[youtube id=”_e8WXyMNQAU” width=”600″ height=”350″]
Keluarga Akhirnya Akui Jasad Simon yang Tertukar
Perihal tertukarnya jenazah tenaga kerja Indonesia, Simon Petrus Sitepu, akhirnya terungkap sudah. Keluarga yang sebelumnya sempat mengamuk di depan Konsulat Jenderal Malaysia di Medan, mengakui jenazah yang tiba di Bandara Polonia Medan kemarin siang yang terdata bernama Roni adalah Simon.
Bener Sitepu, ayah Simon, mengatakan dia khilaf dan panik sehingga tidak menyadari kalau jenazah yang sudah dilihatnya beberapa kali itu adalah anaknya.
Alasan lain, saat berada di peti, kondisi jenazah Simon dalam keadaan miring sehingga tidak begitu dikenali. “Aduh Pak, saya khilaf dan panik juga. Sudah begitu posisinya miring, jadi tak tanda aku,” kata Bener di hadapan anggota DPD RI asal Sumut, Parlindungan Purba, saat menjenguk keluarga Simon di RSUD Pirngadi Medan, Rabu (19/10/2011).
Ira Sembiring, keluarga Simon menyebutkan, malam tadi orangtua Simon dan dirinya didatangi oleh Simon melalui mimpi. Dalam mimpi itu, Simon mempertanyakan kenapa dia ditinggalkan sendiri, padahal keluarga sudah datang untuk menjemputnya. “Tadi malam si Simon datang dalam mimpi, dia bilang kenapa aku ditinggal sendiri,” ujarnya.
Jenazah Simon rencananya akan langsung dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Tanah Karo, Sumut, siang ini. Sebelumnya, keluarga Simon sempat mengamuk di depan Konjen Malaysia. Mereka menuntut agar pihak konsulat segera memulangkan jenazah anak mereka yang tewas akibat kecelakaan kerja.
Ini lantaran, adanya perbedaan fisik antara Simon dengan jenazah yang tiba. Selain itu, nama jenazah juga bukanlah nama Simon. Simon sendiri dikabarkan tewas pada Sabtu 15 Oktober di areal kerjanya, salah satu perkebunan di Keddah, Malaysia. Simon tewas akibat tertimpa alat berat. (okezone)
Bupati Copot Plt Kadisdik Karo
Bupati Karo, Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, mencopot Sugianta Ginting yang belum sampai sebulan diangkat sebagai Plt Kadis Pendidikan (Kadisdik). Sebelumnya, bupati juga mencopot Bahtera Ginting, yang hanya menjabat 43 hari sebagai Kadisdik Karo.
Kepala BKD Kabupaten Karo, Kawar Sembiring, membenarkan pemberhentian Sugianta. Sebagai Plt Kadis Pendidikan Karo yang baru dipercayakan kepada Kumani Karo-karo, berdasarkan SK Bupati Nomor: 800/125/BKD/2011, tanggal 20 Oktober 2011.
Sebelumnya, Rabu (19/10), Kumani dipercayakan bupati menduduki jabatan sebagai Kabid Kepemudaan dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga. Sedangkan jabatan sebelumnya adalah kepala SMP Negeri 2 Kabanjahe.
Pencopotan Sugianta Ginting, sebelumnya sudah santer terdengar sejak seminggu ini. Menurut informasi, Sugianta dicopot sehubungan dengan pengunduran diri. Sugianta diangkat sebagai Plt Kadis Pendidikan Karo, Senin (26/9) lalu.
Sementara itu, Sugianta, mengaku telah mengajukan pengunduran diri sebagai Plt Kadis Pendidikan Kabupaten Karo sejak 10 Oktober 2011. Namun dia tidak menjelaskan kenapa mengundurkan diri.
Dengan pencopotan tersebut, berarti menambah sederetan nama pejabat di kabupaten ini yang dicopot bupati, sejak dilantik pada 25 Maret 2011. Sebelumnya sejumlah pejabat yang dicopot, antara lain, Kadis Kehutanan Timotius Ginting, selanjutnya mengangkat Plt Martin Sitepu yang beberapa hari kemudian dicopot lagi dan digantikan dengan Plt Cipto.
Selanjutnya pencopotan Kepala Bappekab Pantas Samosir dengan mengangkat Erawati br Sitepu. Namun beberapa hari kemudian diganti lagi ke Plt Abel Tarigan. Pejabat lain yang dicopot adalah Seruan Sembiring, yang dicopot dari Kadis Pendidikan, sebagai Plt adalah Bahtera Sembiring yang beberapa hari kemudian dikukuhkan sebagai pejabat defenitif Kadis Pendidikan.
Namun 43 hari kemudian Bahtera dicopot lagi sebagai Kadis Pendidikan dan sebagai Plt dipercayakan Sugianta Ginting. Jabatan lainnya yang dicopot adalah Kadis Pertanian yang dijabat Nomi br Sinuhaji yang selanjutnya mengangkat Agustoni sebagai Plt.
Kadis Tamben yang dijabat Hendri Ginting juga dicopot dan sebagai Plt Robert Perangin-angin yang juga memegang jabatan eselon tiga di Dinas Koperindag. Terakhir jabatan struktural eselon dua yang dicopot adalah Kadis Kesehatan yang dijabat Diana br Ginting dengan mengangkat Plt Jansen Perangin-angin.
Selain tindakan mencopot jabatan struktural eselon dua, bupati juga menggantung sejumlah jabatan struktural eselon dua lainnya dengan mengangkat Plt, antara lain Asisten II dengan Plt Simon Sembiring, Asisten III dengan Plt Jernih Tarigan. Kadis Kebersihan dan Pertamanan dengan Plt Heri dan Kadis Sosial dengan Plt Seruan Sembiring yang hanya menjabat sebagai staf di Dinas Pendidikan. (waspada)
Drama Karo – Salah Pilih Bibi Episode 1
Raspati (Abdi Ginting) telah lama menjalin cinta dengan Kirana (Mawar O Br Tarigan) profesi Raspati adalah seorang polisi, sedangkan Kirana anak seorang penjudi. Ayah Kirana (Beret Situmorang) mengandalkan Raspati sebagai bekingnya. Royal (Andi Rallo Ginting) telah bercerai dengan Lolita (Vina Astria Br Bangun) gara-gara ibu Royal (Sabarta Br Tarigan) cerewet dan menginginkan menantunya orang Karo. Perceraian ini menyebabkan Lolita bekerja di sebuah Kafe. Ketika Royal membeli tanah ayah Kirana, dia jatuh hati kepada Kirana. Bagaimanakah keputusan Raspati ketika komandannya menugaskan Raspati untuk menangkap ayah Kirana yang sedang berjudi ?
Supir Kurang Tidur, Mobil APV Terbalik
Akibat kurang tidur, supir mobil APV BK 1186 GQ beserta dua penumpang yang berada di dalam mobil harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Pasalnya, mobil pribadi jenis suzuki APV berwarna silver ini terbalik di Jl. Jamin Ginting Desa Pertampilan KM10 (Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang) [Rabu 19/10 sekira Pkl. 05.00].
Ketiga penumpang sekaligus supir ini dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka-luka yakni Togi Nababan (29) warga Naga Simeibu (Kecamatan Lintong Nihuta) selaku supir. Sedangkan dua penumpangnya yakni Santi br Tobing (19) warga Desa Laucih (Medan) dan Sartica br Tampubolon (19) warga Prapat Negeri.
Menurut informasi yang behasil dihimpun Sora Sirulo di Polsek Pancurbatu, mobil berwarna silver tersebut datang dari arah Medan menuju Brastagi. Dalam keadaan jalan sepi, diduga supir yang kurang tidur tersebut mengantuk sehingga tidak dapat mengontrol laju mobilnya. Sewaktu berada di jalan tekongan, supir yang mengantuk terkejut dan membanting stir mobilnya ke arah kanan jalan sehingga terbalik berulang kali. Akibatnya, mobil hancur dan ringsek.
Beruntunglah mobil tidak mengenai rumah dan warga sekitar. Ketiga korban langsung diselamatkan warga dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara mobil Suzuki APV dibawa Polantas ke Polsek Pancurbatu.
Kanit Lantas Pancurbatu Tony Simanjuntak SH saat ditemui wartawan membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan mobil yang mengalami kecelakaan lalu lintas di pagi hari itu sudah dibawa ke Polsek Pancurbatu untuk diamankan dan para korban sudah dirawat dirumah sakit terdekat. (sorasirulo)
TKI Asal Karo Diduga Tewas Digantung
Isi surat yang dibacakan Ira, salah seorang kerabat TKI, Simon Petrus Sitepu, 22, asal Laumulgap, Kecamatan Mardinding Kabupaten Tanah Karo, yang tewas di Malaysia sangat memilukan hati mamaknya, Nurlela Br Tarigan, di Ruang Instalasi Jenazah RSU Pirngadi Medan, Rabu (19/10).
Surat dengan tulisan tangan bertinta biru itu ditemukan oleh petugas kamar mayat tepat di samping jenazah korban saat diangkat dari dalam peti jenazah. “Ini memang tulisan anakku,” sebut Nurlela Br Tarigan, sambil terisak-isak.
Sepenggal isi surat itu menyatakan bahwa dia akan meninggalkan mamaknya selama-lamanya namun dirinya tetap berada di hati mamak. Ira akhirnya berhenti membaca surat tersebut, setelah Nurlela Br Tarigan menangis sejadi-jadinya. Surat itu menimbulkan tanda tanya bahwa Simon Putra Sitepu, sudah tahu hidupnya di dunia akan berakhir, namun kematian Simon masih misterius.
Sementara menurut surat dari Polisi Kerajaan Malaysia, dari Laporan Pengaduan Marzuki Bin Ibrahim, Pemandu Bolduzer, warga Kampung 1 Lubuk Merbau, Kuala Nerang Kedah, Malaysia, menyatakan bahwa dia sekira pukul 12.30 waktu setempat, memarkirkan bolduzernya di Tapak Project Getah Gunung Inas, Bukit Hijau Kupang, Baling Kedah, dalam keadaan baik.
Marzuki Bin Ibrahim lalu turun dari Bolduzer untuk mengambil makanan tengah hari (makan siang) dan berniat memberikannya kepada kawan-kawan yang bekerja di Tapak Project tersebut. Dan ketika dia sampai di tempat parkir Bolduzernya, dia mendapati Bolduzer tersebut telah terjunam (terbalik) kebawah dan mendapati seorang lelaki Indonesia berada tepat di bawah Bolduzer tersebut. Dia saat itu yakin lelaki itu telah meninggal dunia.
Begitu dalam isi surat yang dibacakan oleh Anggota DPD RI, Parlindungan Purba, ketika meninjau langsung ke Kamar Mayat RSU Pirngadi Medan. Namun sayang, dalam surat tersebut, nama lelaki Indonesia itu tidak disebutkan.
Kejanggalan lainnya adalah kondisi mayat Simon yang terbaring kaku mengenakan baju kaos warna putih dan celana jeans warna hitam. Dimana tubuh Simon tidak terlihat luka serius akibat di timpa Bolduzer. Hanya terdapat bekas jeratan tali dilehernya, kening hitam bekas memar, lidah menjulur terjepit gigi, sedangkan telinganya mengeluarkan darah yang sudah memudar.
“Jika ditimpa bolduzer, mayatnya tidak begini,” ucap seorang petugas kamar mayat yang mengaku capek melihat kondisi mayat yang seperti ini atau pun yang ditimpa benda berat.
Akui Jenazah Anaknya
Jenazah Simon Petrus Sitepu, tiba di Bandara Polonia Selasa (18/10) sore, menggunakan identitas orang lain atas nama Roni, warga Aceh Tenggara, karena korban merupakan pendatang illegal. Simon sendiri dinyatakan tewas pada 14 Oktober 2011 lalu.
Saat di bandara, orangtua korban sempat tidak mengakui itu jenazah anaknya, sehingga menimbulkan kegaduhan. Namun setelah dibuka di RSU Pirngadi Medan, barulah mereka mengakui.
“Memang itu anak saya, wajahnya mirip dengan saya,” kata Benar Sitepu setelah melihat langsung jenazah korban di Instalasi Jenazah RSUD dr Pirngadi Medan, yang mengaku sempat silap saat di bandara karena ketika dilihatkan wajah mayat tersebut dia tidak dapat mengenali, karena posisi wajahnya menyamping.
Nurlela sempat terkulai lemas dan histeris setelah mengetahui ciri-ciri korban. Namun sayang, jenazah korban tidak diotopsi atau pun di visum et repertum, oleh pihak otopsi RSU Pirngadi Medan. Jenazah korban kemudian disemayamkan di rumah duka di Desa Lau Mulgap, Mardingding, Tanah Karo.
TKI Illegal
Anggota DPD RI asal Sumatera Utara (Sumut), Parlindungan Purba yang melayat jenazah korban di Instalasi Janazah RSUD dr Pirngadi Medan, mengatakan konsulat Malaysia di Medan tidak ada kaitannya dengan masalah ini.
“Kita segera menyurati BP3TKI untuk menyelesaikan hak korban yang
belum diselesaikan oleh pihak perusahaan dimana korban bekerja,” ungkapnya. Dikatakan, korban merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang keluar
dari perusahaan penyalur tenaga kerja yang sebelumnya membawa korban.
“Setelah keluar dari perusahaan yang membawanya, TKI dianggap menjadi ilegal, sedangkan bio data korban saat pada pengiriman jenazah merupakan dari identitas pemutihan dari kedutaan di Malaysia,” sebutnya. Sebab itu, identitasnya dipalsukan agar jenazahnya bisa dipulangkan. Lantas bagaimana nasib pemilik identitas asal Aceh Tenggara tersebut? (don/beritasore)