[table id=1 /]
Review Film 3 Nafas Likas
Sekalenda cakap Indonesia siban :) hehehe.
Film 3 Nafas Likas bermula dari masa kecil Likas Br Tarigan (Istri Djamin Ginting Suka), sejak awal permulaan film ini sudah terasa kesan ketidak karoannya, bagi orang Karo atau orang yang pernah tinggal di Tanah Karo pasti tau. Dengan kesan logan kebatak-batakan menjadikan film ini semakin garing ;), karena dari beberapa informasi yang coba saya dapatkan disini dan disini film ini akan menggunakan beberapa teks dalam bahasa Karo, yang ternyata dari sisi logat dan pengucapan sangat-sangat tidak tepat. Pemeran bukan orang Karo bukan alasan yang masuk akal, bisa dibilang film ini kurang melakukan riset di Tanah Karo untuk beberapa aspek yang penting, salah satu contoh : Adegan saat Djamin Ginting Suka pulang dari medan perang, dan didapati oleh Likas Br Tarigan dia sudah berapa di rumah orang tuanya (Desa Suka), Likas Br Tarigan marah dan keluar, Djamin Ginting keluar setelah beberapa saat mereka seperti beradegan seakan-akan Djamin Ginting mau mencium Likas, apakah mungkin hal ini terjadi di lingkungan masyarakat Karo jaman dahulu? Dan itu berada di depan rumah dimana banyak orang lagi asyik ngobrol? sepertinya hal ini terlalu berlebihan.
Panggilan untuk ibu menggunakan bu, dari seharusnya menggunakan kata nande atau biasa nde, tetapi sewaktu Likas sudah dewasa dan tiba dirumah setelah beberapa tahun, kata yang pertama dia ucapkan untuk memanggil ibunya adalah nande dengan logat yang kurang tepat, sewaktu kecil dia memanggil ibunya dengan ucapan Bu tetapi setelah dia dewasa, ntah ada angin apa dia tiba-tiba memanggil ibunya dengan kata nande, sesuatu yang menurut saya terkesan terlalu dipaksakan menggunakan bahasa Karo, tetapi tidak pada tempatnya.
Banyak film yang menceritakan tentang kehidupan masyarakat lokal (pedesaan) di film-film Indonesia, tetapi kenapa kali ini hasilnya sangat jauh berbeda? terlalu banyak dibuat-buat, terutama logat pemeran dalam film tersebut. Ambil contoh film Laskar Pelangi atau Sekolah Rimba, mereka masih menggunakan logat lokal apa adanya :D Bisa dibilang ini salah satu proses pembatakan karo juga :) walaupun mungkin tanpa kesengajaan.
Saya kutip ucapan Vino yang termuat di Tribunnews “Banyak yang bilang perbincangan kami dalam bahasa Karo di film membuat mereka serasa berada di kampung,” cerita Vino.
dengan mentah-mentah bisa saya bilang malah saya malu mendengar dia berbicara bahasa Karo, dari logat dan pengucapan kata yang salah, bagi orang yang belum pernah mendengar orang karo berbicara mungkin menganggap itu biasa dan seperti itulah logat orang karo, sekali lagi kita (orang Karo) dibawah ke penafsiran yang salah oleh orang-orang yang menonton film tersebut.
Dari sisi alur cerita, film 3 Nafas Likas ini sangat menarik, menceritakan bagaimana perjuangan seorang putri Karo, yang sangat gigih dalam belajar untuk mencapai cita-citanya menjadi seorang guru, disamping itu juga perjuangannya sebagai pendamping bagi istri seorang pejuang.
Satu yang hampir terlupa, lagu latar belakang (background) alangkah baiknya bila menggunakan lagu instrumen karo, jadi kesan kekaroannya semakin menambah suasana kehidupan di Karo pada jaman dahulu.
Untuk yang penasaran dengan arti 3 Nafas di judul 3 Nafas Likas, tunggu tanggal mainnya di Bioskop terdekat :D
Saling Berbagi dengan Veteran
Mari si sumbangken 25.000 ntah lebih ku veteran-veteranta gelahna banci i banna rumahna.
Arah enda nggo nyumbang, uga arah enda :)
3 NAFAS LIKAS Film Si Wajib I Tonton
Kisah dalam 3 Nafas Likas ini berlangsung dari tahun 1930 sampai dengan tahun 2000. Melalui masa perang kemerdekaan, pergolakan revolusi era 60-an hingga masa kejayaan perekonomian Indonesia dan berlatar di dua lokasi ; Sumatera Utara dan Ottawa-Kanada.
Bercerita tentang seorang perempuan istimewa bernama LIKAS dalam menjalani hidupnya yang luar biasa dan kemudian meraih berbagai pencapaian dan keberhasilan, karena ia memegang teguh janji kepada tiga orang terpenting dalam hidupnya, ayahnya, NGANTARI, kakaknya, NJOHRE dan suaminya, JAMIN. Janji yang kemudian selalu berada dalam setiap tarikan nafasnya. Nafas yang memberikan ruh dan semangat dalam setiap tindakan, serta keputusannya. Keputusan yang lahir atas janjinya untuk terus berjuang dan kerinduan atas cinta.
Mulai tayang 16 Oktober 2014.
Situs Radio Karo Online Simbaru
Piga-piga si i update :
Radio Karo Online [RKO] versi 2.0
Bas RKO 2.0 enda lit piga-piga si tambahi ras i kurangi emekap :
Design web ersimple na
Daftar lagu si mbaru putar i pindaken ku laguta ndai
Default HTML 5 fallback Flash PlayerRKO 2.0 enda gelar rilisna Lomok-Lomok Perkis.
langsung saja bukandu http://karo.or.id/radio
Server Streaming Radio Karo Gratis
Mejuah juah,
Bas piga-piga wari enda enggo i pesikap kami server streaming gratis man radio-radio Karo, server enda khusus man radio-radio si lit mutar lagu-lagu Karo ras labo radio personal. Spesifikasi si bereken kami
Maximum simegi : 200
Bandwith : Asa biasna
Domain/Subdomain : Lalit ;)
adina spesifikasi si datas e kurang denga, banci si arihken ;). Si bereken kami enda khusus serverna ngenca, adina perlu kam website ras web player banci kirimndu email ku kami. Salah satu contoh webna Radio Karo Online. Server streaming enda la lit embel-embelna, tapi sada ngenca i arapken kami tamandu link back
ku jenda. Adina lenga tehndu uga carana makesa, banci kari i bere kami tutorial
berita lengkapna banci ogendu bas dev.karo.or.id ras uga cara daftarna ;)