• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Portal Berita Karo

media komunikasi Taneh Karo, sejarah budaya Karo.

  • Home
You are here: Home / Archives for kecelakaan

kecelakaan

Supir Kurang Tidur, Mobil APV Terbalik

21 October 2011 by karo Leave a Comment

mobil avp rusak parah - pancur batu
Akibat kurang tidur, supir mobil APV BK 1186 GQ beserta dua penumpang yang berada di dalam mobil harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Pasalnya, mobil pribadi jenis suzuki APV berwarna silver ini terbalik di Jl. Jamin Ginting Desa Pertampilan KM10 (Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang) [Rabu 19/10 sekira Pkl. 05.00].

Ketiga penumpang sekaligus supir ini dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka-luka yakni Togi Nababan (29) warga Naga Simeibu (Kecamatan Lintong Nihuta) selaku supir. Sedangkan dua penumpangnya yakni Santi br Tobing (19) warga Desa Laucih (Medan) dan Sartica br Tampubolon (19) warga Prapat Negeri.

Menurut informasi yang behasil dihimpun Sora Sirulo di Polsek Pancurbatu, mobil berwarna silver tersebut datang dari arah Medan menuju Brastagi. Dalam keadaan jalan sepi, diduga supir yang kurang tidur tersebut mengantuk sehingga tidak dapat mengontrol laju mobilnya. Sewaktu berada di jalan tekongan, supir yang mengantuk terkejut dan membanting stir mobilnya ke arah kanan jalan sehingga terbalik berulang kali. Akibatnya, mobil hancur dan ringsek.

Beruntunglah mobil tidak mengenai rumah dan warga sekitar. Ketiga korban langsung diselamatkan warga dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara mobil Suzuki APV dibawa Polantas ke Polsek Pancurbatu.

Kanit Lantas Pancurbatu Tony Simanjuntak SH saat ditemui wartawan membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan mobil yang mengalami kecelakaan lalu lintas di pagi hari itu sudah dibawa ke Polsek Pancurbatu untuk diamankan dan para korban sudah dirawat dirumah sakit terdekat. (sorasirulo)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: kecelakaan, mobil, pancur batu

Iwan Sinulingga, Atlet Gantole Sumut Tewas Saat Mengikuti Kejurnas

17 October 2011 by karo Leave a Comment

iwan sinulingga
Olahraga Sumatera Utara berduka, atlet gantole Iwan Jefri Sinulingga, Sabtu (15/10) siang meninggal dunia saat mengikuti Kejurnas / Pra PON di Bogor.

Iwan yang dikalangan insane gantole dikenal dengan julukan “semprul”, menurut rekan setimnya Mirza Batubara, meninggal dunia saat mengikuti nomor cross country Kelas B. Saat itu Iwan kelahiran 5 Juli 1980, sudah menyelesaikan dua dari empat tugas yang harus ditunaikan. Namun karena posisi terbangnya rendah, ia memutuskan landing darurat. Hanya saja, saat akan mendarat posisinyan tak sempurna, ujung pesawat dalam posisi miring, dan kepalanya terhempas dari ketinggian 10 meter.

“Mengetahui kejadian tersebut, Panpel segera memberi pertolongan. Namun belum sampai di RS Lanud Hasan Sanjaya Bogor, Iwan yang di hari sebelumnya sudah turun di nomor sambar pita dan ketepatan mendarat, menghembuskan nafas terakhir,” tambah Mirza yang pada PON XVII/2008 menyumbang medali perak untuk Sumut.

Jenazah Iwan hingga Sabtu malam disemayamkan di RS Sinar Kasih Batu Tulis Bogor. Dan atas permintaan keluarganya yang juga ada di kota hujan tersebut, ia akan dimakamkan di Bogor Selasa (18/10). Sementara Kejurnas Gantole sekaligus Pra PON XVIII/2012 yang dimulai 9 Oktober lalu, menurut rencana akan berakhir Minggu (16/10).

Doa Untuk Iwan

Kabar duka tentang meninggalnya Iwan Jefri Sinulingga, diketahui Ketua Umum KONI Sumut H Gus Irawan Pasaribu SE Ak MM ketika sedang menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan III/2011 di Stadion Teladan Medan.

Gus pun di sela-sela menyampaikan kata sambutan di Porkot, menyampaikan rasa dukacita masyarakat olahraga Sumut atas musibah ini. Bahkan Dirut PT Bank Sumut tersebut, mengajak seluruh insan olahraga yang hadir untuk mengheningkan cipta, sembari berdoa untuk Iwan.

“Masyarakat olahraga Sumut berduka sedalam-dalamnya atas kepergian Iwan. Apalagi ia menghembuskan nafas terakhir di saat membela nama Sumut di Kejurnas untuk meraih tiket tampil di PON XVIII/2012 di Pekanbaru,” kata Gus Irawan.

Secara terpisah Gus Irawan juga menyebutkan, ia akan hadir langsung ke rumah duka di Bogor, Senin (17/10). “Tadi saya juga sudah menginstruksikan Ketua Harian John Ismadi Lubis yang kebetulan berada di Bandung mengikuti kegiatan Harley Davidson untuk lebih dulu melayat ke Bogor,” ujarnya.

Ketua Harian Pengprov Gantole Sumut Drs Sujamrat Amro saat kejadian juga sedang bertugas di Jakarta, dan ketika dihubungi Analisa menyebutkan ia dalam perjalanan menuju Bogor untuk melayat mendiang.

“Saya tadi juga baru berkomunikasi dengan Ketua Umum Pengprov Gantole Sumut Yan Surya Lubis Dharma. Kami sangat berduka atas musibah ini,” ujar Sujamrat. (mp/analisa)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: kecelakaan, Olahraga

Sopir Ngantuk Menyebabkan Mobil Masuk Jurang

13 October 2011 by karo Leave a Comment

mobil masuk jurang

Tiga orang meninggal dunia sementara dua lainnya menderita luka berat, setelah mobil yang ditumpangi para korban masuk jurang di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.Kecelakaan itu terjadi diduga akibat supir mengantuk saat mengemudikan mobil.

Kecelakaan naas ini terjadi di kilometer 35 jalan Sidikalang, Kabanjahe, yang berada di Desa Pengambatan, Kecamatan Merek, Karo atau sekitar 110 kilometer dari ibukota Medan, Sumut.

Saat melintasi di kawasan tersebut sekitar pukul 05.30 WIB, mobil Daihatsu Xenia bernopol BK 1829 KO yang dikemudikan Zainal Arifin tidak bisa dikendalikan dengan baik, dan langsung masuk ke jurang sedalam sekitar 200 meter.

“Mobil tersebut dalam perjalanan dari Aceh menuju Medan. Kemungkinan besar penyebab kecelakaan karena supirnya mengantuk, namun hal ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” kata Kepala Kepolisian Resor (Polres) Karo, AKBP Agung Prasetyoko kepada wartawan, hari ini.

Disebutkan Agung, para korban yang tewas dalam kejadian ini masing-masing, Zainal Arifin (45), pengemudi mobil yang beralamat di Meulaboh, Aceh Barat, sementara dua lagi warga Kampung Semut, Kota Tebing Tinggi, Sumut, yakni Dian (17) dan Asmidar (54).

Sementara dua korban yang mengalami luka parah, yakni M. Diah (59) penduduk Meulaboh. Dia mengalami luka robek di hidung, kening, lecet induk jari kaki sebelah kanan, pinggang patah, mata memar sebelah kiri, luka memar di dagu, dan luka robek di alis mata sebelah kiri. Sedangkan Reza (19) asal Kampung Semut, Tebing Tinggi, mengalami luka robek pada bagian kepala dan luka di tangan kiri.

Para korban yang selamat sempat dirawat Puskesmas Merek sebelum mendapat perawatan yang lebih serius di rumah sakit. Sementara para korban tewas selanjutnya dibawa ke rumah sakit setempat untuk kepentingan visum.(sumbaronline)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: kecelakaan, meninggal dunia

Relawan, Polisi dan TNI Seser Hutan Langkat dan Karo

2 October 2011 by karo Leave a Comment

Menyusul terjadinya lost contack dan perkiraan jatuhnya pesawat Casa 212 membawa 14 penumpang dan 4 awak di kawasan lereng pegunungan Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat, hingga kini masih belum diketahui persis lokasinya.
pesawat Casa jatuh
Bukan hanya itu, nasib seluruh penumpang serta awak maupun bangkai pesawat masih dalam pencaharian. Segenap personil berbagai instansi pun mulai bergerak, menyebar lokasi lereng pegunungan Bahorok. Sesaat pesawat dikabarkan hilang sekitar pukul 08.30 WIB, informasi diperoleh pesawat kemungkinan jatuh di bukit kepang seputaran perbatasan Kecamatan Batang Serangan dan Bahorok.

Selanjutnya, beredar lagi informasi jika titik lokasi jatuhnya pesawat di bukit kapur Bahorok. Hal itu, dikuatkan adanya keterangan Syahrul (28) warga yang mengetahui atau melihat asap zet menungkik atau turun tidak seperti biasanya lurus ketika hendak bekerja ke Batu Katak.

Personil gabungan TNI/Polri serta Tim SAR yang mengambil titik kumpul di Tusan Pintar Lau Damak, Batu Katak-Langkat, menerima informasi berharga itu langsung merangsek menuju lokasi disebutkan saksi warga tadi. Namun, hujan yang turun menjelang petang membuat jalur lintasan menjadi licin dilalui walau berjalan kaki.
Kapolres Langkat, AKBP H Mardiyono, belum dapat memberikan keterangan resmi titik lokasi jatuhnya pesawat. Tetapi berdasarkan peta wilayah Bahorok, posisi pesawat atau titik koordinatnya diperkirakan 03 derajat 23 menit Lintang Utara (LU) dan 098 derajat 02 menit Lintang Timur (LT).

Melalui pesan singkatnya, Kapolres menegaskan pihaknya sedang melacak kebenaran titik lokasi dimaksud bersama personil TNI/Polri, Tim SAR serta Balai TNGL maupun Dinas Kehutanan.

Kendati belum dapat dibenarkan, namun berdasarkan titik koordinat tersebut diperkirakan pesawat berada di Bukit Kapur Desa Tanjung Naman. Keyakinan itu semakin besar, menyusul informasi warga yang melihat adanya bangkai pesawat di lokasi dimaksudkan. Nah, sekitar pukul 16.00 Wib lewat tim gabungan merangsek menuju wilayah disebutkan tadi walau hujan masih belum reda.

Kapolsek Bahorok, AKP Biston Situmorang, secara terpisah kepada wartawan yang menghubungi mengaku belum mendapatkan atau menemukan dimana tepatnya lokasi atau titik jatuhnya pesawat.
“Wah, kita belum tahu. Belum tau kita dimana persisnya, saat ini bersama dengan petugas TNGL (taman nasional gunung leuser) masih melakukan pencaharian di seputar gunung Kapur,” beber Kapolsek sambil tegaskan sudah meminta petugas TNGL yang berpatroli.

Guna penambahan kekuatan, dari Mapolres Langkat diperbantukan puluhan personil Samapta menggunakan sepeda motor (jenis trail) agar dapat menembus lokasi sebagaimana diperkirakan.

Ketidakjelasan titik lokasi jatuhnya pesawat, membuat banyak serangkaian pendapat. Diantaranya disebut-sebut, pesawat tampak masih utuh di lereng gunung dengan kondisi penumpang atau awak tidak diketahui. Bahkan, warga juga mentengarai pesawat kemungkinan jatuhnya di wilayah NAD namun kehilangan kontak saat masih di wilayah Langkat.
Hingga kini, personil dari jajaran Polres Langkat di wilayah Langkat Hulu yakni Polsek Bahorok, Polsek Salapian dan Polsek Kuala maupun Samapta Polres Langkat diturunkan ke sekitar lokasi.

Tak hanya di Langkat, pemkab karo juga terus melakukan pencarian. Hal tersebut dilakukan mengingat letak Kabupaten Karo yang merupakan jalur lintasan pesawat, sekaligus bersebelahan langsung dengan hutan Aceh Tenggara, Kabupaten Langkat dan Kabupaten Dairi, yang diperkirakan sebagai lokasi jatuhnya pesawat naas tersebut.
“Info kepada seluruh Camat, Kepala Desa, dan masyarakat sekitar kecamatan Tiga Binanga, Lau Baleng, dan Mardinding telah kita sebar. Memang tersiar kabar kalau pesawat itu jatuh di hutan Bahorok Langkat. Tetapi bisa saja ada kemungkinan di wilayah hutan Kabupaten Karo,” ujar Kaban Kesbang Linmas Pol Pemkab Karo, Drs Suang Karo-karo.

Menurut Suang, hingga Kamis malam (29/9), belum ada kabar dari tim Sar Provinsi Sumut yang menyatakan terkait evakuasi dari Tanah Karo.

Bahkan diakuinya hingga kemarin sore, pihak aparatur pemerintahan,Kecamatan Bahorok,Kabupaten Langkat, juga masih mempertanyakan apakah pesawat tersebut ada ditemukan di wilayah Karo, karena di sekitar hutan Bahorok belum ditemukan.

Kapolres Tanah Karo, AKBP Ig Agung P SHMM melalui telepon selularnya mengatakan, dirinya juga telah menyampaikan informasi ke seluruh jajaran Polsek yang ada. Kapolres juga menjelaskan kalau pihaknya telah meminta perangkat desa, agar memeberi kabar kepada warganya, sehingga penelusuran informasi lebih cepat diterima.
“Khususnya personel yang ada di Polsek Tiga Binanga, Simpang Empat, Mardinding dan Lau Baleng, diminta agar melakukan penelusuran ke desa-desa. Apakah ada warga yang melihat pesawat jatuh atau mendengar suara dentuman akibat benturan ke tanah. Namun hingga malam ini belum ada kabar mengenai keberadaan pesawat itu di wilayah Karo,” ujarnya. Informasi lain yang diperoleh Sumut Pos di lapangan, kemarin malam, 12 orang Tim Sar dari Kutacane, 7 orang Sar dari Medan dan 4 orang dari RAPI berkumpul dan melakukan koordinasi dengan Sar Polres Karo, terkait kasus hilangnya pesawat Cassa rute Medan-Kutacane.

Di tempat lain Ima (30), beserta tiga rekan lainnya yang biasa berperan sebagai guide penuntun turis di daerah wisata Bahorok-Langkat memberitahukan kepada tim pencari pesawat mendengar suara ledakan yang sumbernya berasal dari arah Sungai Sembelang masih di kawasan Bahorok.

Ima menjelaskan kepada rombongan tim SAR yang di dalamnya tergabung awak Sumut Pos, ketika menelusuri perladangan cokelat menangkap suara dentuman benda keras di sungai Sembeleng yang ditempuh dengan perjalanan kaki sekitar tiga jam dari perladangan. Akhirnya, informasi para guide menjadi sasaran berikutnya oleh tim SAR. Mengingat, prakiraan lokasi sebelumnya di bukit kapur masih belum memperlihatkan kemajuan ditemukannya pesawat.

Sementara itu Kepala Satuan Brimob Sumut Komisaris Besar (Kombes) Pol Verdianto Bitticaca mengatakan, timnya juga yang terdiri atas 30 personel Brimob dan dipimpin perwira berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) tersebut sudah bergerak sejak siang hari. Tim akan berada di lokasi kejadian hingga waktu yang belum ditentukan. “Setidaknya untuk tiga hari ke depan, tim akan berada di sana. Paling tidak, ya. Tetapi bisa lebih lama dari itu, bergantung situasinya. Ini kan operasi SAR,”katanya.(dan/wan/mag-4/hariansumutpos)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: kecelakaan, pesawat jatuh

Primary Sidebar

Darami Artikel

Simbaruna

  • Update Kamus Karo Online
  • Aplikasi Android Kamus Karo bas Play Store
  • Salah Penggunaan Istilah Untuk Orang Karo
  • Persiapen Perjabun Kalak Karo
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android

Komentar

  • Leo Perangin angin on Kebun Tarigan dan Gendang Lima Puluh Kurang Dua
  • karo on Website Kamus Karo Online
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Apinta perangin angin on Budaya Karo dalam Ekspresi Seni Lukis Modern Rasinta Tarigan

Categories

RSS Lagu Karo

  • La Kudiate
  • Percian
  • Rudang Rudang Sienggo Melus
  • Sayang
  • Nokoh

RSS Dev.Karo

  • Radio Karo Online v2.9
  • Kamus Karo v.1.2
  • Update Radio Karo Online 2.4
  • Bene bas Google nari
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android
  • Relaunching Situs Sastra Karo
  • Traffic Mulihi Stabil
  • Upgrade Server Radio Karo

Copyright © 2025 · Genesis Sample on Genesis Framework · WordPress · Log in

  • Home