• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Portal Berita Karo

media komunikasi Taneh Karo, sejarah budaya Karo.

  • Home
You are here: Home / Archives for karo

karo

Calon Bupati Dr Ir Petrus Sitepu Kembangkan Pertanian Karo, Bukan Janji Tapi Sudah Memberi Bukti

24 October 2010 by karo Leave a Comment


Foto SIB

Kapoldasu Irjen Pol Oegroseno beserta ibu dan Kapolres Karo berkunjung ke Peternakan Gundaling Farm dikelola Dr Ir Petrus Sitepuyang memproduksi sapi unggulan dan susu segar. Kehadiran peternakan terbesar di Sumatera Utara ini memberikan manfaat bagi petani di Kabupaten Karo. Ribuan Warga Masyarakat Singalor Lau Sambut dan Siap Menangkan Pasangan Petrus dan Kornalius Atau TULUS Menjadi Bupati dan Wakil Bupati Karo 2010-2015. Dalam pertemuan silaturrahmi antara Dr Ir Petrus Sitepu dengan ratusan warga Desa Tiga Binanga di Los Buah Tiga Binanga, Sabtu (16/10) malam, masyarakat menilai Dr Ir Petrus telah membuktikan kemampuannya dan bukan hanya janji-janji ataupun slogan dalam mengelola peternakan yang dipadukan dengan pertanian di areal yang dipimpinnya PT Prima Indo Lestari. Sebuah areal peternakan lembu dan perladangan di Berastagi, yang banyak memaknai para petani untuk tidak takut dengan gelombang persaingan masa depan.

“Kita sudah melihat berapa banyak jagung-jagung petani, yang biasanya, kalau harga anjlok, jagung tersebut tidak berguna dan kini telah dapat dimanfaatkan Petrus Sitepu sebagai makanan ternak. Selain itu, banyak ilmu pertanian yang telah ia berikan kepada petani dan warga masyarakat yang mau belajar kepadanya,” ujar Ir Malemta Sebayang, salah seorang tokoh masyarakat Singalor Lau. Dr Ir Petrus Sitepu dan Kornalius Tarigan ST SH, sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Karo periode 2010-2015, dari jalur Independen menyatakan akan siap membawa perubahan sirkulasi pola tanam dan pemasaran jagung di sentra penghasil jagung kawasan Singalor Lau, Tanah Karo. “Saya sudah membuktikan, membangun pertanian, dengan memadukannya dengan pembangunan peternakan tidaklah sulit, dan kita pasti bisa mewujudkannya kalau sama-sama berjuang dan berkomitmen untuk itu,” ujar Dr Ir Petrus Sitepu.

Hal ini merupakan wujud komitmen perubahan Petrus Sitepu dan Kornalius Tarigan di sektor pertanian. Penegasan sikap dari pasangan dengan sebutan TULUS ini terungkap dalam tatap muka dengan pendukung calon bupati dan wakil bupati nomor urut 7 di Los Buah Tiga Binanga, Sabtu (16/10) malam.
Dalam pertemuan temu ramah yang diprakarsai Perkumpulan Sebayang Ras Anak Beruna yang diketuai Ir Malemta Sebayang ini, Dr Ir Petrus Sitepu mengatakan, sejak awal dirinya dan pasangan Kornalius Tarigan, maju untuk melakukan perubahan, khususnya di bidang pertanian dan peternakan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat karo.

Sehingga suara yang muncul dari kalangan petani, terutama dari kawasan Singalor Lau yang meliputi Kecamatan Tiga Binanga, Juhar, Lau Baleng dan Mardinding yang merupakan pusat pertanian jagung dipandang sebagai salah satu program yang akan mereka prioritaskan sesegera mungkin nantinya.

“Sebagai calon bupati dan wakil bupati yang maju dengan dukungan penuh dari perjuma juma (petani), kita akan lakukan perjuangan dan program utama pembaharuan di bidang pertanian. Dimana salah satunya adalah di pertanian jagung. Karena daerah ini (Singalor Lau) hampir 100 persen masyarakatnya menggantungkan hidup dari tanaman itu, jangan sedikitpun ada keraguan, perubahan pola tanam dan pemasaran jagung akan kita kedepankan,” ujar Petrus Sitepu yang mengetahui persis seluk beluk pemasaran jagung karena pernah dipercaya salah satu lembaga bisnis Amerika Serikat selaku tenaga ahli di bidang pemasaran jagung.

Dalam kesempatan temu pendukung kemarin, Petrus Sitepu mengatakan dirinya telah menyiapkan konsep perubahan dalam pemasaran tanaman jagung dengan konsep dasar akan memperbaiki sarana pasca panen dengan akan mengembangkan mesin pengering jagung (drier). Hal ini akan berguna untuk menghindari fluktuasi (naik turun) harga yang kerap merugikan petani.

“Kita sudah pelajari, kalau dari tahun ke tahun permintaan akan jagung tetap tinggi, bahkan kalau yang dimiliki petani karo pun tak cukup untuk memenuhi kebutuhan jagung nasional, namun karena permainan para spekulan seringkali jagung-jagung petani dihargai dengan murah dengan alasan jagung berlebih. Guna membentengi diri dari kerugian panjang kita akan dirikan mesin pengering dan gudang penyimpanan, gunanya bila harga sudah mulai stabil jagung baru dijual, disinilah peran pemerintah yang nantinya akan membeli jagung milik petani lebih awal,” terang Petrus Sitepu.

Perubahan yang akan dilakukan Petrus Sitepu dan Kornalius di sektor pertanian dan peternakan ini juga selaras dengan janji mereka yang akan mengubah cara pandang bertani masyarakat Karo dari bercocok tanam semata kepada pertanian yang menguntungkan. Di luar itu, Petrus Sitepu juga akan mengembangkan industri hulu dan hilir di sektor pertanian.

Dalam pertemuan dengan ribuan pendukung pasangan TULUS nomor urut 7 ini, turut hadir juga Cory Sebayang dan Dat Malem Ginting. Cory Br Sebayang dalam sambutannya menghimbau rakyat Karo agar lebih jeli memilih pemimpin kali ini, sudah cukup katanya Tanah Karo mengalami fase jalan di tempat. Perubahan itu harus dilakukan oleh calon pemimpin yang anti korupsi, ahli di pertanian dan peternakan serta memiliki semangat pembaharuan, kesemua itu sampai kini sambung Cory Br Sebayang hanya terlihat dari Dr Ir Petrus Sitepu dan Kornalius Tarigan ST SH.

Dalam kesempatan terpisah, tokoh muda masyarakat Karo Roy Fachraby Ginting SH MKn menyatakan, kondisi masyarakat Karo yang mayoritas petani, tetap saja dari tahun ke tahun ditimpa masalah klasik minim bantuan modal pertanian dari pemerintah, ketersediaan pupuk yang kerap kosong dan harga diatas pasaran HET yang telah ditetapkan pemerintah serta kebutuhan bibit unggul dan pemasaran hasil pertanian yang sepertinya tidak mendapat perhatian dari Pemkab Karo. Melihat kondisi ini, saya amat yakin komitmen Dr Ir Petrus Sitepu dan Kornalius Tarigan, baik dalam Visi, Misi, Progam, Kontrak Politik serta aktifitas Petrus Sitepu, sebagai tokoh yang mengembangkan peternakan berbasis pertanian, dan gerakan minum susu yang dikampanyekannya kepada anak-anak dan warga masyarakat Kabupaten Karo. Terus terang, ungkap Roy, dalam 10 tahun terakhir, saya sudah sangat apatis dengan kondisi pembangunan Kabupaten Karo, yang saya lihat sudah tidak mempunyai harapan dan kepercayaan bakal akan ada tokoh dan calon pemimpin Karo, yang benar-benar mau dan tulus untuk mengabdikan dirinya membangun Tanah Karo Simalem.

“Lihat saja kondisi kotanya, sudah carut marut tidak karuan, lihat Kota Kabanjahe saat ini yang penuh dengan kios kios darurat yang kumuh, jalan jalan berlobang bagai kubangan kerbau, ibaratnya saat ini Tanah Karo sudah kembali ke jaman batu, jika melihat kondisi infrastrukturnya yang amburadul, mulai jalan ke Tiga Binanga dan ke Merek,” ujar Roy Fachraby Ginting dengan nada prihatin.

Menurut Roy Fachraby Ginting, Dr Ir Petrus Sitepu telah menyiapkan programnya dengan alokasi Anggaran Pembangunan yang Pro Rakyat, Pelayanan terbaik buat Rakyat di buat segampang mungkin dan semurah murahnya. Sehingga ketika Dr Ir Petrus Sitepu tampil sebagai Bupati Karo, akan selalu mendengar keluhan dan masukan dari rakyat, dengan membuka Pendopo Rumah Dinasnya, sebagai Rumah Aspirasi Rakyat Sirulo setiap bulan, dengan menerima aspirasi keluh kesah rakyatnya, yang langsung dilayani mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, SKPD secara bergiliran, sebagai wujud komitmen pemimpin itu sebagai Bapa Rakyat Sirulo.

Dikatakan Roy Fachraby Ginting, melihat dari misi ini, saya sangat berkeyakinan dan menyimpulkan, sosok Dr Ir Petrus Sitepu, ketika diberi amanah oleh masyarakat Karo sebagai bupati untuk 5 tahun ke depan akan membawa perubahan bagi pembangunan Kabupaten Karo dalam upaya mensejahterakan Rakyat. “Kenapa saya katakan demikian, Karena Visi, Misi, Program dan Kontrak Politik Dr Ir Petrus Sitepu dan Kornalius Tarigan ST SH berpihak terhadap ekonomi rakyat kecil dan keunggulan putra putri daerah dalam membangun Kabupaten Karo ke depan, dengan program Pesikap Kutata dan Pesikap kuta kemulihen,” kata Roy Fachraby Ginting optimis. (rel/r10/h) SIB

Filed Under: Berita Baru Tagged With: pilkada karo

Melita Meliala

13 October 2010 by karo Leave a Comment

melita meliala di Indonesia Mencari bakatBNama lengkapnya adalah Melita Berlina Br Meliala. Lahir di sebuah Kota Kecil, Kabanjahe yang terletak di Kabupaten Karo Sumatera Utara pada tanggal 18 Oktober 1985. Sejak kecil Melita sudah senang bernyanyi. Dia sering mengisi acara di sekolahnya. Melita sudah mulai belajar bermain gitar secara otodidak sejak masih duduk di kelas 6 SD.

Mari kita dukung nande biring di ajang Indonesia Mencari Bakat. Facebook Fan Page http://www.facebook.com/pages/Melita-Meliala/155993707758840 untuk mendukung Ketik IGTMELITA kirim ke 9200.

Filed Under: Berita Baru Tagged With: indonesia mencari bakat

Ratapan Cinta Gadis Karo

13 October 2010 by karo Leave a Comment

lamentSebuah Ratapan cinta dari Karo (birang-birang) tertulis di dalam sebuah bambu (turak). Artifak ini telah diterjemahkan oleh Uli Kozok yang digambarkan sebagai salah satu “standar penulisan Karo.” Menurut Uli Kozok, pesan ini dimaksudkan sebagai hadiah untuk sang tercinta (Tarigan) dari orang satu-satunya anak yang telah dipaksa untuk meninggalkan tanah airnya dataran tinggi Karo.

Ini adalah rasa sesal dalam sebuah tulisan Bambu
seorang putera dari merga Karo-karo
menjadi seorang kakak dari saudarinya Tarigan
sehingga kamu tau bagaimana belajar untuk bersatu, bagaimana menenun
o saudariku beru Tarigan

Aku mengatakan ini karena
usaha untuk bekerjasama menjadi jembatan
ketika orang-orang ku akan bertemu
jika tidak,saya akan diusir oleh orang-orangku
dimana ketika aku harus pergi, putra seorang Karo-karo
hanya seorang anak kecil
orang yang paling tidak beruntung

O teman,siapapun yang membaca suratku ini,
jangan menyerang,
o Teman,
siapapun yang membaca suratku ini,
lebih dari situ, aku melihat, bahwa saya menulis
bukan mata(tetapi) saya memiliki kemampuan untuk mengatakan itu
buat saudariku beru Tarigan, anak paling kecil

Alasan mengapa saya mengatakan ini
karena saya melihat beban itu, saudaramu menangis
itu seperti panasnya kesuraman ditengah hari
kita tidak dapat menggantungnya sejak tidak ada tali itu
kita tidak dapat mengatakan, itu kebohongan, karena tidak ada jejak
Ini adalah, saya melihat, beban putera merga Karo-karo yang menangis
Orang yang paling tidak beruntung
O saudariku

Sudah tidak ada lagi jalan yang lain
Itu tidak dapat di elakkan,bahwa saya saudaramu,yang hidup
mengelilingi hilir,melewati hutan-hutan
o Saudari
Karena itu adalah tempat semua orang bertemu
siapa yang mencari kesusahan
O saudariku beru Tarigan

Alasan mengapa saya mengatakan ini,adalah
bagian terkecil dari perak dan kuningan emas
menjadi bongkahan emas
O saudariku
Ketika aku mendaki jauh
apakah ada tempatku tenang?
O saudari beru Tarigan, saya katakan, dari anak terkecil

Setengah dari bagian depan pesan ini berisi tertulis ratapan, sedangkan bagian belakang telah menorehkan garis-garis vertikal. Namun di Ujung pesan ini terlihat noda rona yang lebih mendalam.

Filed Under: Seni dan Budaya Tagged With: seni karo

Kentang di Kabupaten Karo Melimpah, Daya Beli Lemah

13 October 2010 by karo Leave a Comment

rani kentangLemahnya daya beli kentang di luar negeri,membuat para pengirim kentang di Berastagi kewalahan mengatasi banyaknya hasil perodusi dalam bulan terakhir. Sihingga berimbas rendahnya harga kentang di pasaran mulai dari Rp3500 per kilogram turun menjadi Rp.2200 per kilogram. Sedangkan untuk pemesanan kentang tingkat lokal masih stabil. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Agronomis, CV Bintang Anugerah melalui direkturnya, Eddy Sofyan, Selasa (12/10) mengatakan, penurunan harga sayur mayur termasuk harga kentang turun cukup derastis. Lemahnya harga kentang adanya faktor pengiriman dilakukan pengirim keluar negeri, mengurangi daya beli di tingkat petani, ungkap Eddy.

Ditegaskannya, dari beberapa informasi yang di terima rekanan sesama eksportir, adanya penurunan daya beli di luar negri yang berdampak lemahnya daya beli pengirim di tingkat petani. Sementara salah satu eskportir kentang, berada di gudang sentosa jalan Udara Berastagi Tolaransi Ginting kepada wartawan, juga mengutarakan kondisi pasar di luar negeri sedikit melemah.

Daya beli yang biasanya dalam satu minggu 15 ton, kini hanya 5 hingga 6 ton. Sedangkan untuk hasil peroduksi di tingkat petani sekarang rata-rata mencapai 25 ton. “Sudah terlanjur banyak yang kita beli dari petani, sampai-sampi setok menumpuk di gudang, untuk mengatasi agar kita tidak mengalami kerugian yang lebih besar,kita menjajaki pesanan melalui Jakarta, sehingga hari ini, kita bisa melepas kentang sebanyak 18 ton ke Jakarta,” katanya.

Menurut T.Ginting, hasil peroduksi kentang ini, masih akan terus meningkat, mengingat salah satu senteral peroduksi kentang terbesar sekarang ada di Desa Kurbakti Kecamatan Merdeka. Diperkirakan mencapai 16 ribu ton. Mengingat besarnya hasil peroduksi yang belum terjual, akan berdampak menurunnya harga beli. Sehingga petani akan mengalai kerugian.

Beberapa petani kentang yang di temui di perladangan di Desa Kurbakti, Musa Surbakti, mengatakan keperhatinannya atas nasip petani kentang sekarang ini, jika dilihat dari sisi permodalan dalam satu batang kentang, mencapai Rp1500. “Jika kita menanam 1000 kentang, maka modal yang habis Rp1,5 juta. Kalau kondisi bagus bisa menghasilkan Rp9,8 juta. Atau keuntungan bersih Rp8,3 juta,” katanya. Dengan turunya harga kentang saat ini, kergian sudah di depan mata, ujarnya. (ps) Analisa

Filed Under: Pertanian Tagged With: banjir buah, hasil pertanian, panen

Tiga Pastor Paroki Pimpin Misa Syukur Dihadiri Ribuan Umat

13 October 2010 by karo Leave a Comment

nande2 sangana rendeSebagai ungkapan syukur Kepada Tuhan atas kembalinya puluhan ribu masyarakat dari tempat pengungsian selama letusan Gunung Sinabung, diadakanlah misa syukur, Minggu (10/10) di Lost Desa Berastepu Kecamatan Naman Teran. Misa syukur yang dihadiri seribuan masyarakat itu dipimpin 3 pastor paroki, di antaranya Pastor Rudianto Sitanggang Pr dari Paroki St Petrus dan Paulus, Kabanjahe Pastor Stepanus Sitohang OFM Cap dari Paroki Tigabinanga dan Pastor Uly Raja Simarmata Pr dari Paroki Siantar.

Kotbah disampaikan Pastor Uly Raja Simarmata Pr mengingatkan kepada seluruh umat bahwa dalam hidup kita baik suka dan duka adalah penyelenggaraan Tuhan. Tidak seperti dalam kisah yang dituliskan di dalam kitab suci tentang 10 warga terkena penyakit kusta. Yesus menyembuhkan mereka, namun hanya sendiri orang Samaria yang mencari Yesus dan berterimakasih kepadaNya. Sedangkan yang 9 orang lagi, lupa dan tidak bersyukur.

Kitapun barangkali lupa akan keberadaan Gunung Sinabung yang selama ini memberi kehidupan bagi kita, namun kita lupa berterimakasih, bahkan selain kita tidak sadar bahwa selama ini kita hanya menguras kesuburan dari gunung ini, kita merusak lingkungan alam ini, bahkan juga telah menodainya. Jadi mari kita menyadari bahwa, dalam semua peristiwa ini merupakan perjalanan keimanan kita kepada Tuhan. Mengambil makna dari peristiwa terjadinya letusan Gunung Sinabung yang tidak disangka-sangka banyak orang diharapkan menjadi permenungan bagi kita semua secara suka dan duka.

“Letusan itu memang membuat semua warga takut, panik dan cemas sehingga mengungsi berhari-hari keluar dari desa-desa yang berada di kaki gunung. Namun dari sisi positifnya, 5 tahun atau 10 tahun mendatang, semburan lava atau belereng dan debu dari gunung akan memberikan kesuburan bagi areal pertanian di sekitar gunung,” tandas Pastor Uly Raja Simarmata yang mengaku sepuluhan tahun silam pernah menjadi misionaris di Tanah Karo.

Sesuai adat budaya Karo, dengan kembalinya seluruh warga ke desanya masing-masing dari tempat pengungsian, “junjungi” (meletakkan beras di atas kepala-red) “beras piher” (beras-red) dilakukan usai Misa. Tiga pastor ini “njunjungi beras piher” kepada masing-masing kepala warga sebagai tanda selamat dan roh badan kembali ke rumah dari peristiwa ketakutan yang selama ini terjadi.Usai misa itu, tim vulkanologi datang ke lost dan memberikan penyuluhan tentang keberadaan Gunung Sinabung. Salah satu yang disampaikannya agar, masyarakat dapat memahami eksistensi gunung berapi Sinabung dan diharapkan dapat beradaptasi dengan gunung tersebut.

“Salah satu yang kita harapkan masyarakat dapat beradaptasi dengan gunung berapi Sinabung ini dan memahami bagaimana sebenarnya gunung berapi seperti Gunung Sinabung ini,” ujar Agus Budianto yang dikonfirmasi SIB, Minggu (10/10) sebelum timnya memberikan penyuluhan kepada masyarakat berbagai desa yang hadir ke lost tersebut didampingi Ketua Panitia Bastanta Purba, tokoh masyarakat Drs Ngadep Tarigan, calon bupati Dr Petrus Sitepu dan Kapolsek Simpang Empat, AKP E Simamora yang hadir dalam acara tersebut.SIB

Filed Under: Berita Baru Tagged With: gunung sinabung, katolik, syukuran

Letusan Senjata Api Terdengar di Kawasan Hutan Gunung Sinabung

7 October 2010 by karo Leave a Comment

teroris di gunung sinabung
gambar : karopress

Menurut Kapolres Karo AKBP Drs Ig Agung Prasetyoko, SH, MH didampingi Pasi Intel Kodim 0205/TK, Kapten Inf Junaidi bahwa, penyisiran lokasi gunung Sinabung setelah adanya info dari masyarakat dan turis bahwa, saat mereka mendaki gunung Sinabung, Selasa (5/10) pagi, terkejut mendengar beberapa letusan senjata api saat mereka berada di kawasan hutan Sinabung.

Hal ini dibenarkan Pelin Pelawi kepada SIB, Rabu (6/10) saat bersama mengikuti rombongan TNI-Polri menyisir gunung Sinabung. Dilanjutkan Pelin Pelawi lagi bahwa, sesuai pengakuan Hendri Ginting, quite turis asal Perancis dan Belanda, Condra (asal Prancis), Chrats (asal Prancis) dan Robert (asal Belanda) kepadanya, Selasa (5/10) sekembali dari gunung Sinabung di kantin danau Lau Kawar, juga mengakui ada beberapa kali letusan senjata api saat Hendri Ginting bersama turis mencoba mendaki gunung Sinabung.

Ketika ditanya Kapolres Karo, tentang adanya serentetan letusan senjata api saat mendaki gunung Sinabung tersebut, belum dapat merinci, siapa pelaku letusan senjata api tersebut dan juga belum dapat memprediksi berapa jauh jarak letusan itu dengan pihaknya di hutan Sinabung. Kita belum tahu, apakah tempat ini tempat persembunyian atau tempat latihan diduga oknum anggota teroris, belum diketahui secara pasti. Yang jelas, sampai saat ini belum ada kita temukan faktanya.

Beberapa tanda-tanda dengan potongan dahan kayu kita temukan di tengah hutan. Dahan itu dibuat seperti penunjuk arah. Ini sudah kita amankan dan beberapa bungkusan plastik tempat makanan juga kita amankan,” tambah Kapolres. (M37/M30/y) SIB

Filed Under: Berita Baru

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 54
  • Page 55
  • Page 56
  • Page 57
  • Go to Next Page »

Primary Sidebar

Darami Artikel

Simbaruna

  • Update Kamus Karo Online
  • Aplikasi Android Kamus Karo bas Play Store
  • Salah Penggunaan Istilah Untuk Orang Karo
  • Persiapen Perjabun Kalak Karo
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android

Komentar

  • Leo Perangin angin on Kebun Tarigan dan Gendang Lima Puluh Kurang Dua
  • karo on Website Kamus Karo Online
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Apinta perangin angin on Budaya Karo dalam Ekspresi Seni Lukis Modern Rasinta Tarigan

Categories

RSS Lagu Karo

  • La Kudiate
  • Percian
  • Rudang Rudang Sienggo Melus
  • Sayang
  • Nokoh

RSS Dev.Karo

  • Radio Karo Online v2.9
  • Kamus Karo v.1.2
  • Update Radio Karo Online 2.4
  • Bene bas Google nari
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android
  • Relaunching Situs Sastra Karo
  • Traffic Mulihi Stabil
  • Upgrade Server Radio Karo

Copyright © 2025 · Genesis Sample on Genesis Framework · WordPress · Log in

  • Home