Sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Karo mengharapkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memperbaiki jalan Medan-Berastagi yang sangat penting dalam transportasi hasil pertanian di daerah itu.
Harapan itu disampaikan perwakilan tokoh masyarakat Karo dalam dialog dan silaturahim dengan Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho di Berastagi, Minggu (30/10) malam.
Salah seorang tokoh masyarakat, Robert Sinuhaji mengatakan, keberadaan jalan yang tidak baik menyebabkan potensi pariwisata Karo sulit berkembang.
Kerusakan jalan tersebut telah membuat banyak wisatawan enggan menempuh perjalanan ke Berastagi karena cukup melelahkan.
Apalagi kerusakan jalan itu menyebabkan waktu tempu wisatawan menjadi lama. “Dulu, Medan-Berastagi hanya sekitar satu jam, sekarang bisa delapan jam,” katanya.
Sementara itu, perwakilan petani R Beru Sembiring mengatakan, kondisi jalan yang banyak rusak itu menyebabkan hasil pertanian dari Karo sulit dipasarkan di Kota Medan.
“Sekarang, paling cepat dua jam baru bisa sampai di Medan,” katanya.
Sulitnya tranportasi itu menyebabkan kualitas hasil pertanian Karo menurun ketika tiba dan dipasarkan di Kota Medan.
Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengatakan, pihaknya menyikapi serius kondisi jalan di daerah tersebut yang banyak mengalami kerusakan.
Pihaknya juga sangat menyadari jika kondisi jalan tersebut menyebabkan produk pertanian di Sumut kalah bersaing, terutama ketika akan diekspor.
Hal itu disebabkan produk pertanian Sumut tersebut harus menempuh perjalan yang cukup lama dan berkurang kesegarannya ketika tiba di gudang perusahaan yang akan mengekpor hasil produk petani itu.
“Kami sudah sampaikan kepada pemerintah pusat bahwa masalah infrastruktur adalah persoalan serius di Sumut,” katanya.
Pihaknya merasa bersukur karena anggaran perbaikan jalan tersebut mengalami peningkatan di bandingkan pada tahun sebelumnya.
Pada 2010, anggaran perbaikan jalan tersebut hanya berjumlah Rp800 juta, sedangkan untuk 2011 telah mencapai sekitar Rp1,5 triliun.
Pemprov Sumut masih terus mendesak agar pemerintah pusat semakin memperbesar alokasi anggaran untuk perbaikan jalan tersebut, khususnya yang menuju sentra pertanian.
Untuk jalan di Karo, pihaknya bukan sekadar berencana untuk memperbaiki tetapi memperlebar agar daya tampung kendaraannya semakin banyak.
“Jadi, tanpa disampaikan pun, (perbaikan jalan) itu terus diperjuangkan,” katanya. ***4***
(T.I023/B/K005/K005/antara)