan Henry Jhon Hutagalung, SE, SH menjelaskan, untuk mensinergikan kelompok tani dan petani serta bidang teknis lainnya, HKTI pusat melakukan beberapa pelatihan di Desa Sukajadi Kecamatan Cariu, Bogor-Jawa Barat.
Kabupaten Tanah Karo merupakan daerah pertanian didukung sumber alam, iklim dan infrastrukturnya. pembangunan ekonomi masyarakatnya tentu harus didukung pemimpin yang dapat mewujudkan perhatiannya terhadap sektor pertanian.
Pemerintah Tanah Karo yang menyebut-nyebut pembangunan daerah ini diprioritaskan kepada sektor pertanian dan pariwisata, cenderung masih sebatas wacana.
Siti Aminah Br Perangin-angin SE, calon bupati Karo berasal dari desa dan keluarga petani memiliki pengalaman kepemimpinan dan wawasan yang dimulai dari karier politiknya. Dimulai dari pengurus ranting PDI P, pengurus PAC dan Ketua DPC PDI P dapat membawanya menjadi wakil rakyat diawali dari anggota DPRD meningkat menjadi Wakil Ketua DPRD dan terakhir sebagai Ketua DPRD Karo (saat ini non aktif-red) membuktikan eksistensinya wajar menjadi pemimpin Tanah Karo ke depan. (ps) Analisa