Pariwisata di Sumatera Utara (Sumut) selama ini kita lihat mempunyai potensi besar menjadi destinasi wisata para turis asing maupun lokal di Indonesia. Beberapa tujuan wisata yang menjadi primadona di Sumut antara lain seperti Danau Toba, Taman Nasional Gunung Leuser, Berastagi, Tangkahan, Air terjun Sipiso-piso maupun air terjun Sigura-gura, dan daerah wisata lainnya.
Jika daerah ini dikemas dengan baik, tentunya Sumut tidak kalah dengan daerah lain seperti Bali, Lombok, dalam hal pariwisata. Namun, yang menjadi masalah pariwisata di Sumut ini ialah masalah infrastruktur, seperti jalan menuju tujuan wisata, listrik, telekomunikasi, maupun fasilitas-fasilitas lainnya di daerah wisata. Tentu hal ini menghambat Sumut dalam mengembangkan potensi wisatanya dan dapat menyebabkan para turis asing maupun lokal enggan untuk berkunjung.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Provinsi Sumatera Utara, Parlindungan Purba mengatakan, masalah utama kita adalah terletak pada infrastruktur jalan, listrik, telekomunikasi, dan fasilitas lainnya. Dirinya juga menyarankan agar adanya badan otorita yang berfungsi sebgai koordinator program.
Namun, tambah Parlindungan, wewenang yang dimiliki kabupaten kota, maupun provinsi harus dapat memainkan peran besar dalam memajukan sebagai konduktor. Selain itu, dia juga mengkritik Kementerian Pariwisata yang kurang peduli dengan tempat-tempat wisata di Sumut, salah satu yang kurang diperhatikan adalah primadona wisata Sumut, Danau Toba.
“Menteri Pariwisata terkesan kurang peduli dengan Danau Toba. Dan semua anggota DPR dan DPD bersama Gubernur Sumut dan Kepala Daerah akan membentuk Sumut Incorporated termasuk dibidang pariwisata,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Waspada Online, hari ini.
Hal senada juga diungkapkan anggota DPRD Sumut, Brilian Moktar. Berdasarkan kenyataan di lapangan, hampir seluruh infrastruktur menuju daerah wisata di Sumut baik untuk tingkat nasional maupun daerah wisata tujuan wisata lokal tidak ada yang beres. Padahal kenyamanan menuju daerah tujuan wisata menjadi salah satu ukuran bagi wisatawan, apalagi wisatawan luar karena kenyamanan infrastruktur menjadi salah satu jaminan keamanan di jalan raya.
“Untuk itu, para stake holder harus secara bersama-sama memikirkan masalah itu untuk menarik minat wisatawan ke lokasi wisata Sumut,” ujarnya. (waspada online)