Menurut Kapolres Karo AKBP Drs Ig Agung Prasetyoko, SH, MH didampingi Pasi Intel Kodim 0205/TK, Kapten Inf Junaidi bahwa, penyisiran lokasi gunung Sinabung setelah adanya info dari masyarakat dan turis bahwa, saat mereka mendaki gunung Sinabung, Selasa (5/10) pagi, terkejut mendengar beberapa letusan senjata api saat mereka berada di kawasan hutan Sinabung.
Hal ini dibenarkan Pelin Pelawi kepada SIB, Rabu (6/10) saat bersama mengikuti rombongan TNI-Polri menyisir gunung Sinabung. Dilanjutkan Pelin Pelawi lagi bahwa, sesuai pengakuan Hendri Ginting, quite turis asal Perancis dan Belanda, Condra (asal Prancis), Chrats (asal Prancis) dan Robert (asal Belanda) kepadanya, Selasa (5/10) sekembali dari gunung Sinabung di kantin danau Lau Kawar, juga mengakui ada beberapa kali letusan senjata api saat Hendri Ginting bersama turis mencoba mendaki gunung Sinabung.
Ketika ditanya Kapolres Karo, tentang adanya serentetan letusan senjata api saat mendaki gunung Sinabung tersebut, belum dapat merinci, siapa pelaku letusan senjata api tersebut dan juga belum dapat memprediksi berapa jauh jarak letusan itu dengan pihaknya di hutan Sinabung. Kita belum tahu, apakah tempat ini tempat persembunyian atau tempat latihan diduga oknum anggota teroris, belum diketahui secara pasti. Yang jelas, sampai saat ini belum ada kita temukan faktanya.
Beberapa tanda-tanda dengan potongan dahan kayu kita temukan di tengah hutan. Dahan itu dibuat seperti penunjuk arah. Ini sudah kita amankan dan beberapa bungkusan plastik tempat makanan juga kita amankan,” tambah Kapolres. (M37/M30/y) SIB