Pasangan nomor urut 2 calon bupati karo dan wakil bupati karo periode 2010-2015, Riemenda Jamin Ginting SH MHum/Drs Aksi Bangun menggelar kampanye putaran keenam zona dua di tiga titik di Berastagi, Selasa (19/10) yakni di komplek Open Stage, Taman Mejuahjuah dengan dihibur artis ibu kota Ramona Purba di Pasar Buah dan Sayur Berastagi.
Mereka melakukan kampanye diawali dari Pasar Buah Berastagi. Dengan mengendarai sejumlah kendaraan roda empat diiringi lagu-lagu perjuangan dan ciri khas lagu kampanye yang dibawakan Kasir Brahmana dengan judul Sada Tambah Sada Piga, pasangan itu disambut antusias para pedagang di lokasi itu dengan menjawab dua. Riemenda Jamin Ginting bersama Aksi Bangun menyalami dan berdialog singkat dengan para pedagang yang tengah sibuk menjajakan dagangannya.
Ibu J br Purba mewakili para pedagang mengharapkan jika kelak Riemenda/Aksi terpilih menjadi bupati karo agar uneg-uneg yang disampaikan saat kampanye ditindaklanjuti secepat mungkin merespon aspirasi yang disampaikan mereka dalam hal penataan dan peningkatan kualitas Pasar Buah di Berastagi. Mengingat, pasar tersebut identik dengan jendela Berastagi sebagai kota turis. Selama ini sudah banyak harapan-harapan yang disampaikan, namun sayangnya tidak ada tindaklanjut kongkrit di lapangan. Namun mereka percaya amanah tersebut akan ditindaklanjuti calon bupati dan wakil bupati karo yang berasal dari anak pejuang.
Menyikapi hal itu, Riemenda/Aksi terharu dan merasa keluhan para pedagang harus secepatnya dicarikan solusinya, mengingat keluhan para pedagang realistis dan objektif untuk segera ditindaklanjuti secepatnya. “Bagaimana menata wajah Kota Berastagi sebagai ikon pariwisata jika penataan Pasar Buah di Berastagi tidak maksimal sehingga hal itu tentunya berdampak terhadap keindahan dan kenyamanan para pengunjung yang berkeinginan melancong ke Berastagi. Nah inilah yang harus kita benahi nantinya,”ujarnya.
Ditambahkannya, bukan hanya itu saja, Riemenda/Aksi terobsesi meningkatkan pemberdayaan kaum perempuan di berbagai sektor pembangunan termasuk home industri. Konsep tersebut sudah ada dalam benaknya, sehingga dia sangat tertarik untuk menata Pasar Buah Berastagi ini menjadi Pasar Modren berbasis tradisional dengan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat pedagang lapisan bawah.
Tekad bulatnya untuk menindaklanjuti hal itu, sudah dituangkan dalam grand desain penyampain visi dan misi untuk memperhatikan kaum perempuan di gedung DPRD Karo, Senin (11/10) lalu. Menurutnya, sebagai seorang ibu, biar bagaimanapun dirinya tidak akan pernah melupakan kaumnya (perempuan,red) yang di Tanah Karo dikenal dan diakui gigih menopang perekonomian keluarga. Etos kerja kaum perempuan di Tanah Karo patut diacungi jempol, ujarnya sembari mengangkat tangan bertanda victory (nomor 2).
Menyinggung soal budaya Karo yang selama ini hampir terabaikan, Riemenda/Aksi ternyata memiliki konsistensi menjaga dan melestarikan budaya di daerah ini. Sebagai contoh katanya, rumah adat Karo yang selama ini hampir punah dan kurang mendapat perhatian dari instansi terkait, menjadi perhatian khusus karena sebagai daerah budaya wajib melestarikan peninggalan budaya yang memiliki nilai sejarah termasuk dibidang seni yang sudah mulai terkikis oleh pengaruh budaya luar.
Untuk itu, rumah-rumah adat yang selama ini dijadikan objek wisata di sejumlah desa yang ada di Karo akan dibenahi sebaik mungkin, karena hal itu merupakan salah satu daya tarik sendiri bagi wisatawan manca negara yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Karo seperti Bali dan Yogyakarta.
Usai mengunjungi pedagang Pasar Buah Berastagi, pasangan tersebut melanjutkan perjalanan ke Pasar Sayur Berastagi. Pasangan nomor urut dua ini disambut antusias ratusan pedagang yang tengah sibuk melakukan aktivitasnya. Di kerumunan para pedagang, tanpa canggung,calon Bupati Karo, Riemenda Jamin Ginting menyapa dan menyalami para ibu yang sedang menata barang dagangannya. Mereka menyampaikan uneg-unegnya tentang keluhannya keadaan Pasar tradisionil Berastagi.
Menyahuti pedagang, Riemenda dengan tegas menyatakan memperhatikan sarana dan prasarana Pasar Tradisionil Berastagi yang selama ini dinilai banyak kekurangan.
Hal yang menarik pada saat tim Riemenda memasuki Pasar Sayur Berastagi, penyanyi Kasir Brahmana menampilkan lagu sada tambah sada piga, langsung dijawab para pedagang dua. Para pedagang ikut terlibat menyanyi dan siap memilih pasangan nomor urut dua. (M-30/y)