Sebanyak 247 peserta mewakili berbagai kelompok perempuan dan LSM pendamping perempuan di Sumatera utara memperingati Perayaan Hari Perempuan Pedesaan Senin (17/10) di Medan.
Hari Perayaan Perempuan Pedesaan ini disatukan dengan Hari Penghapusan Kemiskinan Sedunia dengan tema “Tingkatkan akses perempuan pedesaaan terhadap fasilitas dan layanan kesehatan yang berkualitas dan murah”.
Kegiatan yang difasilitasi PESADA dan HAPSARI yang merupakan LSM/ORNOP penguatan perempuan ini juga menghadirkan tiga utusan pemerintah sebagai institusi pelayanan untuk Perempuan, Pedesaan dan Kesehatan. Mereka adalah Emmy Suryani Lubis, SH MAP (Biro Perempuan SUMUT), Cut Diana Mutia, SKM (Dinas Kesehatan SUMUT), dan Marzuki,MAP (Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa SUMUT).
Sedangkan pembicara tahap kedua ditampilan sebanyak 6 orang perwakilan perempuan pedesaan yakni Tioma Manalu dari Credit Union (CU) Pesada Perempuan unit Aek Sibundong, Dolok Sanggul, Firmauli Limbong dan Sarmaulina Sitanggang mewakili Serikat Perempuan untuk Keadilan (SPUK) dan Sarah (Ketua CU Hapsari Sehati),Betseba (SPI Tanah Karo), dan Siti Khadijah (SPI Deli Serdang).
Para pembicara dari utusan pemerintah mengedepankan upaya dan peran negara untuk memberdayakan perempuan di dalam bidang kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Sedangkan enam orang perwakilan perempuan yang berasal dari dampingan PESADA dan HAPSARI menyoroti minimnya pelayanan kesehatan di pedesaan dan buruknya kualitas pelayanan yang diberikan pemerintah.(tosim/suarakomunitas)