Sebanyak 1.341 personil jajaran Polda Sumut dikerahkan untuk siaga pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2011 dengan sandi Operasi (Ops) Lilin Toba, 24 Desember 2010-2 Januari 2011.
Jumlah tersebut, termasuk personil Brimob yang disiagakan untuk membantu pengamanan tempat-tempat rawan kriminalitas maupun penindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan berintensitas tinggi.
“Jumlah 1.341 terdiri dari satuan tugas Polda Sumut yaitu 924 personil, dan dari 18 Polresta/Polres yang menjadi fokus pengamanan mencapai 924 personil,” kata Kasubid Dokliput Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Selasa (14/12).
Disinggung adanya kesiapan sniper (penembak jitu) dan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak), Nainggolan menyatakan tim itu tak perlu karena Sumut terbilang kondusif. “Tergantung situasi di lapangan dan jia dianggap dibutuhkan, maka otomatis akan dikerahkan,” jelasnya.
Dijabarkan, Ops Lilin Toba diperioritaskan 18 yakni Polresta Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai (Sergai), Tebingtinggi, Simalungun, Siantar,Tobasa Samosir (Tobasa), Tapanuli utara (Taput), Humbang Hasundutan (Humbahas), Samosir, Sibolga, Tanah Karo, Dairi, Phakpak, Nias, Nias Selatan (Nisel) dan Belawan.
Di Sumut, katanya, tempat-tempat yang perlu diantisipasi ada 1.128 gereja, 114 lokasi keramaian dan 67.114 lokasi Pos Pam/pelayanan. Yang paling banyak gereja yakni di Deliserdang mencapai 331, Tebingtinggi 131 gereja, Tebingtinggi 113 gereja dan Medan 8 gereja. Masing-masing gereja dijaga 2 personil polisi berpakaian dinas, dibantu petugas berpakaian sipil.
Sementara tempat keramaian paling banyak di Simalungun mencapai 26 titik, Samosir 12 lokasi, Siantar dan Nias masing-masing 9 tempat. “Sedangkan Pos Pam paling banyak di Medan 15 lokasi, Tanah Karo 9 dan Tobasa 6,” jelas Nainggolan. Dengan Ops ini, katanya, diharap terjamin keamanan dan keselamatan masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru, meliputi ibadah, keramaian dan mobilitas angkutan sembako. (analisa)