Meningkatkan perekonomian masyarakat luas, khususnya para pedagang pasar Kabanjahe dan Berastagi di Tanah Karo harus bermitra dengan pihak perbankan. Memenuhi mekanisme perbankan dan tata niaga itu, juga diperlukan peran serta pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang menerbitkan sertifikat hak milik (SHM) atau sertifikat hak guna usaha (HGU) masyarakat sebagai salah satu syarat agunan ke bank. Hal itu ditegaskan Bupati Karo, DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti didampingi Wakil Bupati Terkelin Brahmana, SH ketika mencanangkan program BRI Cabang Kabanjahe, Peduli Pasar Rakyat (Pesat), meliputi pedagang pasar tradisional Kabanjahe dan Berastagi, Jumat (23/9) di Jalan Padang Mas II, Kabanjahe. BRI Cabang Kabanjahe merupakan salah satu pihak perbankan, yang siap membantu peningkatan perekonomian masyarakat, baik melalui perkreditan atau pinjaman lunak yang tersedia, bupati menyarankan seluruh pihak Muspida dan Pimpinan SKPD dan khususnya para pedagang di Tanah Karo merespon program BRI Pesat yang hadir di teras-teras pertokoan atau pun di kios-kios pasar tradisional di Kabanjahe dan Berastagi. Herman Depati selaku Pinca BRI Kabanjahe didampingi stafnya, Heldin Suranta Tarigan, Daud Sinukaban dan Sugeng dalam motivasinya meluncurkan program BRI Pesat di Tanah Karo berdasarkan program BRI secara nasional di seluruh nusantara dengan dukungan kantor dan pelayanan serta ATM mencapai 1.500 lokasi yang menyebar dari kota sampai pedesaan termasuk di wilayah 17 kecamatan yang ada di Tanah Karo. Dalam pelaksanaan program tahap awal 2011, BRI membuka unit layanan Teras di pasar Kabanjahe dan Berastagi. Tahun 2012 diusulkan penambahan 2 unit Teras baru dan 1 unit Teras keliling untuk menjangkau pasar-pasar pekan di kecamatan. Seiring dengan pelaksanaan awal program itu, BRI Cabang Kabanjahe sekaligus menyerahkan bantuan alat-alat kebersihan kepada Pemkab Karo, berupa 100 tong sampah plastik, 10 beko sorong, 10 cangkul dan 10 cangkol garpu serta pembuatan 2 buah plank petunjuk lokasi Pasar Kabanjahe dan Berastagi kepada Bupati Karo dan secara spontanitas diterima kepala pasar Kabanjahe, Pribadi Sebayang dan Tamat Purba, selaku kepala pasar Berastagi. Heldin Suranta Tarigan melaporkan, selama dibuka program BRI Teras di Pasar Kabanjanhe dan Berastagi, terkumpul dana dalam bentuk tabungan di Pasar Kabanjahe sebesar Rp1,4 miliar dari 57 penabung dan sebesar Rp1,5 miliar untuk 113 peminjam. Di pasar Berastagi terkumpul dana sebesar Rp1,8 miliar dari 272 penabung dan pinjaman sebesar Rp4,2 miliar untuk 265 orang. Untuk program Pesat dari 19-23 September 2011 telah terkumpul dana sebesar Rp1,3 miliar, pinjaman sebesar Rp3,25 miliar kepada 300 orang dari pasar Kabanjahe dan Berastagi, ujar Tarigan merinci dan dilanjutkan pantauan Bupati dan Wakil Bupati Karo bersama pimpinan BRI dan staf serta para pimpinan Muspida serta pimpinan SKPD meninjau pasar Kabanjahe dan berdialog dengan sejumlah pedagang.(ps) (Analisa)