• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Portal Berita Karo

media komunikasi Taneh Karo, sejarah budaya Karo.

  • Home
You are here: Home / Archives for karo

karo

Longgena Ginting, Kepala Greenpeace Indonesia yang Baru

7 December 2012 by karo 1 Comment

Longgena Ginting ditetapkan sebagai Kepala Greenpeace Indonesia yang baru. Ginting mempunyai rekam jejak positif dalam gerakan lingkungan di Indonesia, dan diharapkan akan memperkuat upaya Greenpeace dalam memastikan masa depan yang lebih hijau, bersih dan damai bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

“Dengan gembira Greenpeace Indonesia menyambut Longgena Ginting. Kami optimistis ia akan mampu memimpin Greenpeace Indonesia untuk meraih cita-cita ambisius dalam melindungi warisan alam Indonesia dari perusakan,” ujar Harry Surjadi, Greenpeace Indonesia Board, dalam keterangan pers yang diterima KBR68H.

Lahir di Sumatra Utara, Ginting mendedikasikan karirnya dalam memperjuangkan keadilan ekologis dan social di Indonesia. Ia memulai perjalanannya sebagai aktivis lingkungan di Kalimantan, bersama Plasma Foundation memperjuangkan hak-hak masyarakat adat atas tanah mereka. Ia kemudian bergabung dengan Walhi sebagai jurukampanye hutan sebelum akhirnya menjadi Direktur Eksekutif.

Pada 2004 ia bergabung dengan Friends of the Earth International sebagai koordinator kampanye internasional, focus kepada institusi finansial global (IFL – International Financial Institution). Longgena juga pernah menjadi bagian di World Rainforest Movement (WRM) dan menjadi board di the Global Forest Coalition.

“Bumi sedang menghadapi ancaman yang belum pernah kita saksikan sebelumnya, dan tak pelak lagi saat ini kita harus menemukan cara untuk bertahan di planet ini dengan segala batasan-batasan ekologisnya,” tegas Longgena.

“Dengan senang hati saya menerima tugas ini karena Greenpeace telah terbukti konsisten dalam berkampanye demi perubahan positif bagi lingkungan, dan secara independen berhadap-hadapan dengan pihak perusak lingkungan. Greenpeace juga membantu masyarakat yang terkena dampak buruk perusakan lingkungan, membantu Negara mengimplementasikan solusi-solusi nyata, dan bersuara bersama segenap pihak demi mempertahankan bumi bagi anak dan cucu kita.”ujarnya.

“Belum terlambat untuk menyelamatkan lingkungan Indonesia yang unik dan berharga ini, tetapi untuk mewujudkannya butuh upaya semua pihak. Tidak hanya para aktivis lingkungan, tetapi juga pihak pemerintah dan para pemimpin dunia industri.”kata Longgena.

“Untuk mewujudkan hal ini, Greenpeace akan bekerja sama dengan seluruh gerakan lingkungan dan sosial di Indonesia. Dengan dukungan seluruh masyarakat Indonesia, kami yakin akan mampu mewujudkan keadilan sosial dan ekologis di Indonesia,” pungkas Longgena. kbr68h

Filed Under: Berita Baru Tagged With: greenpiece, karo, kepala

Semalam di Tanah Karo Bersama Kapoldasu

19 March 2012 by karo Leave a Comment

kapoldasu

Bupati Karo Dr (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti dan Wakil bupati Karo Terkelin Brahmana SH menyambut kedatangan Kapoldasu Irjen Pol Drs Wisjnu Amat Sastro saat berkunjung ke acara semalam di Tanah Karo di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karo, Jalan Veteran Kabanjahe, Sabtu (17/3).
“Kami sebagai masyarakat Karo merasa bangga dan merasa terhormat atas pertemuan ini. Dengan harapan kita bisa bersama-sama membangun Karo ke depan,” ujar bupati Karo.

Kapoldasu menyampaikan, kedatangannya ke Tanah Karo untuk bersilaturahmi, karena istrinya Mutiara Wisnu beru Sitepu asli suku Karo. “Karena saya juga ditabalkan bermarga Ginting, itu sebabnya saya turut andil dalam acara ini,” ujarnya.

Layari Sinukaban mengatakan, acara ini untuk menunjukkan persatuan Suku Karo yang tinggal di luar Tanah Karo. Menurutnya, acara ini sudah lima kali diadakan, sebelumnya diadakan di Medan dan setelah Kabanjahe mungkin bulan depan akan diadakan di Medan kembali.

Acara semalam di tanah Karo ini, diadakan silaturahmi dengan hiburan perkolong-kolong. Semua panitia serta tamu undangan menari bersama sesuai dengan aturan tarian masyarakat Karo. Setiap marga bergantian menari bersama “kemberahen” (istri-red) masing-masing yang di awali dari marga Karo-Karo yang terlebih dahulu memberikan tarian sambutan (Gendang Pengalo-ngalo) dilanjutkan marga Ginting, Tarigan, Sembiring dan Perangin-angin. Acara yang dipandu Kepala Dinas Kominfo dan PDE Karo Robert Perangin-angin SPd MSi dalam suasana yang penuh keakraban. (ps/analisa)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: berita karo, karo

Katika

18 October 2011 by karo Leave a Comment

Pada dasarnya, masyarakat tradisional Karo adalah masyarakat yang agraris. Agraris dalam artian, segala aktifitas sosialnya berkaitan dengan kehidupan bertani (mata pencarian mayoritas masyarakat Karo adalah bertani), sehingga untuk mencapai kesejahtraannya dibutuhkan keuletan dalam mengelola tanah sebagai media dasar dalam kegiatan bertani.

Dalam perjalanannya sebagai masyarakat yang agraris, untuk memaksimalkan hasil dari pengolahan tanah (bertani) yang dilakukan, maka masyarakat Karo bukan hanya (telah) mampu menciptakan alat-alat pertanian (alat tradisional) untuk mengolah tanah, namun juga dalam hal pemberdayaan bibit unggul, pemilihan jenis tanaman, dan perawatan tanaman, tetapi juga telah mampu melakukan prediksi tanam (kapan saat menanam dan kapan saat menuai yang tepat/cocok) agar mencapai hasil yang maksimal.

Prediksi tanam tersebut, seperti yang kita ketahui dalam kehidupan masyarakat agraris secara umun, ini berkaitan dengan masa tanam dan masa menuai. Jadi, dalam hal ini dibutuhkan pengetahuan akan kondisi alam yang berkaitan dengan cuaca (iklim) yang mungkin akan terjadi dalam tiap-tiap waktu dalam prediksi minimal satu tahunnya. Dalam hal ini, masyarakat tradisional Karo telah mampu mengembangkan satu sistem yang disebut dengan “Katika.” Mungkin bagi sebagian orang katika ini masih terdengar asing, akan tetapi masyarakat Karo telah mengenal dan menerapkannya dalam setian aspek kehidupannya (bukan hanya untuk keperluan bertani saja).

KATIKA, adalah salah satu ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat Karo, yang meliputi: pembagian waktu (namis si lima), hari (wari si telu puluh), bulan (paka sepuluh dua), dan juga arah mata angin (dasa siwaluh).

Filed Under: Seni dan Budaya Tagged With: karo, katika

Dit Propam Poldasu ke Karo

28 September 2011 by karo Leave a Comment

Sejumlah petugas Dit Propam Poldasu diturunkan ke Mapolres Tanah Karo, untuk menyelidiki secara menyeluruh kebenaran adanya kebocoran informasi penggerebekan praktek perjudian yang berasal dari no HP yang diduga kuat milik salah satu oknum perwira polisi berinisial MY.

Tidak hanya terlihat di sekitar Mako Polres Karo, tim Dit Propam Poldasu juga nampak berupaya menggali informasi dari beberapa tempat di kota Kabanjahe, upaya ini dinilai positif agar penyidikan tidak hanya berlaku dalam ruang formal.

Kasi Humas Polres Karo, AKP Sayuti Malik menyebutkan, kedatangan Dit. Propam Poldasu guna menyelidiki kebenaran sms yang diduga dikirimkan oknum perwira Polres Tanah Karo ke salah satu ponsel milik orang lain. Kasus ini sendiri muncul setelah upaya pembocoran gelar penangkapan melalui jalan melayangkan pesan singkat kepada pihak pihak yang terlibat dalam tindak pidana perjudian.

Dalam sms yang berasal dari no HP 08136240*** milik salah satu oknum perwira Satreskrim Polres Karo itu jelas terbaca “akan ada rajia yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Karo”.

Tak ayal, kasus ini pun membuat kaget pejabat teras Polres Karo, salah satunya adalah Kasat Reskrim AKP Harry Azhar Harahap. Dimana ketika dikonfirmasi pada Kamis (22/9) lalu sekira jam 12.40 wib, Harry langsung mencari tahu pemilik nomor tersebut.

Hasilnya, Harry menegaskan nomor dimaksud milik salah seorang anggotanya dan berpangkat Iptu. Kasat Reskrim pun lantas bereaksi, dirinya menerangai hal ini bisa saja atau patut diduga dalam kaitan gerakan dukung mendukung pengelolaan perjudian.

Sehingga dalam waktu cepat pihaknya akan melakukan penelusuran guna mengungkap kebenaran pasti langkah pembocoran tadi, karena nantinya terang Harry semua harus mengacu kepada pembuktian.

Yang jelas sambung, bila nanti kebenaran itu terlihat, siapapun yang terlibat akan dilakukan tindakan, sebab polisi seharusnya tidak boleh terlibat dalam segala praktek kejahatan, termasuk perjudian. (nang/ras) (posmetro)

Filed Under: Kriminal Tagged With: bandar judi, judi, karo

Benteng Putri Hijau Diruntuhkan, Sejarahwan Akan Class Action

6 June 2011 by karo Leave a Comment

Kalangan sejarahwan memprotes keras tindakan pengembang yang membuldozer kawasan Benteng Putri Hijau Delitua rata dengan tanah.

Kami akan segera melakukan class action dan akan melaporkan Bupati Deli Serdang ke polisi karena secara nyata telah melanggar UU Nomor 11 tentang Cagar Budaya.

“Terkait persoalan ini, beberapa pengacara telah menyampaikan kesediaannya untuk membantu,”kata Kepala Pussis-Unimed Dr. Phil Ichwan Azhari kepada wartawan di Medan, Kamis (2/6).

Dijelaskan Ichwan, Pussis-Unimed pada tanggal 1 Juni 2011 mengunjungi Benteng Putri Hijau bersama Dr. Edward McKinnon (arkeolog Inggris konsultan arkeologi Pussis-Unimed).

Dari peninjauan itu, tampak bahwa badan benteng di dusun 11 desa Delitua telah diratakan dengan buldozer. Ditempat yang diratakan tersebut terdapat gundukan batu dan pasir yang akan digunakan dalam rangka membangun perumahan.

Juga patok-patok untuk batas untuk pendirian rumah telah ditancapkan. Badan benteng yang diratakan tersebut sepanjang 150-200 meter disebelah selatan dusun 11dan sebelah utara telah diratakan dengan lahan persawahan.

Padahal, terang Ichwan Azhari yang didampingi peneliti Pussis-Unimed Erron Damanik benteng ini merupakan pertahanan militer yang memanfaatkan kontur tanah dengan kearifan lokal masyarakat Aru pada abad ke-16-17 Masehi.

Pemkab Tidak Serius

Menurut Ichwan Azhari, tindakan pengembang juga menunjukkan ketidakseriusan Pemkab Deli Serdang dalam pelestarian dan penyelamatan Situs Sejarah yang sangat penting terutama bagi orang Melayu dan Karo tersebut.

Patut dipertanyakan juga, mengapa izin mendirikan bangunan di situs sejarah kembali dikeluarkan oleh Pemkab Deli Serdang yang berdasarkan hasil penelitian, situs tersebut sudah jelas-jelas dinyatakan sebagai situs sejarah yang wajib dilindungi.

Anehnya lagi, ungkap Ichwan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Deli Serdang yang menggagas penelitian 2 tahun silam dan jelas sekali mengetahui bahwa Benteng Putri Hijau Delitua adalah situs sejarah yang wajib dilindungi.

“Mereka pasti mengetahui bahwa Benteng Putri Hijau telah dinyatakan sebagai situs sejarah dan laporan penelitian ada pada mereka,” imbuhnya.

Fakta menyakitkan ini, tegasnya menunjukkan ketidakseriusan Pemkab Deli Serdang yang menerbitkan izin pembangunan perumahan diatas lahan situs tersebut.

Jelas sekali tidak ada kordinasi antar instansi dan antar dinas di Deli Serdang terbukti dengan keluarnya izin mendirikan rumah di lahan situs yang jelas sekali bertentangan dengan UU No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, ujar Ichwan.

Pengrusakan terhadap situs sejarah ini mengindikasikan bahwa pemerintah tidak peduli terhadap perlindungan kawasan-kawasan yang penting untuk dilindungi. Jika memang pemerintah menaruh apresiasi terhadap penyelamatan situs, maka pembuldozeran kembali situs Benteng Putri Hijau tidak perlu terjadi lagi, kata Ichwan.

Sementara itu, Edward McKinnon yang juga turut serta dalam rombongan tersebut memperlihatkan kekecewaannya terhadap benteng yang lagi-lagi harus menerima perlakukan tidak manusiawi itu. ‘Mengapa benteng yang begitu memiliki nilai sejarah ini harus di buldozer?’, ucap Mc Kinnon bertanya.
Arkeolog berkebangsaan Inggris itu mengemukakan bahwa hasil penelitian sudah jelas merekomendasikan bahwa Benteng Putri Hijau wajib dilindungi, dan pengrusakan terhadap benteng ini memperlihatkan bahwa pemerintah Indonesia khususnya Deli Serdang menunjukkan perhatian minim terhadap pelestarian situs sejarah. “Ini akan membuat citra pemerintah semakin jelek” ucap Mc Kinnon.

Sebagaimana diketahui bahwa, McKinnon merupakan arkeolog yang pertama sekali meneliti tentang Benteng Putri Hijau dan diikuti kemudian oleh John Norman Miksic pada tahun 190-an. (rmd)

sumber

Filed Under: Seni dan Budaya Tagged With: benteng putri hijau, karo

Primary Sidebar

Darami Artikel

Simbaruna

  • Update Kamus Karo Online
  • Aplikasi Android Kamus Karo bas Play Store
  • Salah Penggunaan Istilah Untuk Orang Karo
  • Persiapen Perjabun Kalak Karo
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android

Komentar

  • Leo Perangin angin on Kebun Tarigan dan Gendang Lima Puluh Kurang Dua
  • karo on Website Kamus Karo Online
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Apinta perangin angin on Budaya Karo dalam Ekspresi Seni Lukis Modern Rasinta Tarigan

Categories

RSS Lagu Karo

  • Sayang
  • Nokoh
  • Tedeh Ateku Kena
  • Urusenndu Ras Dibata
  • Gadis Manis

RSS Dev.Karo

  • Radio Karo Online v2.9
  • Kamus Karo v.1.2
  • Update Radio Karo Online 2.4
  • Bene bas Google nari
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android
  • Relaunching Situs Sastra Karo
  • Traffic Mulihi Stabil
  • Upgrade Server Radio Karo

Copyright © 2023 · Genesis Sample on Genesis Framework · WordPress · Log in

  • Home