Serangan penyakit hawar daun pada tanaman jagung petani di Kabupaten Karo, Sumatra Utara masih terus terjadi dan sangat merugikan pada saat memasuki masa panen.
“Serangan hawar daun khususnya terjadi pada tanaman petani jagung yang menggunakan merek tertentu. Hipajagin (Himpunan Petani Jagung Indonesia) sudah melihat dan mencoba membantu petani,” kata Ketua Hipajagin Karo TS Brahmana di Medan, Sabtu (26/5).
Serangan terbesar penyakit hawar daun itu terjadi pada tanaman jagung di kawasan Kecamatan Tiga Binanga. Sedikitnya 20 persen dari sekitar 13.000 hektare lahan jagung di 19 desa dan satu kelurahan di Tiga Binanga sudah terserang.
Menurut dia, serangan hawar daun pada saat sedang memasuki musim panen di beberapa sentra di Karo tentu saja sangat mengkhawatirkan, mengingat masa panen puncak sudah tidak lama lagi yakni pada akhir Juni atau awal Juli.
“Kalau serangan penyakit itu masih terus berlangsung hingga panen raya, sulit dibayangkan bagaimana kecewa dan meruginya petani,” katanya.
Apalagi dewasa ini harga jual jagung tidak terlalu menggembirakan dan bahkan bisa turun pada masa panen besar nanti. Harga jagung petani dewasa ini berada di kisaran Rp1.800-Rp2.000 per kg.(mediaindonesia.com)
heru sb says
jagung kena hawar daun?, seperti apa bentuknya kok baru dengar.ada fotonya?