Harga cabai merah di pasar tradisional yang ada di ecamatan Stabat, Tanjungpura dan Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat Sumatera Utara, terus beranjak naik. “Komoditas sayur mayur khususnya untuk cabai merahterus beranjak naik di beberapa pasar tradisional,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Langkat T Nilfan Shahari di Stabat, Selasa.
Kenaikan itu diperkirakan akibat pasokan menipis, selain itu belum banyak pasokan yang masuk terutama dari Tanah Karo maupun Aceh, katanya. Harga cabai merah, Senin (17/10) mencapai Rp 26.000 perkilogram, tapi kini telah naik menjadi Rp27.000. Demikian juga harga ikan gembung kuring, naik dari Rp25.000 menjadi Rp28.000 perkilogram. Sementara harga komoditas lainnya masih stabil, seperti bawang merah tetap Rp13.000 perkilogram, bawang putih Rp9.000/kg, cabai hijau Rp15.000/kg, dan cabai rawit Rp15.000/kg.
Sementara itu, kata T Nilfan Shahari, harga kentang tidak mengalami kenaikan tetap seperti pekan sebelumnya (10/10), yaitu Rp6.000/kg, kol Rp4.000/kg, tomat Rp7.000/kg, wortel Rp8.000/kg.
Secara terpisah Kepala Biang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Langkat Nanang Hadi Irawan mengungkapkan untuk harga sembilan bahan pokok semuanya relatif stabil. Namun ada juga yang turun, seperti ayam ras dari Rp28.000/kg menjadi Rp25.000, katanya. Sedangkan harga beras ramos tetap Rp9.000/kg, beras IR 64 tetap Rp8.000/kg, gula pasir Rp10.500/kg, minyak goreng kemasan Rp13.500/kg.
Minyak goreng curah Rp9.500/kg, mentega/Simas Rp13.000/kg, daging sapi Rp70.000/kg, ayam kampung Rp45.000/kg, telur ayam Rp1.000 per butir, kata Nanang. Harga jagung pipilan Rp4.000/kg, jagung giling Rp4.500/kg, garam berjodium Rp1.500/kg dan minyak tanah Rp7.500 peliter.
(jh/JH/bd-ant/beritadaerah)