• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Portal Berita Karo

media komunikasi Taneh Karo, sejarah budaya Karo.

  • Home
You are here: Home / Archives for Berita Baru

Berita Baru

Lenggang-Lenggok Kuasa ( Seputar Pemilihan Bupati Karo )

15 December 2010 by karo Leave a Comment

Oleh : Robinson Sembiring

Saya sedang membaca berita tentang keputusan Mahkamah Konstitusi tentang sengketa Pemilukada Karo yang menyatakan Mahkamah Konstitusi menolak permohonan sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara yang diajukan oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karo Riemenda Ginting dan Aksi Bangun.

Ringtone mobile phone saya dengan lagu “Catch the rainbow” berdentang. Seorang kawan lama bernama Buahbara Karosekali memanggil. Katanya: “Omong kosong PemiluKaDa Karo baru-baru ini dilakukan sebagai pengejawantahan kuasa rakyat ! Ini hanya sebuah skenario pembohongan besar ! Rakyat tidak pada posisi mengendalikan suara, namun lebih pada posisi dikendalikan !” Lha, ada tiga kalimat yang meluncur dari mulutnya, dan tiga kali pula saya tersentak dengan aksentuasi ucapannya. Ketiga kalimatnya wajib diakhiri tanda seru.

Roberth Dahl dalam tulisannya yang berjudul “After The Revolution” memunculkan kata “royal lie” untuk menunjukkan kebohongan-kebohongan kaum elite. Maknanya bahwa dalam politik memang ada kebohongan. Terminologi yang digunakan bisa sedemikian halus seperti: kebijakan, strategi, atau diplomasi. Lihat saja “uang sogok” telah diubah menjadi “uang perahu”. Belakangan ini malahan muncul istilah “biaya sosialisasi untuk kader partai”. Ini juga sebuah kebohongan!

David E. Apter yang juga dulu banyak dirujuk pemerhati politik Indonesia menggunakan ungkapan “penjual obat param ular” untuk menggambarkan orang-orang yang sedang kampanye untuk menggapai kekuasaan. Maknanya, ilmuwan politik ini juga menyadari bahwa para “power seeker” atau petualang kekuasaan akan bersedia menebar kebohongan agar barang jualannya dibeli masyarakat.

Apakah sahabat saya Buahbara Karosekali bicara tentang pembohongan besar PemiluKaDa Karo dalam konteks yang sama ? Apakah dia telah memiliki data mutakhir tentang perkembangan terbaru dari rumor yang beredar ? Saya belum sempat tahu. Tadi pagi dia telah pergi ke Banten untuk menemui Kang Jajat pedagang penampung sayur-mayur yang tinggal di Tangerang. Saya masih ingat salah satu pernyataannya baru-baru ini: “Kalau kau memerlukan informasi politik yang paling akurat, carilah pada rumor (kasak-kusuk) yang beredar di kedai kopi.

***

Di ujung wilayah Padang Bulan, di sudut sebuah persimpangan jalan menuju Jalan Setia Budi, ada sebuah kedai kopi yang setiap pagi ramai dikunjungi. Teh manisnya wangi, kopinya merangsang selera, terlebih-lebih lagi teh susunya. Ada 8 meja disana dan masing-masing dikelilingi 4-6 kursi. Maka pukul rata ada 40 orang pengunjung dalam setiap periode kunjungan pada pagi hari mulai jam 07.00 sampai dengan 10.00 WIB. Menurut salah seorang pelanggan, setiap harinya ada 100 kunjungan pelanggan di kedai itu. Setiap pelanggan akan duduk, minum, ngobrol atau membaca koran untuk mengikuti perkembangan mutakhir. Obrolan paling menarik hari-hari belakangan ini adalah PemiluKaDa Karo.

Menurut perkiraan mereka, pada PemiluKaDa Karo putaran kedua, pemenangnya adalah pasangan Kena Ukur Sitepu/Terkelin Brahmana. Dasar hitungannya adalah distribusi suara berdasarkan komposisi etnik dan perkembangan rumor PemiluKaDa serta aspek hukum yang akan menyertainya. Wah, hitung-hitungannya tidak kalah complicated dibandingkan dengan diskusi masyarakat akademik. Bedanya, mereka tidak menggunakan data BPS atau data forecast dari masing-masing team sukses.

Namun yang menarik lagi, dalam perkiraan mereka, siapa pun yang menang tidak akan mengubah wajah Karo secara signifkan. Bang Zainuddin yang jualan nasi goreng pada malam hari di Pasar Kaget, tidak akan memperoleh untung lebih banyak setelah Bupati dan Wakilnya terpilih. Janji pemerataan kesejahteraan masih jauh api dari panggang. Mari dicermati, semua janji yang dikedepankan para calon seperti peningkatan kesejahteraan petani dan pedagang kecil, perbaikan pendidikan atau perbaikan pelayanan kesehatan adalah produk dari proses administrasi negara. Namun mereka tidak ada yang mengedepankan reformasi birokrasi. Padahal aspek ini termasuk sebagai salah satu persoalan terpenting. Mesin kebijakan adalah birokrasi. Dan birokrasi pemerintahan Karo termasuk buruk. Ingat saja ejekan dari akronim SUMUT (Semua Urusan Memerlukan Uang Tunai) yang wilayah Karo termasuk di dalamnya.

Belum begitu banyak kita mengalami bahwa perubahan pejabat telah mengubah kinerja birokrasi pemerintahan. Nasib bangsa kita dari Sabang hingga Merauke lebih kurang ya sama. Pejabat bisa berubah namun perilaku tatkala memomong kekuasaan setali tiga uang. Ranah kekuasaan adalah kemewahan dan kebohongan, terkadang bercampur ancaman atau kekerasan. Jarak Indonesia masih sangat jauh dari jangkauan Ratu Adil. Masih terlalu banyak gelimang kenistaan yang menyebabkan Ratu Adil menunda perlawatannya ke sini.

***

Tetangga saya, bernama Bisuk Sianbona kampung asalnya Tolping, Samosir memiliki perkiraan yang berbeda. Menurutnya yang menang adalah pasangan Siti Aminah/Salmon Sagala. Dasar perhitungannya adalah ikatan kepartaian, etnisitas dan intuisi.

Yang menarik adalah perkiraan di kedai kopi dan perkiraan tetangga saya sama-sama memperhitungkan kehadiran faktor etnisitas. Apakah ikatan etnisitas memang benar-benar mempengaruhi orientasi politik masyarakat kita ? Jika ya, mengapa jumlah kursi yang diperoleh orang Karo di DPRD Provinsi dan DPR tidak sejalan dengan potensi yang dimiliki?

***

Lenggang-lenggok kekuasaan ternyata tak jauh berbeda dengan lenggang-lenggok penari sendratari di panggung-panggung seni. Ketika sang penari bergerak melenggang ditimpali sebuah ketukan kendang, tiba-tiba dia melenggok ke samping kiri dan kanan. Gerakannya tidak bisa digambar dengan kurva linear. Bahkan pada tari improvisasi gerakannya acak tidak menentu arah.

Maka panggung PemiluKaDa Karo sepertinya juga laksana panggung tari. Makna potongan-potongan gerakannya hanya dipahami sang sutradara. Akankah komposisi dan distribusi suara merupakan pengejawantahan kemenangan rakyat, masih sangat diragukan. Terlalu naif rasanya kalau kita tidak meyakini bahwa pasangan calon yang membelanjakan uang hingga puluhan milyar tidak mampu membelokkan hati nurani. Maknanya sama dengan banyak kasus dimana seseorang memilih calon bukan karena hati nurani. Namun karena tekanan psikologis hingga tekanan ekonomi atau karena hobby!

***

Saya menengadah sambil menerawang jauh. Sayang sekali, kami belum mampu menciptakan sistem rekrutmen pejabat politik yang mengharuskan para calon pemilih harus menelisik kemampuan calon dalam hal penyusunan dan implementasi program yang realistik. Atau agar ada mekanisme seleksi calon sebelum dilakukan pemilu. Sebelum mereka maju menjadi calon, mereka telah diseleksi terlebih dulu, ibarat melalui fit and proper test. Agar para pemilih tidak terlalu mudah terprovokasi para petualang politik yang mencari keuntungan diantara para calon. Mungkinkah itu ?

Ringtone mobil phone saya berdentang lagi. Keponakan saya yang ikut tim sukses salah seorang calon Bupati Karo memanggil. Katanya: “Jangan lupa ya dalam pemilihan Bupati putaran berikut Pa Uda pilih X ya ! Beritahu kepada mertua Pa Uda juga. Kalau dia gak pilih X, aku akan jatuh sakit !”

Akh…!!! ***

Penulis adalah Staf Pengajar FISIP USU

sumber : analisa

Filed Under: Berita Baru Tagged With: pilkada karo

Rumah Dinas Wakil Ketua DPRD Karo Berbiaya Rp 1,5 Miliar Ditelantarkan

15 December 2010 by karo Leave a Comment

Rumah Dinas Wakil DPRD Karo 2 unit yang menelan biaya Rp 1,5 miliar yang dibangun PUD Karo tahun 2008 sampai 2009 terkesan ditelantarkan.

Pasalnya, rumah dinas yang berada di Jalan Kesehatan Kabanjahe ini, dihiasi semak belukar.

Pantauan wartawan, Senin (29/11) di bagian dalam rumah bertype mewah lantai dua ini sudah diselimuti debu dan beberapa komponen jendela sisi samping rusak, hingga dapat dibuka dengan ringan, rumput di pekarangan tampak membentuk semak belukar menutupi kemegahan bangunan, bahkan jenis rumput yang menjalar melilit hingga ke atas pintu ruangan masuk dan jaringan listrik dan air diisukan diputus pihak berasangkutan.

Terkait keberadaan rumah dinas yang kurang perawatan ini, Selasa (30/11) kepada wartawan Drs.Budiman Sembiring selaku Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Pemkab Karo mengatakan, urusan logistik dan perawatan rumah jabatan sudah masing-masing instansi yang menanganinya.

“Segala fasilitas Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) yang ada di lingkungan Pemkab Karo dan juga fasilitas DPRD Karo seperti kendaraan, rumah dinas dan pakaian sudah masing-masing sekretariat instansi yang menanganinya dan perawatannya, hal ini terlaksana sejak tahun 2009,” tandas Budiman.

Jiwa Tarigan, SH selaku Kepala Bagian Umum di sekretariat DPRD Karo ketika dikonfirmasi, Jumat (10/12) mengatakan, pihaknya tidak mengetahui ada rumah yang diperuntukkan untuk Wakil ketua DPRD Karo, hanya saja informasi yang didengarnya pihak PUD Karo pernah menyerahterimakan rumah jabatan DPRD ke Sekda Karo.

“Sampai saat ini, pihak Pemda Karo belum ada menyerahterimakan rumah jabatan Wakil ketua DPRD Karo secara resmi kepada Sekretariat DPRD Karo dan sepengetahuan saya masalah perawatan rumah jabatan dan kendaraan masih Kabag Umum Pemkab Karo . Logikanya saja, bagaimana kita merawatnya sedang fasilitas itu belum diserah diterimakan ke pihak kita,”ujar Jiwa.

Ditambahkannya, beberapa bulan lalu pihak Pemda Karo pernah melayangkan surat tembusan yang isinya setengah-setengah (abstrak) ke sekeretariat DPRD Karo. Namun Jiwa Tarigan tidak menjelaskan isi surat yang di anggapnya mengambang dan terkesan tidak jelas itu.

Disinggung terkait perawatan rumah dinas, apakah tidak tertampung dalam anggaran APBD Karo, khususnya untuk tahun 2010, Jiwa Tarigan menyatakan, dalam APBD Karo belum ada tertampung biaya apapun terkait rumah dinas Wakil ketua DPRD Karo, namun untuk PAPBD tahun 2010 telah tertampung anggaran mobiler, peralatan dapur, elektronik berbobot dana berkisar Rp. 100.000.000. Namun karena keterbatasan waktu, bila hal ini tidak terlaksana secara maksimal dana itu dijadikan Silva,” ketus Jiwa.

Kepala Bagian Umum, Jiwa Tarigan saat itu menghubungi pihak PUD Karo, diduga bernama Suharta. Percakapan mereka via telepon terdengar berjanji akan meninjau ke lokasi rumah dinas yang terlantar. Pihaknya memerintahkan dua stafnya ke lokasi itu.

Di lokasi, tampak dua orang staf sekretariat DPRD Karo lagi mengukur jendela sambil menunggu kedatangan pihak PUD Karo diduga bernama Suharta, namun sampai pengukuran yang dianggap staf selesai, pihak PUD Karo tak kunjung tiba.

“Mungkin ada pengaruhnya karena kalian (wartawan) berada di sisni, “ujar salah seorang staf sekretariat. (ps) analisa

Filed Under: Berita Baru Tagged With: dprd karo

Putaran Kedua Pilkada Karo 21 Desember 2010

15 December 2010 by karo 1 Comment

Putaran kedua Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Karo dijadwalkan 21 Desember 2010 diikuti pasangan calon bupati Karo nomor 1, Siti Aminah Br Perangin-angin SE-Sumihar Sagala, SE dengan pasangan DR (HC) Kena Ukur Sinulingga-Terkelin Brahmana.

Jumlah pemilih 251.323 dengan 586 TPS seperti pelaksanaan Pemilukada putaran pertama, 27 Oktober 2010 silam.

Pemilukada Karo putaran kedua tidak ada pemutahiran pemilih. Seandainya masyarakat yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT), namun tidak memiliki kartu pemilih seperti semula-dapat memberikan hak suaranya dengan membawa KTP dengan berkoordinasi dengan petugas KPPS setempat.

Hal ini dikatakan Ketua KPU Karo, Benyamin Pinem, ST kepada wartawan, Sabtu (11/12) melalui telepon selulernya.

Kepada kedua pasangan calon bupati dapat melakukan pertajaman visi-misinya selama 3 hari, mulai tanggal 15 sampai 17 Desember 2010 mendatang dan kampanye bersama tidak ada lagi sebagaimana dilakukan kampanye memasuki putaran pertama Pilkada Karo 27 Oktober 2010 silam.

Logistik untuk melaksanakan Pemilukada putaran kedua, sudah disiapkan dari Medan dan secepatnya didistribusikan ke desa-desa di Tanah Karo.

“Sudah dilakukan rapat dengan tim kampanye kedua pasangan calon di kantor KPU. Masalah anggaran, sudah diusulkan Rp 2 miliar. Mudah-mudahan segera dapat terealisasi dan pelaksanaan Pemilukada putaran kedua ini dapat berjalan lancar, aman, jujur dan rahasia,” katanya.

Diharapkan, masyarakat dapat memberikan hak pilihnya dengan bijaksana dan tanpa pengaruh dari iming-iming pihak mana pun. Masyarakat diharapkan dengan bijak menentukan calon pemimpinnya 5 tahun ke depan untuk perbaikan dan pembangunan daerah dan masyarakat Karo yang lebih baik dan demokratis, harap Benyamin Pinem.

Kapolres Karo, AKBP Drs Ig Agung Prasetyoko SH, MH yang dikonfirmasi wartawan, Sabtu (11/12) mengatakan, pengamanan Pemilukada Karo putaran kedua, melakukan koordinasi dengan Kodim 0205/TK, Batalyon 125/Simbisa, Sub Den POM TNI Karo, Kesbang Linmas Pemda serta Ormas lainnya. Bila perlu, minta bantuan back-up Brimob Polda dan juga personil tambahan dalam PAM TPS dari Polres terdekat.

Selain itu, akan dilakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama serta melaksanakan bijak Kapolda tentang “police in vilag” (polisi desa= 1 desa 1 polisi-red). Hal ini juga dilakukan untuk menyambut hari Natal dan Tahun baru 2011 mendatang, ujar Kapolres. (ps) analisa

Filed Under: Berita Baru Tagged With: jadwal pilkada karo putaran 2

1.341 Personil Polda Sumut Siaga Natal dan Tahun Baru

15 December 2010 by karo Leave a Comment

Sebanyak 1.341 personil jajaran Polda Sumut dikerahkan untuk siaga pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2011 dengan sandi Operasi (Ops) Lilin Toba, 24 Desember 2010-2 Januari 2011.

Jumlah tersebut, termasuk personil Brimob yang disiagakan untuk membantu pengamanan tempat-tempat rawan kriminalitas maupun penindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan berintensitas tinggi.

“Jumlah 1.341 terdiri dari satuan tugas Polda Sumut yaitu 924 personil, dan dari 18 Polresta/Polres yang menjadi fokus pengamanan mencapai 924 personil,” kata Kasubid Dokliput Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Selasa (14/12).

Disinggung adanya kesiapan sniper (penembak jitu) dan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak), Nainggolan menyatakan tim itu tak perlu karena Sumut terbilang kondusif. “Tergantung situasi di lapangan dan jia dianggap dibutuhkan, maka otomatis akan dikerahkan,” jelasnya.

Dijabarkan, Ops Lilin Toba diperioritaskan 18 yakni Polresta Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai (Sergai), Tebingtinggi, Simalungun, Siantar,Tobasa Samosir (Tobasa), Tapanuli utara (Taput), Humbang Hasundutan (Humbahas), Samosir, Sibolga, Tanah Karo, Dairi, Phakpak, Nias, Nias Selatan (Nisel) dan Belawan.

Di Sumut, katanya, tempat-tempat yang perlu diantisipasi ada 1.128 gereja, 114 lokasi keramaian dan 67.114 lokasi Pos Pam/pelayanan. Yang paling banyak gereja yakni di Deliserdang mencapai 331, Tebingtinggi 131 gereja, Tebingtinggi 113 gereja dan Medan 8 gereja. Masing-masing gereja dijaga 2 personil polisi berpakaian dinas, dibantu petugas berpakaian sipil.

Sementara tempat keramaian paling banyak di Simalungun mencapai 26 titik, Samosir 12 lokasi, Siantar dan Nias masing-masing 9 tempat. “Sedangkan Pos Pam paling banyak di Medan 15 lokasi, Tanah Karo 9 dan Tobasa 6,” jelas Nainggolan. Dengan Ops ini, katanya, diharap terjamin keamanan dan keselamatan masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru, meliputi ibadah, keramaian dan mobilitas angkutan sembako. (analisa)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: natal dan tahun baru 2011

MK Putuskan Pilkada Kabupaten Karo Tetap ke Putaran Kedua

15 December 2010 by karo Leave a Comment

Mahkamah Konstitusi menolak permohonan sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara yang diajukan oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karo Riemenda Ginting dan Aksi Bangun.

“Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya,” ujar Ketua Majelis Hakim Konstitusi, Achmad Sodiki saat membacakan putusan di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (6/12/2010).

Dalam pertimbangannya majelis hakim mengatakan bahwa Pokok Permohonan tidak terbukti dan tidak beralasan hukum.

Selain itu, berdasarkan bukti dan fakta hukum sebagaimana diuraikan, Mahkamah menilai dalil-dalil permohonan Pemohon tidak terbukti menurut hukum dan pelanggaran-pelanggaran yang didalilkan Pemohon baik dugaan money politic, intimidasi terhadap Tim Sukses Pemohon atau terhadap Pemilih serta mobilisasi Pemilih, kalaupun ada atau quod non tidak bersifat terstruktur, sistematis, dan masif yang secara signifikan mempengaruhi hasil perolehan suara.

Selain itu setelah Mahkamah mencermati dengan seksama keterangan Pemohon, Termohon, bukti surat atau tulisan dari Termohon dan keterangan saksi Pemohon, sebagaimana diuraikan di atas, menurut Mahkamah dalil tersebut hanya merupakan asumsi Pemohon belaka dan tidak dapat dibuktikan.

Lagi pula, tidak dapat dibuktikan bahwa para pemilih tersebut, akan memilih Pihak Terkait atau pasangan calon manapun, sehingga secara signifikan mempengaruhi hasil perolehan suara, oleh karena itu dalil permohonan Pemohon tidak beralasan hukum dan harus dikesampingkan.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Benjamin Pinen mengatakan pihaknya berencana akan menggelar putaran kedua Kabupaten Karo pada tanggal 22 Desember 2010 mendatang. Hal itu juga akan didorong untuk dapat segera dilaksanakan, karena waktunya sangat sempit dan bertepatan dengan Natal serta Tahun Baru.

“Kita coba tanggal 22 Desember, kita sudah buat planningnya,” ujar Benjamin. Benjamin juga tidak lupa mengomentari apa yang sudah dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi. Ia menjelaskan, bahwa dengan keluarnya ketetapan tersebut merupakan pembelajaran yang baik buat pihaknya.

“Saya kira ini bagus untuk pembelajaran demokrasi, bahwa ada pihak yang harus siap menang dan siap kalah,” jelasnya.

Saat ditanyakan terkait pos anggaran mana yang akan dipakai untuk menggelar pemilihan umum kepala daerah putaran kedua, Benjamin menjelaskan bahwa KPUD Kabupaten Karo akan mempergunakan sisa anggaran tahun 2010. “Kita pakai sisanya untuk putaran kedua, ” tandasnya. (tribunnews)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: putaran 2 pilkada karo

Sarana Penghubung Karo – Dairi – NAD Masih Rusak

15 December 2010 by karo Leave a Comment

Kondisi jalan negara yang menghubungkan Kabanjahe-Merek di Kabupaten Karo sungguh memprihatinkan. Padahal jalan itu baru selesai dikerjakan.

Kondisi jalan bagaikan danau bila turun hujan dengan kedalaman mencapai kisaran 0,50 m, terutama di km 85 Medan-Sidikalang persisnya di Desa Sukadame Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo.

Pantauan wartawan kemarin, setiap kendaraan roda empat yang melintasi genangan air karena jalan rusak dan berlubang harus pelan-pelan.

Bila tidak hati-hati risikonya akan mogok mesin kemasukan air. Arus lalu lintas sering macet sebab kendaraan mogok hingga ratusan meter karena jalan harus buka tutup terutama pada sore menjelang malam.

Sementara itu, masih di ruas jalan negara yang sama, persisnya di Desa Merek Kecamatan Merek kondisi jalan yang baru dikerjakan beberapa bulan lalu terlihat di beberapa titik aspal hotmix telah mengalami keretakan.

Apabila tidak segera diperbaiki maka dipastikan jalan tersebut dalam waktu dekat akan mengalami kerusakan mengingat cuaca di daerah itu banyak curah hujan di samping jalan tersebut merupakan lintasan antara Sumut – Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Sedangkan keretakan aspal hotmix yang terjadi di ruas jalan yang sama persisnya di ruas jalan Kabanjahe-Tigapanah dekat jembatan Lau Dah, jalan tersebut mengalami pemeliharaan pada TA 2010.

Masih berdasarkan pantauan wartawan yang melintasi ruas jalan tersebut, menyaksikan kondisi jalan negara yang merupakan ruas jalan utama Medan dengan beberapa Kabupaten di Sumut termasuk Aceh Selatan/Aceh Singkil NAD ini mengalami kerusakan lebih kurang sepanjang 1,5 km.

Kondisi jalan negara yang pernah mendapat perhatian dari Ir Ali Wongso Halomoan Sinaga anggota DPR RI dan Drs Richard E Lingga anggota DPRDSU didampingi Kasatker Prevasi Provsu Departemen PU Ir Bambang Pardede pada beberapa bulan lalu saat melakukan kunjungan kerjanya di Sumut menyebutkan jalan tersebut akan diperbaiki pada 2010.

Namun mengingat keterbatasan dana menurut PPK Alfian yang dihubungi wartawan melalui telepone selulernya menyebutkan, perbaikan hanya di sepanjang 1,5 km dekat Tigapanah melalui PAPBN 2010.

“Mudah-mudahan tahun depan perbaikan jalan di Desa Sukadame Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo akan tertampung dan segera akan diperbaiki, dan kita telah usulkan,” ujarnya.

Menyikapi keretakan aspal hotmix dan kondisi jalan yang rusak parah tersebut, Pejabat Pelaksana Kegiatan Teknis Hisar Habeahan ketika dihubungi melalui telepone selulernya menyebutkan akan segera melakukan penngecekan dan apabila benar akan dilakukan perbaikan karena masih dalam perawatan. (Global)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: jalan rusak

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 22
  • Page 23
  • Page 24
  • Page 25
  • Page 26
  • Interim pages omitted …
  • Page 30
  • Go to Next Page »

Primary Sidebar

Darami Artikel

Simbaruna

  • Update Kamus Karo Online
  • Aplikasi Android Kamus Karo bas Play Store
  • Salah Penggunaan Istilah Untuk Orang Karo
  • Persiapen Perjabun Kalak Karo
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android

Komentar

  • Leo Perangin angin on Kebun Tarigan dan Gendang Lima Puluh Kurang Dua
  • karo on Website Kamus Karo Online
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Apinta perangin angin on Budaya Karo dalam Ekspresi Seni Lukis Modern Rasinta Tarigan

Categories

RSS Lagu Karo

  • La Kudiate
  • Percian
  • Rudang Rudang Sienggo Melus
  • Sayang
  • Nokoh

RSS Dev.Karo

  • Radio Karo Online v2.9
  • Kamus Karo v.1.2
  • Update Radio Karo Online 2.4
  • Bene bas Google nari
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android
  • Relaunching Situs Sastra Karo
  • Traffic Mulihi Stabil
  • Upgrade Server Radio Karo

Copyright © 2025 · Genesis Sample on Genesis Framework · WordPress · Log in

  • Home