• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Portal Berita Karo

media komunikasi Taneh Karo, sejarah budaya Karo.

  • Home
You are here: Home / Archives for Berita Baru

Berita Baru

Anggota DPRD Sumut dan Wakil Ketua DPRD Karo Imbau Para Calon Bupati

3 November 2010 by karo 1 Comment

Insiden demonstrasi anarkis, Senin (1/11) di Hotel Green Garden Desa Peceren Kecamatan Berastagi yang dilakukan anggota pengunjukrasa yang menamakan diri “Tim 8” sungguh tidak terpuji dan polisi harus mengusut aktor-aktor intelektualnya sampai tuntas. Demonstrasi tidak mungkin terjadi kalau tidak ada penyandang dana dan penggeraknya. Pelanggaran pasti ada terjadi. Silahkan pihak yang merasa dirugikan memberikan bukti dan saksi-saksi serta melaporkannya ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kalau ada pelanggaran pidana laporkan ke polisi (Polres Karo). Bukan berdemonstrasi dengan bertindak anarkis dan pertumpahan darah yang akhirnya merugikan masyarakat luas, pihak pengusaha hotel dan warung-warung di sekitar tempat kejadian.

Hal ini dikatakan Richard Eddy M Lingga SE Sekretaris Korda Partai Golkar untuk wilayah Tanah Karo, Dairi dan Pakpak Bharat sekaligus anggota DPRD Sumut kepada SIB, Selasa (2/11) di Kabanjahe.

“Saya benar-benar tak menduga insiden berdarah itu bisa dilakukan masyarakat Karo yang selama ini dikenal berbudaya, sopan, ramah dan taat hukum. Kalau ada pelanggaran atau ada hal-hal yang merugikan calon-calon bupati tertentu, kumpulkan data, bukti dan saksi, laporkan ke MK. Bukan harus berbuat anarkis dengan melakukan “hujan batu” yang membuat anggota pengunjukrasa dan sejumlah aparat Kepolisian menjadi korban dan kritis,” ujar Lingga.

Apa artinya deklarasi damai Pemilukada Karo bersama para calon bupati/wakil bupati bersama tim pemenangannya, 28 September 2010 silam kalau kejadiannya seperti ini. Tidak hanya menimbulkan kerugian di pihak korban. Tapi juga pihak pengusaha hotel, pengguna jalan dan bahkan pihak pengusaha warung di sekitar hotel terpaksa tutup akibat terjadinya unjukrasa anarkis yang telah menimbulkan kerugian dan image negatif masyarakat luas terhadap masyarakat Tanah Karo. Apalagi kehadiran oknum calon bupati Karo di tengah-tengah pengunjukrasa yang tahu hukum itu seharusnya dapat menyejukkan pengunjukrasa, bukan sebaliknya,” tambah Richard Eddy M Lingga didampingi Wakil Ketua DPRD Karo Ferianta Purba SE.

Wakil Ketua DPRD Karo Ferianta Purba SE yang dikonfirmasi SIB, Selasa (2/11) atas insiden berdarah demonstrasi saat perhitungan suara tingkat kabupaten di Hotel Green Garden Berastagi, Senin (1/11) mengaku pihaknya cukup prihatin. “Saya pikir, semua pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Karo adalah putra-putri terbaik Tanah Karo. Demikian juga 8 pasangan calon bupati/wakil bupati Karo yang sementara hasil suaranya dianggap tidak memuaskan adalah taat hukum dan tahu hukum. Kalau ada pelanggaran atau ada hal-hal yang merugikan pihaknya, silakan kumpulkan data dan bukti serta saksi-saksi serta melaporkannya ke Mahkamah Konstitusi (MK). Bukan dengan cara demonstrasi anarkis seperti insiden kemaren. Kerugian bukan hanya di pihak korban antarpengunjukrasa yang mengalami luka-luka dan kritis akibat terkena lemparan batu yang tiba-tiba terjadi “hujan batu” ke halaman hotel. Tapi juga di pihak aparat keamanan dan masyarakat luas juga menjadi korban. Sekali lagi saya menghimbau, jangan lakukan demonstrasi anarkis, tapi silakan tempuh dengan jalur hukum,” ujar Ferianta Purba SE.

Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat Desa Lingga Martin Luther Sinulingga dan Sudarto Sitepu, tokoh pemuda dari Barusjahe. Perhitungan suara tingkat Kabupaten hasil Pemilukada Karo, 27 Oktober 2010 silam seharusnya tidak diwarnai dengan unjukrasa anarkis dan berdarah. Kalau ada ditemukan pelanggaran atau hal-hal yang merugikan pihak tertentu, silakan mengumpulkan data dan bukti-bukti serta saksi-saksi dan melaporkannya ke MK. Kalau ada tindakan pidana, silakan melapor ke Polres Karo, ujar Martin Luter Sinulingga dan Sudarto Sitepu kepada SIB, Selasa (2/11) di Berastagi. (M37/y)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: insiden kekerasan pemilukada karo, taneh karo berdarah

19 Gunung Api di Indonesia berstatus Waspada

3 November 2010 by karo Leave a Comment

Pusat Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ESDM hingga hari ini mencatat 19 gunung api berstatus waspada, dua siaga dan satu awas. Semua gunung tersebut adalah gunung api tipe A dari 68 gunung yang diamati.

“19 Gunung yang berstatus waspada, dua siaga dan satu berstatus awas. Belum ada tambahan perubahan status,” kata Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Berapi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Budianto kepada detikcom, Selasa (2/11).

19 Gunung yang berstatus waspada adalah: Gunung Seulawah (Aceh), Sinabung (Karo, Sumut), Talang (Solok, Sumbar), Kaba (Bengkulu), Kerinci (Jambi), Anak Krakatau (Lampung), Papandayan (Garut, Jabar), Slamet (Jateng), Bromo (Jatim), Semeru (Lumajang, Jatim), Batur (Bali), Rinjani (Lombok, NTB), Sangeang Api (Bima, NTB), Rokatenda (Flores, NTT), Egon (Sikka, NTT), Soputan (Minahasa Selatan, Sulut), Lokon (Tomohon, Sulut), Gamalama (Ternate, Maluku Utara) dan Gunung Dukono (Halmahera Utara, Maluku Utara)

Sedangkan dua Gunung yang berstatus siaga adalah: Gunung Karangetang (Sulut) dan Gunung Ibu (Halmahera Barat, Maluku Utara). Satu gunung bersatus awas yakni Gunung Merapi di Sleman, Yogyakarta.

Agus juga menyatakan bahwa Gunung Raung di Banyuwangi, Jawa Timur, masih terpantau normal. Gunung tersebut sebagaimana gunung aktif lainnya pasti mengeluarkan asap. Namun asapnya masih berwarna putih yang mengindikasikan banyak mengandung uap air dan emisi gas lainnya. “Tidak ada letusan. Gunung Raung statusnya masih normal,” jelas Agus.

Dia menyampaikan, pihaknya terus memonitoring gunung-gunung bertipe A. Kegempaan di sekitar gunung juga dipantau untuk mengetahui aktivitas magma di dalam perut gunung. Kalaupun suatu saat nanti meletus, maka itu wajar mengingat gunung-gunung tersebut masih berstatus aktif.

“Kalau meningkat statusnya kami harus memberi warning. Tapi hingga kini belum ada laporan peningkatan aktivitas. Status gunung kan diberikan berdasarkan potensi ancamannya,” sambung Agus. Menurut dia, Gunung Raung terakhir kali meletus pada 2009. Saat itu ada sekali letusan kecil, namun status gunung tidak beranjak dari level I alias aman.

Gunung tipe A adalah gunung yang pernah bererupsi sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600. Sedangkan gunung tipe B adalah gunung yang sesudah tahun 1600 tidak lagi mengalami erupsi. Gunung tipe C adalah gunung berapi yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, atau tidak ada catatan letusannya.

Status bahaya level I atau aktif artinya berdasarkan pengamatan visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya tidak memperlihatkan adanya kelainan. Level II atau waspada berarti ada peningkatan kegiatan berupa kelainan yang tampak secara visual atau hasil pemeriksaan kawah, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya.

Di level III atau siaga, terjadi peningkatan pengamatan kawah secara visual, kegempaan dan metide lain yang saling mendukung. Sedangkan level 4 atau awas, letusan awal mulai terjadi berupa abu/ asap. Hal ini akan diikuti letusan utama. (dtc) analisa

Filed Under: Berita Baru Tagged With: gunung berapi di indonesia, status gunung berapi, status gunung sinabung

Pemilukada Karo Dua Putaran

3 November 2010 by karo Leave a Comment

Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Karo kemungkinan besar dua putaran. Hal itu bisa dipastikan jika tidak ada pasangan kandidat yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Karo, Benyamin Pinem ST, tadi malam (2/11) “Hari ini rekapitulasi perhitungan suara seluruhnya telah selesai kita lakukan dan ditetapkan. Sesuai hasil perolehan suara, belum ada pemenang Pemilukada satu putaran,” ujar Benyamin.

Menurut Benyamin, sesuai penetapan hasil rekapitulasi, pasangan kandidat nomor urut 1 Siti Aminah br Peranginangin SE dan Sumihar Sagala SE beserta pasangan kandidat nomor urut 9 DR (HC) Kena Ukur Surbakti dan Terkelin Brahmana SH berhak maju ke putaran berikutnya. Keduanya mendapat dukungan suara tertinggi, 19,49 persen dan 16,01 persen dari 158.047 suara sah.

Jika dalam tiga hari tidak ada gugatan ke MK, KPU Karo akan mengumumkan resmi pelaksanaan Pemilukada putaran kedua. “Kalau ada gugatan ke MK, butuh waktu minimal 14 hari untuk mendapat keputusan. Selaku lembaga, kami siap dikritisi, namun sejauh ini kami telah menyelenggarakan tugas sesuai dengan Tupoksi,” kata Pinem.

Bentrok dan pemukulan massa pendemo dan aparat Mapolres Tanah Karo di Green Garden Hotel Berastagi, Senin (1/11) lalu, mengusik Kapolda Irjen Pol Oegroseno. Mengendarai sepeda motor besar Highway Patrol, Kapolda beserta rombongan datang langsung dari Medan, meninjau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca perhitungan suara Pemilu Kada Kabupaten Karo, dua hari lalu.

Kapolda beserta rombongan tiba di Mapolres Tanah Karo, sekitar pukul 10.00 WIB. Usai rapat koordinasi dengan jajaran Polres Tanah Karo, jenderal berbintang dua itu memberikan pernyataan kepada pers. Kapolda menegaskan, situasi Kamtibmas Kabupaten Karo dalam keadaan stabil.

“Tadi pagi saya kaget setelah membaca pemberitaan di sejumlah media massa. Tapi setelah melakukan tinjauan langsung, saya melihat keadaan aman. Memang kemarin ada kejadian bentrok antara petugas Dalmas dengan pengunjuk rasa. Ke depann akan ditekankan kepada Binmas, agar tidak tejadi bentrok,” ucanya.

Oegroseno mengatakan, langkan pendekatan yang dilakukan Binmas dalam menangani aksi demo kemarin, masih sesuai batas toleransi. “Tidak menerapkan Protap 01,” katanya.

Pendekatan itu bertujuan agar masayarakat mengerti dan lebih bijaksana dalam menghadapi masalah. Semua permasalahan bisa diselesaikan melalui mekanisme yang berlaku. Protes terhadap tahapan Pemilukada dapat diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Tindakan kekerasan, semisal melempar batu, bukan cara yang baik. Mari kita tempuh jalur hukum, sehingga menciptakan dinamikan (demokrasi, Red) yang baik”.

Kapolda mengimbau masyarakat tidak terpengaruh provokasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Terkait warga yang diamankan, sampai kemarin masih dalam tahap pemeriksaan. “Jika tidak bersalah akan dipulangkan,” katanya.

Sebelumnya, sekitar pukul 09.30 WIB, Kapolres Tanah Karo, AKBP Ig Agung Prasetyoko, melalui Kanit Opsnal, Ipda Oscar didampingi, Ipda Julfikar, kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya membantah telah melakukan hal dibatas kewajaran. “Pada saat huru-hara, terjadi bentrok (antara massa-polisi, Red). Sejumlah warga terlihat melakukan pelemparan ke arah polisi dan gedung. Aksi massa terus kita pantau,” ujar Oscar.

Hal senada dikatakan Ipda Julfikar, petugas yang saat kejadian berada di lokasi. Menurutnya, ketika pasukan anti huru-hara (PHH) keluar pagar hotel, kelompok massa terpecah. Beberapa warga yang sebelumnya sudah menjadi target opersi (TO), ditangkap di sisi kiri gedung hotel. Petugas PHH yang jumlahnya banyak diperkirakan menangkap pria memakai baju hitam putih lengan panjang dan mengenakan celana jeans.

“Saat itu terjadi tarik menarik antara satu dengan yang lainnya karena yang ditangkap meronta. Ketika itulah, diduga kuat pakaian yang dikenakan pria itu sobek, bukan berarti ditelanjangi. Saya bahkan ikut menolong pria itu dari pihak Dalmas. Saya juga terkena pukulan dari belakang, namun tidak diketahui dari pihak mana, apakah warga atau Dalmas sendiri,” tutur Ipda. Julfikar.

Sementara itu, saat Kapolda berkoordinasi dengan jajaran Polres Karo, sekitar pukul 11.00 WIB, seratusan warga dan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi, mendatangi Mapolres Tanah Karo. Mereka ingin melihat langsung kondisi 15 rekan mereka yang diamankan polisi dan minta rekan mereka dibebaskan.

Massa yang melaksanakan unjuk rasa damai, tertahan di pintu pagar masuk Mapolres Tanah Karo. Isak tangis dari kaum ibu, istri pendemo yang ditahan serta anak-anak, mewarnai kedatangan mereka. Sekitar sembilan menit kemudian, Wakapolres Tanah Karo, Kompol Jukiman Situmorang, menemui warga.

Usai berbicara dengan massa kemudian bernegosiasi dengan Kasat Reskrim, AKP Lukmin Siregar, Wakapolres mempersilakan perwakilan warga bertemu dengan pendemo yang diamankan di Mapolres Karo.

“Bapak ibu sekalian diharap tenang. Semua yang menjalani pemeriksaan tetap kita perhatikan kesehatan dan makanannya. Ini merupakan bagian dari tugas kami,” papar Jukiman kepada warga sebelum diperbolehkan menjenguk.

Pukul 13.15 WIB, terjadi aksi bakar ban di jalan Jalinsum, Jalan Jamin Ginting, Medan-Kabanjahe, tidak jauh dari kawasan tikungan RS Efarina Etaham Kecamatan Berastagi. Sesuai keterangan yang diperoleh dari petugas kepolisan di TKP, belum diketahui oknum pelaku pembakar ban. “Diperhitungkan ada dua ban yang ditempatkan di tengah jalan. Satu telah terbakar dan yang satunya lagi belum,” ujar petugas yang namanya diminta jangan dikorankan.

Begitu memperoleh kabar adanya aksi bakar ban, sepasukan polisi segera mengamankan lokasi. Pihak kepolsian menyatakan masih menyelidiki motif pembakaran tersebut. Apakah terkait Pemilukada atau hanya mencari sensasi, memanfaatkan situasi.(sumutpos)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: dua putaran, pemilihan bupati karo

Ketua DPRD Karo (Non Aktif), Siti Aminah Br Perangin-angin SE Janji Perbaiki * PU : Dalam Minggu Ini Dibersihkan.

2 November 2010 by karo Leave a Comment

Jalan kabupaten Karo jurusan Desa Pernantin-Nageri Kecamatan Juhar rusak berat dan di kiri-kanan ruas jalan ditutupi semak-belukar. Akibat kondisi demikian, ruas jalan rawan dilintasi, bahkan warga enggan melintasinya kecuali terpaksa.

Hal ini dikatakan sejumlah warga Desa Juhar, Desa Nageri dan warga Desa Pernantin, Kecamatan Juhar kepada Ketua DPRD Karo (non aktif), Siti Aminah Br Perangin-angin SE ketika mengadakan silaturahmi dengan warga Kecamatan Juhar.

Warga tersebut, Pujin Ginting, Bp Bojon, Nande Erti Br Karo, Jem Br Karo alias Nande Diskoria, Nurmalah Br Ginting alias Nande Adrianus dan mantan Kepala Desa Perangin-angin, Juhar, pemerhati masyarakat pedesaan (PMP) Alexander Ginting, Aksi Pinem kepada Siti Aminah Br Perangin-angin SE yang juga calon bupati Karo nomor 1 berpasangan dengan Sumihar Sagala SE, mengharap agar perbaikan jalan kabupaten tersebut segera diperbaiki. Manfaat jalan tersebut, selain untuk meningkatkan transportasi warga sejumlah desa, dapat juga meningkatkan arus transportasi dari Juhar ke Kabanjahe melalui Kutambaru Kecamatan Munthe dan sebaliknya.

Ketua DPRD Karo (non aktif) Siti Aminah Br Perangin-angin SE yang juga calon bupati Karo nomor 1 kepada warga desa ini berjanji akan memprioritaskan perbaikan jalan kabupaten ini. Apalagi nanti saya terpilih menjadi bupati, perbaikan ini menjadi salah satu skala prioritas. Sebab, kalau pun seandainya saya belum berhasil dalam Pilkada ini, saya tetap menjadi Ketua DPRD Karo dan program ini tetap saya tindaklanjuti, ujar Siti Aminah Br Perangin-angin SE.

Pihak PU Karo, Binar Tarigan, selaku Kepala Seksi Perawatan jalan kabupaten Karo yang dikonfirmasi SIB, Kamis (21/10) di kantor PU Karo, membenarkan kondisi jalan tersebut. Dalam tahun ini tidak anggaran proyek untuk perbaikan jalan tersebut. Namun untuk pembabatan jalan ini segera kita lakukan. Kemungkinan dalam beberapa hari ini telah kita bersihkan, ujar Binar Tarigan. (M37/s) SIB

Filed Under: Berita Baru Tagged With: Politik

Tahapan Pilkada Karo Rusuh

2 November 2010 by karo Leave a Comment

bentrokan pilkada karo
gambar : SIB

Tahapan Pilkada Karo Rusuh Ribuan Massa Bentrok dengan Polisi, 6 Luka-Luka Massa Dibubarkan dengan Gas Air Mata Arus Lalu-Lintas Kabanjahe- Medan Macet Berjam-Jam 15 Orang Warga Diamankan.

Tahapan Pilkada Kabupaten Karo kembali bergejolak. Kali ini, insiden berdarah pun tak dapat dihindarkan, saat ribuan masyarakat Karo yang tergabung dalam Rakyat Pro Demokrasi terlibat bentrok fisik dengan aparat kepolisian di depan pintu gerbang Hotel Green Garden Berastagi, Senin (1/11) petang. Masyarakat mendesak KPUD Karo melakukan Pilkada Ulang dan menghentikan rekapitulasi perhitungan suara di Kabupaten Karo karena ditemukan banyak pelanggaran.

Akibat peristiwa itu enam warga sipil menderita luka berat dan ringan di antaranya Juli Tarigan (25), Jansen Purba (40), Edy Syahputra (21), Maya br Ginting (32), keempatnya warga Desa Suka Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo. Ramon Sinuhaji (48) warga Desa Gajah Kec Simpang Empat, Herot Sembiring (33) warga Desa Sukajulu Kec Barusjahe.

Kesemuanya korban ini mengalami luka berat pada bagian kepala dan wajah. Saat ini mereka mendapatkan perawatan secara intensif di RSU Kabanjahe. Sedangkan yang mengalami luka ringan tidak dirawat di rumah sakit.

Arus lalu-lintas dari arah Kabanjahe ke Medan dan sebaliknya macet berjam-jam. Massa juga membakar ban di sejumlah titik di sepanjang jalan tersebut. Malah, massa yang diduga mahasiswa dari Medan yang berjumlah ratusan orang datang dari arah Medan diblokir oleh puluhan aparat kepolisian untuk mencegah konsentrasi massa di depan Hotel Green Garden tempat berlangsungnya perhitungan rekapitulasi suara di tingkat PPK se-Kabupaten Karo.

Pengamatan wartawan di lapangan, massa telah berulangkali meminta kepada aparat kepolisian untuk bertemu dengan Ketua KPUD Karo Benyamin Pinem ST dan Kapolres Karo AKBP IG Agung Prasetyoko untuk meminta penjelasan perihal banyaknya pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan oleh jajaran KPUD di tingkat PPK dan PPS. Selain itu, mereka tetap mendesak Pilkada Ulang dan proses perhitungan suara dihentikan.

Mereka juga meminta kejelasan dari Kapolres Karo atas kelanjutan penanganan kasus dugaan tindak pidana Pilkada yang telah dilimpahkan Panwaslu ke Polres Tanah Karo, di antaranya money politics, pencoblosan ganda yang dilakukan sejumlah orang termasuk salah seorang di antaranya pelajar SMP yang mencoblos lima kali.

Namun, setelah ditunggu 20 menit, Kapolres Tanah Karo dan KPUD Karo tidak memberikan penjelasan sama sekali bahkan berulang kali disampaikan melalui pengeras suara agar Kapolres Tanah Karo langsung berdialog dengan massa tidak kunjung datang.

Merasa permohonan mereka tidak digubris, massa mencoba menerobos barisan aparat kepolisian berlapis yang berada di depan pintu gerbang masuk Hotel Green Garden yang sejak pagi sudah dijaga ketat. Aksi lempar batu sempat terjadi dan tidak luput Hotel Green Garden kena lemparan batu serta kaca-kaca berserakan di lantai. Hal itu tidak berlangsung lama karena koordinator massa dapat menenangkan pengunjuk rasa.

Sebelum terjadi bentrok fisik, Riemenda Jamin Ginting selaku Ketua Umum DPP Himpunan Masyarakat Karo Indonesia (HMKI) mencoba menenangkan masyarakat agar jangan melakukan tindakan anarkhis dalam menyampaikan aspirasinya. Ia juga meminta kepada KPUD Karo menghentikan perhitungan suara dan mengusut pelaku pelanggaran Pemilukada di Tanah Karo Simalem.

Setelah berjam-jam menunggu ketidak kehadiran KPUD dan Kapolres Tanah Karo untuk berdialog memberikan penjelasan di hadapan massa, puncaknya, sekitar pukul 14.15 WIB, ribuan massa kembali mencoba menerobos barisan aparat kepolisian yang terdiri personil Polres Tanah Karo dan Brimob Poldasu.

Bentrok fisik di antara mereka tidak dapat dihindari lagi. Saling lempar batu antara massa dan polisi membuat suasana semakin kacau. Petugas yang berada di halaman Hotel Green Garden melakukan pemukulan terhadap pengunjukrasa. Letusan senjata api ditembakkan ke udara dan gas air mata turut ditembakkan oleh aparat kepolisian untuk membubarkan massa. Akibat saling lempar batu aparat kepolisian yang berjumlah ratusan orang itu menyerang massa yang berada di luar pagar dan sepanjang jalan raya.

Malah, sebagian warga yang kebetulan hanya melihat-lihat turut menjadi korban. Warga yang berada di dalam rumah sekitar Hotel Green Garden turut menjadi korban oleh aparat kepolisian yang bertugas.

Melihat situasi yang sudah tidak kondusif lagi, dan penghitungan suara sudah dilakukan terhadap 16 kecamatan, hanya tinggal Kecamatan Kabanjahe saja yang belum, maka KPUD menskors sidang sampai, Selasa (2/11) pukul 09.00 Wib di Kantor PPK Kabanjahe.

“Sidang pleno dalam penghitungan suara untuk PPK Kabanjahe kita lanjutkan besok (hari ini – red), karena berita acara, kotak suara maupun Ketua dan anggota PPK Kabanjahe tidak hadir saat ini,” ujar Ketua KPUD Benyamin Pinem ST.

Hasil perhitungan suara sementara pasangan calon : nomor urut 1.Siti Aminah br Perangin-angin SE dan Sumihar Sagala SE 23.577 suara, pasangan nomor urut 2.Riemenda Jamin Ginting SH MH dan Drs. Aksi Bangun 17.784 suara 3.DR Sumbul Sembiring Depari Msc dan Prof Paham Ginting 15.727 suara, pasangan nomor 4.Roberto Sinuhaji SE dan Firman Amin Kaban BE 6.309 suara, pasangan nomor urut 5 Kol (Purn) Drs Abednego Sembiring dan Ir Sanusi Surbakti 10.809 suara, pasangan nomor urut 6 Drs Nabari Ginting MSi dan Drs Paulus Sitepu 12.734, pasangan nomor urut 7 Dr Ir Petrus Sitepu dan Kornalius Sembiring SH suara 12.456, pasangan nomor urut 8 Drs H Muhammad Ramli Purba dan Roni Barus 5.891 suara, pasangan nomor urut 9 DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi dan Terkelin Brahmana SH 21.618 suara dan pasangan nomor urut 10 Andi Natanael Ginting SH dan Drs H Fakhri Samadin Tarigan S Ag memperoleh 6.043 suara.

Sejumlah warga turut diamankan Polres Tanah Karo, salah seorang di antaranya Akor Ginting langsung dibawa ke Mapolres Karo untuk dimintai keterangannya terkait peristiwa itu.

Sementara, para calon Bupati dan Wakil Bupati Karo yang bertarung dalam Pilkada Karo, Rabu (27/10) kemarin masing-masing, Riemenda Jamin Ginting/Aksi Bangun, Kol (Purn) Abenego Sembiring/Sanusi Surbakti, Sumbul Sembiring Depari, Petrus Sitepu, Ramli Purba/Roni Barus, Andi Natael Ginting Manik langsung ke mendatangi Mapolres, Senin (1/11) malam untuk menjumpai Kapolres Tanah Karo. Para calon Bupati Karo itu meminta agar pengunjuk rasa jangan ditahan karena mereka hanya menyampaikan aspirasi serta jangan dilakukan kekerasan oleh aparat kepolisian.

Kapolres Tanah Karo melalui Kasat Serse AKP Lukmin Siregar yang dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (1/11) petang mengatakan pihaknya mengamankan 15 orang. “Mereka masih dimintai keterangan aparat kepolisian,” ungkapnya.

Kapolres Tanah Karo AKBP Drs Ig Agung Prasetyoko SH MH yang dihubungi melalui telepon selulernya soal adanya kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap pengunjuk rasa dengan tegas dikatakan sejumlah aparat kepolisian sedang dimintai keterangan. (M-30/y SIB)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: bentrokan pilkada karo, kecurangan pilkada karo

LPPM UMI memberikan Penyuluhan dan Pengobatan Gratis Kepada Warga Desa Gurukinayan

2 November 2010 by karo Leave a Comment

Meletusnya Gunung Sinabung beberapa waktu lalu, berdampak kepada psikologis masyarakat desa yang berdekatan dengan gunung tersebut. Hal itu dapat menimbulkan efek traumatik, bukan hanya kepada anak-anak tetapi juga bagi orang dewasa akibat kondisi depresi dan gangguan jiwa lainnya. Untuk itu Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Methodist Indonesia (LPPM UMI), Medan mengadakan program pengabdian masyarakat di Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Tanah Karo, Sabtu (30/10) bertempat di jambur desa tersebut.

Rektor UMI, dr Thomson P Nadapdap MS didampingi Drs Svendy Napitupulu MHum salah seorang staf dosen di UMI saat ditemui SIB di sela-sela kegiatan itu menyebutkan program pengabdian masyarakat UMI merupakan lanjutan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Pusat dan YPGMI wilayah I, Jumat lalu (3/9 di Jamburta Ras Berastagi tempat pengungsian korban Sinabung. “Tujuan kegiatan ini selain untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, kita datang ke desa Gurukinan yang merupakan salah satu desa yang terkena dampak letusan Gunung Sinabung dengan memberikan bantuan penyuluhan diantaranya konsultasi psikologi, kesehatan, pertanian, ekonomi dan pengobatan gratis”, kata Rektor.

Lebih lanjut Nadapdap mengatakan tujuan dari konsultasi psikologi adalah untuk meneguhkan dan mengembalikan semangat dan iman percaya bahwa Tuhan mengetahui dan membela umatnya yang dalam keadaan ditimpa musibah gunung Sinabung.

Sebelumnya, kegiatan yang dihadiri seratusan warga yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak di Desa Gurukinayan itu dimulai dengan kebaktian yang dibawakan oleh Pdt Guntur Ginting STh MPSi. Dalam renungannya yang diambil dari Habakuk 3 : 17-19, Pdt Guntur Ginting mengajak warga Desa Gurukinayan agar tetap berdoa meskipun situasi alam menggoncang hidup kita. ” Tetaplah teguh bagaikan batu karang yang tidak digoyahkan, katanya.

Lebih lanjut Pdt Guntur mengatakan melalui musibah Sinabung hendaknya iman kita jangan goyah karena ada rencana Tuhan buat kita dibalik sebuah bencana. “Jangan pernah berfikir meletusnya Sinabung merupakan malapetaka akan tetapi Tuhan menguji iman kita, karena itu katakanlah kepada Tuhan bahwa rencana Tuhan itu baik dan tidak bisa diukur oleh manusia,” kata Pdt Guntur.

Sementara itu tokoh masyarakat Desa Gurukinayan, Jakub Milala (56) didampingi Kiniulin Surbakti (58) mewakili masyarakat desa tersebut mengucapkan terimakasih kepada tim Methodist yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Desa Gurkinayan sejak sebulan yang lalu semasih dalam pengungsian. “Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan,” ucap Jakub Milala.

Turut dalam program pengabdian masyarakat tersebut di antaranya Dekan Fakultas Pertanian UMI, Ir Jones Simatupang MSi, Ketua LPPM UMI, Ir Johan Purba MM yang juga sebagai ketua panitia kegiatan tersebut, PD II Fikom UMI, JM Hutapea SE MM dan para dosen di 5 fakultas yang ada di UMI masing-masing Drs Svendy Napitupulu MHum, Drs Rosmulia Sembiring MMA, Drs Johni Maslam Hutapea MM, Dra Veratriyanti, dr sumihar pasaribu, dr Ronald Tambunan MKT, dr Sahat Hutabarat, dr Meldawaty, Yun Erlita Purba SE, Nurlisma Simanjuntak, Pdt Benget Rumahorbo, Pdt Seger Slamat MTh, Pdt Guntur Ginting MPSi serta dokter dan perawat dari RS Susana Wesley. (BSK/s SIB)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: bantuan kemanusiaan

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 25
  • Page 26
  • Page 27
  • Page 28
  • Page 29
  • Page 30
  • Go to Next Page »

Primary Sidebar

Darami Artikel

Simbaruna

  • Update Kamus Karo Online
  • Aplikasi Android Kamus Karo bas Play Store
  • Salah Penggunaan Istilah Untuk Orang Karo
  • Persiapen Perjabun Kalak Karo
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android

Komentar

  • Leo Perangin angin on Kebun Tarigan dan Gendang Lima Puluh Kurang Dua
  • karo on Website Kamus Karo Online
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Apinta perangin angin on Budaya Karo dalam Ekspresi Seni Lukis Modern Rasinta Tarigan

Categories

RSS Lagu Karo

  • La Kudiate
  • Percian
  • Rudang Rudang Sienggo Melus
  • Sayang
  • Nokoh

RSS Dev.Karo

  • Radio Karo Online v2.9
  • Kamus Karo v.1.2
  • Update Radio Karo Online 2.4
  • Bene bas Google nari
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android
  • Relaunching Situs Sastra Karo
  • Traffic Mulihi Stabil
  • Upgrade Server Radio Karo

Copyright © 2025 · Genesis Sample on Genesis Framework · WordPress · Log in

  • Home