Setelah sempat sepi, pasca bencana letusan gunung Sinabung, sejumlah tempat wisata di Kabupaten Karo mulai ramai dikunjungi turis. Lonjakan terlihat drastis, ketika libur Natal tahun ini.
Sejak, Jumat (24/12) peningkatan kendaraan yang berasal dari luar Kabupaten Karo, terlihat jelas memasuki kawasan Kota Berastagi. Ruas jalan kota kecil yang tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang ada, memaksa kepolisian harus bekerja ekstara mengatur lalulintas guna menghindari kemacetan. Puncak lonjakan turis lokal, terlihat Sabtu (25/12), dimana hampir seluruh hunian tempat wisata full. Pelaku Wisata Tanah Karo, Dickson Pelawi mengatakan, kunjungan wisata mulai menurun Minggu (26/12). Hal tersebut disebabkan masa liburan telah usai.
“Namun, menjelang akhir tahun (menyambut tahun baru), tingkat kunjungan wisatawan akan kembali ramai. Ini memang sudah merupakan, hal turun-temurun setiap tahunnya. Biasanya, mulai 30 Desember, turis akan datang kembali. Puncak perayaan akhir tahun 31 mendatang,” ujarnya.
Dikatakannya, pada libur Natal kemarin, penginapan kelas melati miliknya terisi penuh 25 Desember. Sementara, untuk malam tahun baru menyambut 2011, pesanan kamar akan mulai dibooking di atas 29 Desember. Setiap tahunnya 60 kamar milik perusahaan yang dikelolanya, mencakup Losmen Sibayak, Sibayak Multi, Losmen Sibayak Tongging, akan terisi penuh di akhir tahun.
“Tetapi jalan longsor di Desa Sugau, Deli Serdang (lintas Medan-Berastagi), mempengaruhi kunjungan wisatawan. Kemacetan panjang kerap membuat wisatawan mengurungkan niatnya untuk berkunjung ke Berastagi. Itu terbukti dengan dibatalkannya beberapa pesanan kamar untuk menginap tanggal 25 kemarin. Namun, kamar yang dibatalkan tetap terisi karena ramainnya pengunjung,” kata Pelawi.
Hal senada juga dikatakan General Manager, Sinabung Hotel Berastagi, Imam Ardhy. Sesuai keterangan Imam, hotel tempatnya bekerja ramai dikunjungi sejak tanggal 24. Namun ia mengakui kalau hunian kamar full seluruhnya 25 Desember.(wan) harianglobal