Kontingen Pengkab Wushu Indonesia (WI) Kabupaten Tanah Karo akhirnya tampil sebagai juara umum Kejurda Wushu Sanda Junior Sumatera Utara 2012, setelah berhasil meraih empat emas dan dua perunggu yang digelar Minggu (3/6) di Gedung Serba Guna Universitas Negeri Medan.
Ke-empat emas yang diraih kontingen Tanah Karo tersebut masing-masing disumbangkan Nila Sari Rosenta Sagala kelas 48 kg putri, Marlena Veronika Simbolon kelas 52 kg putri, May Delse Sitepu kelas 60 kg putri, dan Nasib Sumarno Simbolon kelas 48 putra.
Di babak final, Nila Sari menang telak 2-0 atas Marisa Fibrianti Panjaitan atlet asal Kota Tanjung Balai, Marlena Veronika Simbolon menang atas Elisa Juliana Simamora asal Simalungun dengan skor 2-0 dan May Delse Sitepu mengalahkan Lavenia Sirait asal Simalungun juga dengan skor 2-0.
Sementara satu-satunya medali emas kontingen Tanah Karo untuk kelas putra diraih Nasib Sumarno Simbolon, setelah di babak final berhasil mengalahkan atlet asal Simalungun Perdinan Ekasaputra Marbun juga dengan skor telak 2-0.
Di peringkat kedua diraih kontingen Toba Samosir dengan raihan dua emas dan lima perunggu, disusul kontingen Medan diperingkat ketiga dengan raihan dua emas dan dua perunggu.
Simalungun yang sebelumnya paling banyak meloloskan atletnya ke final dengan tujuh atlet, harus puas di posisi ke empat dengan raihan satu emas, lima perak dan dua perunggu, kemudian Tapanuli Tengah dengan satu emas.
Selanjutnya Kabupaten Samosir dan Humbahas masing-masing dua perak dan satu perunggu, Tanjung Balai dengan satu perak dan empat perunggu, Pematang Siantar dengan tiga perunggu, serta Sibolga dengan dua perunggu, sementara Tapanuli Utara tidak berhasil membawa pulang satu medali pun.
Kejuaraan tersebut ditutup secara resmi oleh Ketua Pengprov WI Sumut Master Supandi Kusuma yang wakili Sekretaris Umum Iwan Kwok.
Dalam sabutannya Iwan Kwok mengatakan kejuaraan tersebut merupakan seleksi untuk menghadapi Kejurnas Wushu Junior yang akan digelar Juli 2012 di Pekanbaru.
Kepada atlet yang juara, diharapkan untuk tidak cepat merasa puas dengan prestasi yang sudah diraih, namun harus terus berlatih untuk meningkatkan kemampuan, agar nantinya dapat mengharumkan nama Sumut dikancah nasional.
Apalagi memang selama ini, Sumut masih menjadi barometer bagi perkembangan Wushu di tanah air. “Kami memberikan apresiasi kepada panitia yang telah bekerja keras untuk mensukseskan Kejurda ini. Demikian juga dengan berbagai pihak lainnya yang telah memberikan bantuan moril
Sekretaris Umum KONI Sumut Chairul Azmi dalam kesempatan yang sama mengatakan para atlet diharapkan untuk terus mengembangkan potensi juga harus mampu memotivasi diri sendiri, agar kedepannya dapat lebih meningkatkan kualitas.
“Kejurda ini merupakan titik awal untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan yang lebih tinggi lagi nantinya. Untuk itu tidak ada kata lain berlatih dan berlatih adalah kunci untuk mewujudkan mewujudkan impian yang diidamkan,” katanya.
Kejurda tersebut diikuti sebanyak 87 atlet dari 11 pengcab WI yang ada di Sumut, yakni Kota Medan 8 atlet, Humbang Hasundutan 7 atlet, Pematang Siantar 7 atlet, Simalungun 10 atlet, Samosir 10 atlet, Tapanuli Tengah 6 atlet, Tapanuli Utara 5 atlet, Toba Samosir 8 atlet, Tanjung Balai 8 atlet, Sibolga 10 atlet dan Tanah Karo 8 atlet.((irm/beritasore)
Leave a Reply