• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Portal Berita Karo

media komunikasi Taneh Karo, sejarah budaya Karo.

  • Home
You are here: Home / Archives for karo

karo

Bahasa Karo

24 July 2011 by karo 2 Comments

bahasa karo
Bahasa (Cakap) Karo adalah bahasa yang digunakan oleh suku Karo sehari-hari. Sama halnya dengan asal suku Karo, bahasa Karo itupun sulit untuk menjelaskan asal muasalnya. Bahasa Karo banyak didominasi oleh huruf-huruf vokal. OLeh karena itu mudah diucapkan, jelas didengar dan mudah diingat. Ucapan bahasa Karo memiliki dialek dan intonasi yang unik dalam pengucapannya. Bila bahasa Karo diucapkan dengan dialek khasnya maka akan mengundang ketertarikan orang untuk mendengar dan tidak membuat orang bosan mendengarnya.

Sama seperti bahasa-bahasa yang ada, bahasa karo juga memiliki unsur keindahan bahasa/seni sastra seperti pantun, kiasan, perumpamaan, dan lain sebagainya. Unsur ini didalam budaya Karo kita kenal dengan “Cakap Lumat”.

Dilihat dari sisi pemakai dan penggunaannya yang terkait dalam pemilihan kata-kata termasuk itonasi dan dialeg, maka bahasa Karo dapat dibedakan menjadi 3 versi :

  1. Bahasa dalam kegiatan adat
  2. Bahasa sehari-hari
  3. bahasa dalam kegiatan kepercayaan

Sumber : MP3 Karo 2011

Filed Under: Adat, Seni dan Budaya Tagged With: bahasa karo, cakap karo

Kegunaan Hari Menurut Penanggalan Karo

24 July 2011 by karo 2 Comments

kalender karo

Nama Hari
Penggunaan
Beraspati Tangkep, Cukera Dudu, Belah Purnama, Budaha Ngadep, dan Belah Naik untuk upacara memanggil roh Jinujung, Mukulken upah tendi, ngeluncang, erpangir kulau, nuan galuh, ncawiri wari dan mulahken manuk
nggara enggo tula, nggara sepuluh dan cukera dua puluh untuk upacara mengusir yang tidak baik seperti; ngulak, erpangir nipi gulut, dan membuat tangkal atau pengayah
belah naik, aditia naik, budaha Ngadep, Beraspati Tangkep untuk upacara nangkih dan mukul
Nggara Sepuluh, Cukera Dua Puluh Mengket Rumah
Belah Naik, Budaha, Beraspati Tangkep untuk pindah rumah
Budaha Ngadep, Beraspati Tangkep membuat sapo
Belah Naik, Budaha Ngadep, Beraspati tangkep padi-padiken tapak rumah
Nggara Sepuluh, Cukera Dua Puluh, Beraspati Sepulu Siwah Nabak kayu rumah
Beraspati Tangkep, Budaha Ngadep, Cukera Dudu, Belah Purnama, Belah Naik naruhken anak-anak ku kalimbubu ntah pe ku anak beru
Suma dan Belah Pepitu Layo Anak
Belah Purnama, Cukera dudu Menggunting rambut anak
Dalan Bulan Tupuk
Nggara sepuluh, Cukera Duapuluh, Cukera enem berngi Ngumbung
Nggara Sepuluh, Beraspati Sepulu Siwah Mena
Idem Mutikken Page
Tula Menanam Kelapa
Beraspati Tangkep, Cukera Enem Berngi Menyimpan padi ke Lumbung
Cukera Dudu, Belah Nimpakken Gelar

sumber : Lagu Karo

Filed Under: Seni dan Budaya Tagged With: kalender karo, penanggalan hari

Nama – Nama Bulan

24 July 2011 by karo Leave a Comment

kalender karo
Enda gelar bulan-bulan bas kalak Karo mulai arah Bulan Januari ngasa Desember (1 – 12)

  1. Sipaka I (Kambing)
  2. Sipaka II (Lampu)
  3. Sipaka III (Paya)
  4. Sipaka IV (Katak)
  5. Sipaka V (Arimo)
  6. Sipaka VI (Kuliki)
  7. Sipaka VII (Kayu)
  8. Sipaka VIII (Tambak)
  9. Sipaka IX (Gayo)
  10. Sipaka X (Baluat)
  11. Sipaka XI (Batu)
  12. Sipaka XII (Binurung)

Filed Under: Seni dan Budaya Tagged With: gelar bulan, nama bulan

3 Petani Sumut dikirim ke Thailand

19 July 2011 by karo Leave a Comment

jeruk manis BerastagiPemerintah Provinsi Sumatera Utara mengirim tiga petani ke Hajai, Thailand untuk mengikuti study banding tentang hortikultura. Hasil study ini nantinya akan disosialisasikan kepada para petani Sumut untuk diaplikasikan di lapangan.

Kepala Biro Otonomi Daerah (Otda) Setda Provinsi Sumut, Sarlandy Hutabarat, melalui Kabag Fasilitasi Kerjasama Biro Otda, Rita Mestika Hayati, mengatakan, hal ini merupakan perwujudan hubungan/program kerja Asiosasi Provinsi Bersaudara (APB) yang dirintis beberapa tahun lalu. Disebutkannya, pengiriman tiga petani ini merupakan momen terbaik untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Sumut di bidang pertanian. Ketiganya adalah Suhardi (Binjai), Domino Ginting (Karo) dan Sahrul Sinaga (Deli Serdang). Mereka akan diberangkatkan tanggal 18 Juli 2011 mendatang.

Rita menjelaskan, saat ini, Thailand dikenal dengan dunia pertaniaannya yang cukup maju dan memiliki teknologi canggih. Selain memiliki produksi yang cukup besar, tingkat kualitas produksinya juga cukup bagus dan diakui dunia. “Inilah salah satu alasan sehingga Pemprov Sumut memilih Hajai, Thailand sebagai prioritas utama untuk studi banding bagi petani kita,” ujarnya.

Dengan dikirimnya tiga petani hortikultura tersebut, diharapkan akan dapat membawa hasil yang baik untuk dapat dikembangkan di Sumut. Pembanguan sektor pertanian di Sumut diharapkan semakin meningkat sehingga pendapatan perkapita petani semakin mantap. Ketiga petani perwakilan Sumut ini nantinya akan memberikan penyuluhan, pelatihan dan pendidikan pada masyarakat tani untuk pengembangan atau pengelolaan pertanian mulai dari pembibitan hortikultura, permentasi, hingga pengolahan produksi. (waspada)

Filed Under: Pertanian Tagged With: studi banding, thailand

27 Calon Praja IPDN Diumumkan

19 July 2011 by karo Leave a Comment

IPDN
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo mengumumkan 27 dari 35 pelamar yang dinyatakan lulus tes psikologi masuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagaimana tertuang dalam surat keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 892.1-487 tahun 2011 tanggal 27 Juni 2011.”35 orang yang melamar dan dites pada tes psikologi untuk masuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri, 27 orang diantaranya dinyatakan lulus dalam seleksi psikologi,” ujar Bupati Karo, Kena Ukur Karo Jambi Surbakti melalui Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Karo, Kawar Sembiring, saat ditemui di ruang kerjanya.
27 nama yang lulus seleksi adalah Ari Bakti Putra Torong, Listia Ningsih, Nani Dasuha, Roy Alexsander Ginting, Edward Marolop Sinaga, Deni Boy Tarigan, Doni Kristo Barus, Kristin Hawila Megawati Surbakti, Berman Rinaldi Sinulingga, Ari Ginta Bastanta, Astra Andrea Ginting dan Grandi Sugara Ginting.Kemudian, Endar Wilson Sinulingga, Nova yanti Simalanggo, Dedi Suranta Sinukaban, Rangga Try Putra Perangin-Angin, Ricky Isha Kristian Purba, Vivi Ameliana Br Damanik, Ricky Syahputra, Juster Kelinta Barus, Maranata Sembiring, July Caronita Br Perangin-Angin, dan Nadhia C.D.G. Manik.
Untuk tes selanjutnya, imbuh Kawar, peserta yang dinyatakan lulus agar mencari informasi lebih lanjut ke Kantor BKD Propinsi Sumatera Utara di Medan untuk mengikuti tes berikutnya yaitu kesehatan dan jasmani.
“Sebagai informasi awal yang kami terima, tes untuk pelamar dari Kabupaten Karo dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2011 di Medan,” pungkasnya.

(Waspada)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: IPDN, IPDN Karo

Berastagi Tiada Duanya

18 July 2011 by karo Leave a Comment

tugu perjuangen berastagi
INGAT markisa dan jerus manis, ingat pula nama Berastagi, sebuah wilayah tujuan wisata utama di Tanah Karo yang terletak di ketinggian sekitar 4.594 kaki dari permukaan laut. Kawasan ini dikelilingi barisan gunung-gunung, memiliki udara yang sejuk dari hamparan perladangan pertaniannya yang indah, luas, hijau.

Markisa brastagi sangat terkenal sampai ke seluruh Indonesia, dan banyak dibuat saripati sirup. Memang di Brastagi kalau tidak menikmati buah terasa kurang lengkap. Apalagi cuaca dingin dan sejuk sangat mendukung wisatawan, untuk memakan lebih banyak makanan.

Brastagi merupakan daerah tujuan wisata yang memiliki fasilitas lengkap di Tanah Karo, seperti hotel berbintang, restoran, golf, dan lain-lain, sampai kepada hotel yang tarifnya relatif dapat terjangkau. Brastagi juga dikenal dengan julukan “Kota Markisa dan Jeruk Manis”.

Dari Kota Berastagi, para pengunjung akan menikmati pemandangan yang indah ke arah pegunungan yang masih aktif, yaitu Gunung Sibayak dan Sinabung. Untuk mendaki Gunung Sibayak diperlukan waktu lebih kurang 3 jam perjalanan.

Selain buah-buahan, Berastagi juga terkenal sebagai penghasil berbagai jenis sayur-sayuran, buah-buahan, dan bunga-bunga. Di Kota Brastagi dilaksanakan beberapa agenda pariwisata, antara lain “Pesta Bunga dan Buah” dan festival kebudayaan “Pesta Mejuah-juah”, yang digelar setiap tahun.

Tanah Karo juga memiliki tradisi yang telah turun-temurun dilakukan, yaitu “Kerja Tahun”. Kegiatan ini diselenggarakan setiap tahun oleh orang-orang Karo yang tinggal di daerah tersebut, ataupun yang sudah merantau datang kembali ke perkampungan. Acaranya saling berkunjung dan bersilaturahmi.

Kawasan Berastagi memiliki panorama alam mirip Puncak atau kalau di Bandung mirip daerah Lembang. Perjalanan dari Kota Medan menuju Brastagi, memakan waktu antara 1,5 hingga 2 jam menggunakan kendaraan pribadi.

Sedangkan bila menggunakan angkutan umum, bisa ditempuh dalam waktu 3 jam dengan menempuh jarak sekitar 80 km. Menariknya, di sepanjang perjalanan dapat dinikmati pemandangan yang sangat indah di kiri dan kanan jalan. Seperti perkebunan teh dan tembakau, serta aktivitas keseharian masyarakat Sumatra Utara.

Panorama alamnya yang begitu menawan dengan kesejukan suhu udaranya, dipastikan akan membuat siapa pun yang pernah berkunjung ke Brastagi merasakan sesuatu yang nyaman. Udara di sini sangat bersih dan sejuk, ini karena dikelilingi oleh pegunungan dan hutan-hutan yang sangat indah.

Dari Berastagi, perjalanan dapat dilanjutkan ke Tongging, sebuah kawasan wisata yang memiliki Air Terjun Sipiso Piso. Nama Piso mempunyai arti pisau. Memang air terjun ini tajam dan dalam, dengan dikelilingi oleh jurang yang sangat dalam di tanah Sumatra Utara. Jarak lokasi menuju air terjun ini kalau dari Kabanjahe sekitar 24 km, dan letaknya di sekitar tepi Danau Toba bagian utara.

Pemandangan di sekitar air terjun sangat indah, dengan ketinggian sekitar 130 meter. Namun untuk mencapai air terjun, dibutuhkan kehati-hatian dan kerja keras. Sebab jalan setapak menuju air terjun sangat curam dan banyak kelokan. Namun tentunya ada kepuasan sendiri saat bisa menikmati Brastagi dengan semua objek wisatanya. (efrie ch./”GM“)**
nb : judul asli Brastagi Tiada Duanya, brastagi seharusnya pake ‘e’ jadi Berastagi, bukan brastagi.

Filed Under: Opini Tagged With: kota berastagi, pariwisata

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 37
  • Page 38
  • Page 39
  • Page 40
  • Page 41
  • Interim pages omitted …
  • Page 57
  • Go to Next Page »

Primary Sidebar

Darami Artikel

Simbaruna

  • Update Kamus Karo Online
  • Aplikasi Android Kamus Karo bas Play Store
  • Salah Penggunaan Istilah Untuk Orang Karo
  • Persiapen Perjabun Kalak Karo
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android

Komentar

  • Leo Perangin angin on Kebun Tarigan dan Gendang Lima Puluh Kurang Dua
  • karo on Website Kamus Karo Online
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Apinta perangin angin on Budaya Karo dalam Ekspresi Seni Lukis Modern Rasinta Tarigan

Categories

RSS Lagu Karo

  • La Kudiate
  • Percian
  • Rudang Rudang Sienggo Melus
  • Sayang
  • Nokoh

RSS Dev.Karo

  • Radio Karo Online v2.9
  • Kamus Karo v.1.2
  • Update Radio Karo Online 2.4
  • Bene bas Google nari
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android
  • Relaunching Situs Sastra Karo
  • Traffic Mulihi Stabil
  • Upgrade Server Radio Karo

Copyright © 2025 · Genesis Sample on Genesis Framework · WordPress · Log in

  • Home