Komunitas Salihara kembali mengadakan serangkaian acara terkait perempuan. Selain dalam rangka memperingati Hari Perempuan Sedunia (Women’s International Day) yang jatuh pada 8 Maret. Berupa rangkaian pertunjukan dan pameran bertema Enam Pekan Perempuan ini juga dilaksanakan untuk memperingati Hari Kartini 21 April.
Acara pertama pada April adalah pameran seni rupa “10 Perupa Perempuan” yang akan menampilkan lukisan, patung, obyek, dan instalasi, karya-karya sepuluh perupa perempuan. Yaitu Ay Tjoe Christine, Ayu Arista Murti, Arahmaiani, Astari, Dolorosa Sinaga, Yani Mariani, Mella Jaarsma, Tere, Wara Anindyah
dan Titarubi. Mereka adalah para seniman perempuan yang ini karya-karyanya banyak diperbincangkan dalam kurun waktu satu dekade belakangan ini.
Pameran dirancang atas sebuah pengamatan beberapa tahun belakangan, di mana karya-karya perupa perempuan mengalami dinamika luar biasa, dan menjadi perhatian penting media massa yang belum terjadi pada masa sebelumnya. Acara atau forum ini mencoba menggambarkan sedikit banyak realitas tersebut.
Bersama pameran ini, juga akan diundang sejumlah penulis perempuan berlatar jurnalis, novelis, aktivis, esais, kurator, untuk menulis dari pelbagai sudut mengenai karya-karya yang dipamerkan.
Pameran seni rupa “10 Perupa Perempuan” akan berlangsung dari 3 hingga 17 April 2009, pukul 10.00-19.00 WIB. Pembukaannya digelar pada Jumat (3/4) pukul 19.00 WIB di Galeri Salihara, tanpa biaya masuk. Pengunjung akan mendapat buku katalog lengkap berisi karya-karya sepuluh perupa perempuan didampingi esei kritis dari penulis-penulis berikut: Alia Swastika, Avianti Armand, Ayu Utami, Farah Wardani, Isma Sawitri, Kurie Suditomo, Laksmi Pamuntjak, Linda Christanty, dan Nukila Amal. (salihara.org)
Leave a Reply