Pemilukada Karo terus bergejolak, ratusan masyarakat mendatangi PPK Kecamatan Kabanjahe, Jumat (29/10), mendesak KPUD Karo untuk menghentikan penghitungan suara dan Pemilukada Karo 2010 diulang, karena sejumlah kecurangan-kecurangan pada pelaksanaan Pilkada di daerah tersebut.
Kecurangan itu seperti ditemukannya 2459 formulir C6 yang tidak dibagikan kepada pemilih untuk 15 TPS di Kelurahan Lau Cimba Kabanjahe di rumah Ketua PPS Neken Sembiring. Puluhan warga Gung Negeri Kabanjahe tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena tidak mendapat formulir C6 meski dia terdaftar di DPT dan memiliki KTP. Ditemukannya seorang pemilih Zulhan Tarigan melakukan praktik money politics di TPS 2 kelurahan Padang Mas Kabanjahe dan diamankannya seorang pria melakukan pencoblosan ganda di salah satu TPS Kecamatan Kabanjahe.
Demikian juga banyak warga terdaftar di DPT, Kelurahan Padang Mas Kabanjahe, tetapi tidak ikut menggunakan hak pilih. Disebabkan sebelum dilaksanakan Pilkada sama sekali tidak pernah menerima kartu pemilih dan formulir C6 yang dikeluarkan oleh KPU melalui KPPS setempat serta kejadian yang sama hampir terjadi di setiap Kecamatan Kabupaten Karo.
Banyaknya pelanggaran membuat ratusan warga Karo mendesak Pemilukada Karo 2010 diulang dan hentikan penghitungan suara.
Pantauan wartawan, Jumat (29/10). sambil menyanyikan lagu Maju Tak Gentar ratusan warga yang datang dari berbagai desa secara serentak memasuki halaman kantor PPK Kecamatan Kabanjahe yang kebetulan bersebelahan dengan gedung DPRD. Massa menyerukan, hentikan penghitungan suara, Pemilukada harus diulang, KPUD Karo curang, Pemilukada Karo dicederai money politics, rakyat dizolimi money politics, tangkap calon Bupati Karo yang melakukan money politics. Sesampainya di pintu masuk kantor PPK itu, gelombang massa langsung menerobos barisan pengamanan yang terdiri dari Polisi dan Kesbang Linmas yang sejak pagi sudah bersiap-siap berjaga-jaga di pintu masuk kantor itu. Aksi saling dorong antara warga dengan barisan petugas yang berlapis sempat terjadi. Namun hal itu dapat diatasi setelah petugas meminta perwakilan masyarakat untuk menyaksikan perhitungan suara di tingkat PPK Kabanjahe.
Di dalam ruangan penghitungan suara, Jumat (29/10) sekitar pukul 12.45 WIB suasana sempat memanas, ketika para perwakilan warga meminta penghitungan suara dihentikan.
Melihat itu Ketua PPK Kabanjahe Tenang Ginting segera mengambil waktu untuk istrahat makan siang sampai pukul 13.50 WIB. Menyikapi itu para perwakilan yang berjumlah sekitar 12 orang sempat berang, sambil berucap jangan nanti gara-gara kecurangan itu terjadi di Tanah Karo pertumpahan darah, jangan bela yang tidak benar, bukti kecurangan sudah ada di tangan kami, ribuan formulir C6 tidak diberikan kepada pemilih, kecurangan itu terjadi hampir seluruh TPS di Kabupaten Karo ini,” teriak warga.
Selanjutnya, perwakilan ratusan warga menuju gedung DPRD Karo untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka diterima Frans Dante Ginting, Rendra Gaulle Ginting SH, Ir Thomas Sitepu dan anggota dewan lainnya. Di ruang paripurna dewan para perwakilan menyampaikan amburadulnya kinerja KPUD Karo dalam menyelenggarakan Pemilukada dan buruknya kinerja Panwaslu dalam mengawasi pelaksanaan Pemilukada Karo 2010, karena banyak kecurangan-kecurangan ditemukan.
Menanggapi itu, anggota DPRD Karo akan segera memanggil KPUD Karo dan Panwaslu Karo untuk dimintai keterangannya. Pada kesempatan itu, Frans Dante Ginting menghimbau masyarakat Karo dalam menyampaikan aspirasinya lakukan dengan damai, jangan melakukan anarkis karena yang rugi kita sendiri.
Di halaman Kantor PPK Kabanjahe yang seatap dengan Kantor Camat Kabanjahe, ratusan warga bergerombol, sekali-sekali terdengar teriakan suara, kalau tidak didengarkan tuntutan kami ini, kami akan datang dengan jumlah lebih banyak lagi, ribuan warga akan kami kerahkan.(M-30/d) SIB