• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Portal Berita Karo

media komunikasi Taneh Karo, sejarah budaya Karo.

  • Home
You are here: Home / Archives for Berita Baru

Berita Baru

TKI Asal Karo Diduga Tewas Digantung

21 October 2011 by karo Leave a Comment

tki meninggal
Isi surat yang dibacakan Ira, salah seorang kerabat TKI, Simon Petrus Sitepu, 22, asal Laumulgap, Kecamatan Mardinding Kabupaten Tanah Karo, yang tewas di Malaysia sangat memilukan hati mamaknya, Nurlela Br Tarigan, di Ruang Instalasi Jenazah RSU Pirngadi Medan, Rabu (19/10).

Surat dengan tulisan tangan bertinta biru itu ditemukan oleh petugas kamar mayat tepat di samping jenazah korban saat diangkat dari dalam peti jenazah. “Ini memang tulisan anakku,” sebut Nurlela Br Tarigan, sambil terisak-isak.

Sepenggal isi surat itu menyatakan bahwa dia akan meninggalkan mamaknya selama-lamanya namun dirinya tetap berada di hati mamak. Ira akhirnya berhenti membaca surat tersebut, setelah Nurlela Br Tarigan menangis sejadi-jadinya. Surat itu menimbulkan tanda tanya bahwa Simon Putra Sitepu, sudah tahu hidupnya di dunia akan berakhir, namun kematian Simon masih misterius.

Sementara menurut surat dari Polisi Kerajaan Malaysia, dari Laporan Pengaduan Marzuki Bin Ibrahim, Pemandu Bolduzer, warga Kampung 1 Lubuk Merbau, Kuala Nerang Kedah, Malaysia, menyatakan bahwa dia sekira pukul 12.30 waktu setempat, memarkirkan bolduzernya di Tapak Project Getah Gunung Inas, Bukit Hijau Kupang, Baling Kedah, dalam keadaan baik.

Marzuki Bin Ibrahim lalu turun dari Bolduzer untuk mengambil makanan tengah hari (makan siang) dan berniat memberikannya kepada kawan-kawan yang bekerja di Tapak Project tersebut. Dan ketika dia sampai di tempat parkir Bolduzernya, dia mendapati Bolduzer tersebut telah terjunam (terbalik) kebawah dan mendapati seorang lelaki Indonesia berada tepat di bawah Bolduzer tersebut. Dia saat itu yakin lelaki itu telah meninggal dunia.

Begitu dalam isi surat yang dibacakan oleh Anggota DPD RI, Parlindungan Purba, ketika meninjau langsung ke Kamar Mayat RSU Pirngadi Medan. Namun sayang, dalam surat tersebut, nama lelaki Indonesia itu tidak disebutkan.

Kejanggalan lainnya adalah kondisi mayat Simon yang terbaring kaku mengenakan baju kaos warna putih dan celana jeans warna hitam. Dimana tubuh Simon tidak terlihat luka serius akibat di timpa Bolduzer. Hanya terdapat bekas jeratan tali dilehernya, kening hitam bekas memar, lidah menjulur terjepit gigi, sedangkan telinganya mengeluarkan darah yang sudah memudar.

“Jika ditimpa bolduzer, mayatnya tidak begini,” ucap seorang petugas kamar mayat yang mengaku capek melihat kondisi mayat yang seperti ini atau pun yang ditimpa benda berat.

Akui Jenazah Anaknya

Jenazah Simon Petrus Sitepu, tiba di Bandara Polonia Selasa (18/10) sore, menggunakan identitas orang lain atas nama Roni, warga Aceh Tenggara, karena korban merupakan pendatang illegal. Simon sendiri dinyatakan tewas pada 14 Oktober 2011 lalu.

Saat di bandara, orangtua korban sempat tidak mengakui itu jenazah anaknya, sehingga menimbulkan kegaduhan. Namun setelah dibuka di RSU Pirngadi Medan, barulah mereka mengakui.

“Memang itu anak saya, wajahnya mirip dengan saya,” kata Benar Sitepu setelah melihat langsung jenazah korban di Instalasi Jenazah RSUD dr Pirngadi Medan, yang mengaku sempat silap saat di bandara karena ketika dilihatkan wajah mayat tersebut dia tidak dapat mengenali, karena posisi wajahnya menyamping.

Nurlela sempat terkulai lemas dan histeris setelah mengetahui ciri-ciri korban. Namun sayang, jenazah korban tidak diotopsi atau pun di visum et repertum, oleh pihak otopsi RSU Pirngadi Medan. Jenazah korban kemudian disemayamkan di rumah duka di Desa Lau Mulgap, Mardingding, Tanah Karo.

TKI Illegal

Anggota DPD RI asal Sumatera Utara (Sumut), Parlindungan Purba yang melayat jenazah korban di Instalasi Janazah RSUD dr Pirngadi Medan, mengatakan konsulat Malaysia di Medan tidak ada kaitannya dengan masalah ini.

“Kita segera menyurati BP3TKI untuk menyelesaikan hak korban yang
belum diselesaikan oleh pihak perusahaan dimana korban bekerja,” ungkapnya. Dikatakan, korban merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang keluar
dari perusahaan penyalur tenaga kerja yang sebelumnya membawa korban.

“Setelah keluar dari perusahaan yang membawanya, TKI dianggap menjadi ilegal, sedangkan bio data korban saat pada pengiriman jenazah merupakan dari identitas pemutihan dari kedutaan di Malaysia,” sebutnya. Sebab itu, identitasnya dipalsukan agar jenazahnya bisa dipulangkan. Lantas bagaimana nasib pemilik identitas asal Aceh Tenggara tersebut? (don/beritasore)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: digantung, meninggal, tewas

Perayaan Hari Perempuan Pedesaan Diperingati

19 October 2011 by karo Leave a Comment

Sebanyak 247 peserta mewakili berbagai kelompok perempuan dan LSM pendamping perempuan di Sumatera utara memperingati Perayaan Hari Perempuan Pedesaan Senin (17/10) di Medan.

Hari Perayaan Perempuan Pedesaan ini disatukan dengan Hari Penghapusan Kemiskinan Sedunia dengan tema “Tingkatkan akses perempuan pedesaaan terhadap fasilitas dan layanan kesehatan yang berkualitas dan murah”.

Kegiatan yang difasilitasi PESADA dan HAPSARI yang merupakan LSM/ORNOP penguatan perempuan ini juga menghadirkan tiga utusan pemerintah sebagai institusi pelayanan untuk Perempuan, Pedesaan dan Kesehatan. Mereka adalah Emmy Suryani Lubis, SH MAP (Biro Perempuan SUMUT), Cut Diana Mutia, SKM (Dinas Kesehatan SUMUT), dan Marzuki,MAP (Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa SUMUT).

Sedangkan pembicara tahap kedua ditampilan sebanyak 6 orang perwakilan perempuan pedesaan yakni Tioma Manalu dari Credit Union (CU) Pesada Perempuan unit Aek Sibundong, Dolok Sanggul, Firmauli Limbong dan Sarmaulina Sitanggang mewakili Serikat Perempuan untuk Keadilan (SPUK) dan Sarah (Ketua CU Hapsari Sehati),Betseba (SPI Tanah Karo), dan Siti Khadijah (SPI Deli Serdang).

Para pembicara dari utusan pemerintah mengedepankan upaya dan peran negara untuk memberdayakan perempuan di dalam bidang kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Sedangkan enam orang perwakilan perempuan yang berasal dari dampingan PESADA dan HAPSARI menyoroti minimnya pelayanan kesehatan di pedesaan dan buruknya kualitas pelayanan yang diberikan pemerintah.(tosim/suarakomunitas)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: perempuan

Berastagi Segera Miliki Perpustakaan Buku

19 October 2011 by karo Leave a Comment

Peluang untuk membuka jendela dunia  lebih lebar, diharapkan akan terwujud melalui  perpustakaan  buku. Pencerahan cakrawala berfikir   melalui panduan sejumlah  cetakan penerbit, tentunya akan menambah wawasan warga Berastagi sekitar, khususnya pelajar.

“1.361 buku terdiri dari 460 jenis bacaan dapat dinikmati para pelajar, dan masyarakat se – Kabupaten Tanah Karo,  mulai Senin (25/7) mendatang. Buku bacaan yang terdiri dari jenis pelajaran, serta kalangan masyarakat dapat di cari di kantor Camat Berastagi.” Kata Camat Berastagi, Drs. Swingly Sitepu kepada wartawan, Kamis (21/7), diruang kerjanya.

Dikatakannya,  kepada pelajar di buat kemudahan  membaca atau meminjam buku selama dua hari. Dalam tenggang waktu tersebut, siswa-siswi diperbolehkan membawa pulang dua buku. Dengan catatan sebelumnya telah  melengkapi peryaratan peserta perpustakaan. Perpustakaan di buka selama jam kantor pegawai  kecamatan.

Lebih lanjut Swingly mengatakan,  saat ini pihaknya tengah mengirim selebaran (pemberitahuan,red) ke sejumlah sekolah di kawasan Berastagi, guna diteruskan kepada para pelajar, kalau senin mendatang telah ada perpustakaan buku di Berastagi.

“Buku yang ada nantinya di perpustakaan, berasal dari Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi. Tujuan utama, agar masyarakat Karo dapat menikmati taman bacaan di Berastagi. Selain itu, diharapkan  dapat menambah wawasan para pelajar kita, sehingga kedepannya putra-putri generasi penerus bangsa  memiliki bekal ilmu yang mantap” ucap Swingly. (wan/sumutcyber)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: berastagi, perpustakaan

Berterima Kasih kepada Jambur

19 October 2011 by karo Leave a Comment

Bagi masyarakat Kabupaten Karo, di Sumatera Utara, keberadaan Jambur atau Losd telah menjadi kebutuhan yang terbangun secara alami.Jambur atau Losd awalnya tempat sosial warga tanah Karo untuk memanen hasil pertanian atau jual beli dan di masa kini berkembang menjadi tempat menggelar pesta adat seperti perkawinan atau kematian.Hampir setiap desa di tanah Karo memiliki Jambur atau Losd. Jambur bahkan banyak ditemui di kota Medan, karena telah menjadi kebutuhan sosial.

Jambur jugalah yang meringankan kegagapan pemerintah Kabupaten Karo, yang selama ini hanya disibukkan oleh arus perdagangan hasil pertanian yang melimpah ruah, dalam menangani bencana Gunung Sinabung, yang dipercayai baru kali pertama terjadi dalam 400 tahun terakhir.

Meletus kali pertama pada 30 Agustus lalu, Gunung Sinabung telah meletus selama lima kali, sehingga memaksa warga di 15 desa di 3 kecamatan, yaitu Payung, Tiganderket, dan Naman Teran, untuk mengungsi ke ibukota Kabupaten Kabanjahe dan kota pariwisata Berastagi, bahkan ada yang memilih hingga luar Kabupaten Tanah Karo.

Jumlah pengungsi sempat mencapai 30.000-an pengungsi yang menempati 25 titik yang umumnya berupa Jambur atau Losd. Hingga 10 september jumlah pengungsi masih mencapai 27.000 lebih.

Warga Tanah Karo yang umumnya hidup dari bertani sebenarnya hidup dalam berkecukupan karena hasil pertanian yang melimpah-ruah. Saat mengungsi pun rata-rata bisa mengurus diri sendiri karena masing-masing memiliki kendaraan, dan memiliki kekerabatan yang masih kuat sehingga mampu saling tolong menolong. Soal bantuan di pengungsian, warga sekitar kecamatan yang tidak terdampak saja mampu memberikan bantuan yang lebih banyak dan cepat dibanding dari pemerintah daerah.

Dampak bencana Gunung Sinabung yang umumnya dirasakan warga adalah hembusan debu vulkanik dan bau belerang, namun dampak bisa berkurang karena wilayah Tanah Karo yang kerap turun hujan.

Meski banyak kemudahan, tentu saja pemerintah daerah maupun pusat tidak memandang sebelah mata bencana Gunung Sinabung yang memang masih ditetapkan sebagai bencana lokal. Yang pertama karena, status awas gunung Sinabung yang belum bisa diprediksi, dan awal letusannya pun luput dari prediksi Tim PVBMG (Pusat Vulkanologi dan Bencana Mitigasi Geologi). Penelitian dan peralatan yang akurat dan canggih tentu perlu segera dibenahi.Yang kedua, perlunya pengeloaan pengungsian dan informasi dampak bencana Gunung Sinabung yang membuat kota pariwisata andalan Sumatera Utara, Brastagi, terlihat kumuh dan enggan dikunjungi wisatawan, karena dianggap tidak aman.

Yang terakhir, pemerintah juga memikirkan nasib petani yang lahannya bakal tidak bisa ditanami dalam satu atau dua tahun ini akibat tertutupi debu vulkanik. Jangan sampai karena satu atau dua tahun tak bisa mengolah pertanian, derita warga pengungsi terus berlanjut.(liputan6)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: jambur, los

Estimasi 2015, Penularan HIV ke 38.500 Bayi

19 October 2011 by karo Leave a Comment

Sekertaris Pelaksana Harian Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) Sumatera Utara Drs Ahmad Ramadan MA mengestimasi, pada akhir 2015 terjadi penularan HIV terhadap 38.500 anak yang dilahirkan dari ibu HIV.
Hal itu dikemukakannya pada penyuluhan penanggulangan Humas Trafficking dan HIV/AIDS bertempat di Pendopo Umar Baki Binjai, Selasa (18/10).

Isu penting lainnya disebutkan, peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS berdampak pada peningkatan jumlah anak terinfeksi dari ibu HIV. Kasus HIV-AIDS sampai Mei 2011 tercatat HIV 1.198, AIDS 1.759, HIV dan AIDS 2.957 seperti dilaporkan 25 kabupaten/kota dari 23 daerah di Sumatera Utara.

Walikota Binjai HM Idaham SH MSi diwakili Sekdako Iqbal Pulungan mengingatkan, masalah HIV dan AIDS seperti gunung es. Apalagi di Binjai tercatat 41 orang sudah dilaporkan. Sebab itu, sosialisasi yang diselenggarakan Humas Pemko Binjai yang diikuti forum infokom, PKK kelurahan, Pramuka dan pelajar SMA hendaknya dapat memberikan penyuluhan positif agar masalah HIV dan AIDS tertanggulangi.

Kabag Humas Pemko Binjai Syarifuddin menyebutkan, penyuluhan ini sangat penting, sebab masalah trafficking, HIV dan AIDS merupakan masalah nasional.

Data kasus HIV dan AIDS sampai Oktober 2009, tercatat Medan ranking pertama dengan jumlah 1.938 orang. Deli Serdang 256, menyusul Tanah Karo. Pematangsiantar. Sedang Padangsidimpuan hanya satu kasus, merupakan yang terkecil.

Ramadhan mengemukakan, semua pihak harus dilibatkan untuk menanggulangi HIV dan AIDS, hingga dapat terkendalikan dari estimasi. Pada penyuluhan itu juga memberikan ceramah tentang trafficking oleh Ipda Arnawati dari Polres Binjai dan dari KPAUD Kota Binjai.(mg/analisa)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: HIV, penyakit

BP3TKI Medan Sudah Koordinasi Keluarga Korban Mayat TKI Tertukar

19 October 2011 by karo Leave a Comment

Terkait tertukarnya mayat tenaga kerja Indonesia (TKI) Simon, Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Medan sudah melakukan koordinasi dengan orangtua korban, Benar Sitepu, di Desa Lau Mulgab, Kecamatan Mardinding, Kabupaten Tanah Karo, Provinsi Sumatera Utara.

“Pihak BP3TKI Medan sudah melakukan koordinasi dengan Benar Sitepu, orangtua Simon TKI yang mayatnya tertukar dengan orang lain di Malaysia,” kata Kasi Perlindungan BP3TKI Medan, Suyono, didalam percakapannya pertelepon di Medan, Selasa sore (18/10).

Menurut Suyono, Benar Sitepu menceritakan, Simon diketahui tewas tertimpa alat berat beko di Kedah, Malaysia, pada 14 Oktober 2011 lalu. Namun ketika keluarga korban menjemput mayatnya di Bandara Polonia, Medan, yang terkirim bukanlah jenazah anaknya. Namun untuk meyakinkan, pada Selasa (18/10), keluarganya mendatangi Konjen Malaysia dan mempertanyakan mengapa mayat anaknya bisa tertukar. Keluarganya memprotes salah kirim mayat anaknya yang tewas di perkebunan Malaysia.

Masalahnya, kata Suyono, keluarganya mengaku merasa kesal. Pihak keluarga korban sudah mengeluarkan uang Rp 2 juta untuk biaya pesawat. Jenazah itu dikirim dengan pesawat Sriwijaya Air SJ 103. Pesawat itu berangkat dari Malaysia pukul 09.00 Wib dan tiba di Bandara Polonia, Medan, pukul 11.00 Wib. Setelah dibuka peti jenazah yang bertuliskan nama Simon, ternyata berisi Ronny, warga Kutacane.

Menurut orangtua korban, anaknya telah bekerja hampir selama tiga tahun yang berangkat melalui PT Tenaga Kerja Mataram Jaya di Batam. Keluarga mendapatkan informasi dari rekan sekerja anaknya, bahwa anaknya tewas tertimpa beko dengan ciri-ciri kepala pecah. “Namun jenazah yang datang ternyata masih dalam keadaan utuh,” ungkap Benar Sitepu dan Nurlela.

Benar Sitepu menambahkan, pihak Konjen yang menerima kedatangannya menuturkan, bahwa memang ada kesalahpahaman pengiriman. Akan tetapi sejauh ini, belum ada keputusan dari pihak konjen Malaysia apakah akan mengganti seluruh biaya yang telah dikeluarkannya.

Terkait tertukarnya mayat Simon ini, BP3TKI bersama keluarga korban masih menelusuri lebih jauh. Termasuk berupaya mencari tahu terhadap Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) PT Tenaga Kerja Mataram Jaya di Batam yang disebut telah menempatkan Simon bekerja ke Kedah, Malaysia.***(Imam Bukhori/bp3tki)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: tanah karo, TKI

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 11
  • Page 12
  • Page 13
  • Page 14
  • Page 15
  • Interim pages omitted …
  • Page 30
  • Go to Next Page »

Primary Sidebar

Darami Artikel

Simbaruna

  • Update Kamus Karo Online
  • Aplikasi Android Kamus Karo bas Play Store
  • Salah Penggunaan Istilah Untuk Orang Karo
  • Persiapen Perjabun Kalak Karo
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android

Komentar

  • Leo Perangin angin on Kebun Tarigan dan Gendang Lima Puluh Kurang Dua
  • karo on Website Kamus Karo Online
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Apinta perangin angin on Budaya Karo dalam Ekspresi Seni Lukis Modern Rasinta Tarigan

Categories

RSS Lagu Karo

  • La Kudiate
  • Percian
  • Rudang Rudang Sienggo Melus
  • Sayang
  • Nokoh

RSS Dev.Karo

  • Radio Karo Online v2.9
  • Kamus Karo v.1.2
  • Update Radio Karo Online 2.4
  • Bene bas Google nari
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android
  • Relaunching Situs Sastra Karo
  • Traffic Mulihi Stabil
  • Upgrade Server Radio Karo

Copyright © 2025 · Genesis Sample on Genesis Framework · WordPress · Log in

  • Home