• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Portal Berita Karo

media komunikasi Taneh Karo, sejarah budaya Karo.

  • Home

Petani Sumut Minta Pengusaha Hentikan Impor Jagung

3 November 2010 by karo Leave a Comment

Petani jagung di Sumatera Utara berharap, industri pakan ternak di daerah itu mulai menghentikan impornya menyusul masuknya musim panen jagung di berbagai sentra produksi.

“Kalau masih tetap impor, maka dikhawatirkan harga jagung lokal akan anjlok, padahal petani mulai panen awal November.

Panen sudah terjadi di Dairi, Karo dan Simalungun,” kata Ketua Himpunan Petani Jagung Indonesia, Jemaat Sebayang di Medan, Selasa (2/11).

Dewasa ini, akibat pasokan ketat, harga jagung pipil di tingkat petani mahal atau berkisar Rp2.600 – Rp2.700 per kg dan di pabrikan mencapai Rp3.000 per kg.

Tetapi meski mahal, petani tidak menikmatinya karena belum panen, padahal sebelumnya awal April lalu harga jagung masih di kisaran Rp2.300 per kg.

Bahkan, katanya, pada tahun 2009 harga jagung itu sempat anjlok dan harganya mencapai Rp2.000 per kg.

Dia menjelaskan, beberapa bulan terakhir ini, jagung impor terus ‘membanjiri’ pasar Sumut karena memang pasokan jagung lokal sangat ketat akibat musim tanam dilakukan bulan Agustus lalu.

Kebijakan impor produsen pakan itu dimaklumi mengingat kebutuhan jagung untuk bahan baku pakan tersebut memang harus dipenuhi.

“Tetapi dengan adanya panen mulai sekarang hingga awal Januari 2011, petani berharap pengusaha industri akan menghentikan sementara impor jagung,” kata Jemaat.

District Sales Manager Medan PT Dupont Indonesia, Suwandy Purba, mengakui, permintaan benih semakin sepi menjelang akhir tahun karena justru petani mulai panen.

Sebelumnya, kata dia, permintaan benih juga agak sepi yang diduga akibat pengaruh cuaca yang membuat musim tanam bergeser.

Padahal, kata dia, akhir tahun 2009, permintaan benih sempat naik sekitar 10 persen khususnya di daerah sentra produksi Kabupaten Langkat.

Meski permintaan masih melemah, Dupont menargetkan penjualan benih jagung tahun ini bisa naik 10 persen hingga 15 persen dari tahun lalu.

Keoptimisan naiknya penjualan itu juga dipicu dengan adanya penjualan varietas baru seperti P25 yang lebih tahan serangan penyakit hawar daun dan busuk tongkol.

Keunggulan P25 lainnya potensi hasil panennya di tingkat petani yang cukup tinggi atau rata-rata 8-9 ton per hektare dan sangat cocok untuk di daerah dataran tinggi di Sumut seperti di kawasan produsen utama jagung Sumut selama ini yakni Tanah Karo dan Simalungun yang juga sangat rentan dengan serangan hawar daun dan busuk tongkol.

Kepala Dinas Pertanian Sumut, M.Roem S, mengatakan, Sumut pada 2010 berupaya mempertahankan posisinya dalam daerah sepuluh besar penghasil jagung nasional dengan produksi 1.267.218 ton.

Tahun lalu, dengan produksi 1.190.822 ton, Sumut di peringkat kelima dan tahun ini diharapkan masih di sekitar peringkat itu dengan hasil 1.267.218 ton. (Ant)

Filed Under: Pertanian Tagged With: harga, perjuma juma

Pemilukada Karo Dua Putaran

3 November 2010 by karo Leave a Comment

Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Karo kemungkinan besar dua putaran. Hal itu bisa dipastikan jika tidak ada pasangan kandidat yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Karo, Benyamin Pinem ST, tadi malam (2/11) “Hari ini rekapitulasi perhitungan suara seluruhnya telah selesai kita lakukan dan ditetapkan. Sesuai hasil perolehan suara, belum ada pemenang Pemilukada satu putaran,” ujar Benyamin.

Menurut Benyamin, sesuai penetapan hasil rekapitulasi, pasangan kandidat nomor urut 1 Siti Aminah br Peranginangin SE dan Sumihar Sagala SE beserta pasangan kandidat nomor urut 9 DR (HC) Kena Ukur Surbakti dan Terkelin Brahmana SH berhak maju ke putaran berikutnya. Keduanya mendapat dukungan suara tertinggi, 19,49 persen dan 16,01 persen dari 158.047 suara sah.

Jika dalam tiga hari tidak ada gugatan ke MK, KPU Karo akan mengumumkan resmi pelaksanaan Pemilukada putaran kedua. “Kalau ada gugatan ke MK, butuh waktu minimal 14 hari untuk mendapat keputusan. Selaku lembaga, kami siap dikritisi, namun sejauh ini kami telah menyelenggarakan tugas sesuai dengan Tupoksi,” kata Pinem.

Bentrok dan pemukulan massa pendemo dan aparat Mapolres Tanah Karo di Green Garden Hotel Berastagi, Senin (1/11) lalu, mengusik Kapolda Irjen Pol Oegroseno. Mengendarai sepeda motor besar Highway Patrol, Kapolda beserta rombongan datang langsung dari Medan, meninjau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca perhitungan suara Pemilu Kada Kabupaten Karo, dua hari lalu.

Kapolda beserta rombongan tiba di Mapolres Tanah Karo, sekitar pukul 10.00 WIB. Usai rapat koordinasi dengan jajaran Polres Tanah Karo, jenderal berbintang dua itu memberikan pernyataan kepada pers. Kapolda menegaskan, situasi Kamtibmas Kabupaten Karo dalam keadaan stabil.

“Tadi pagi saya kaget setelah membaca pemberitaan di sejumlah media massa. Tapi setelah melakukan tinjauan langsung, saya melihat keadaan aman. Memang kemarin ada kejadian bentrok antara petugas Dalmas dengan pengunjuk rasa. Ke depann akan ditekankan kepada Binmas, agar tidak tejadi bentrok,” ucanya.

Oegroseno mengatakan, langkan pendekatan yang dilakukan Binmas dalam menangani aksi demo kemarin, masih sesuai batas toleransi. “Tidak menerapkan Protap 01,” katanya.

Pendekatan itu bertujuan agar masayarakat mengerti dan lebih bijaksana dalam menghadapi masalah. Semua permasalahan bisa diselesaikan melalui mekanisme yang berlaku. Protes terhadap tahapan Pemilukada dapat diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Tindakan kekerasan, semisal melempar batu, bukan cara yang baik. Mari kita tempuh jalur hukum, sehingga menciptakan dinamikan (demokrasi, Red) yang baik”.

Kapolda mengimbau masyarakat tidak terpengaruh provokasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Terkait warga yang diamankan, sampai kemarin masih dalam tahap pemeriksaan. “Jika tidak bersalah akan dipulangkan,” katanya.

Sebelumnya, sekitar pukul 09.30 WIB, Kapolres Tanah Karo, AKBP Ig Agung Prasetyoko, melalui Kanit Opsnal, Ipda Oscar didampingi, Ipda Julfikar, kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya membantah telah melakukan hal dibatas kewajaran. “Pada saat huru-hara, terjadi bentrok (antara massa-polisi, Red). Sejumlah warga terlihat melakukan pelemparan ke arah polisi dan gedung. Aksi massa terus kita pantau,” ujar Oscar.

Hal senada dikatakan Ipda Julfikar, petugas yang saat kejadian berada di lokasi. Menurutnya, ketika pasukan anti huru-hara (PHH) keluar pagar hotel, kelompok massa terpecah. Beberapa warga yang sebelumnya sudah menjadi target opersi (TO), ditangkap di sisi kiri gedung hotel. Petugas PHH yang jumlahnya banyak diperkirakan menangkap pria memakai baju hitam putih lengan panjang dan mengenakan celana jeans.

“Saat itu terjadi tarik menarik antara satu dengan yang lainnya karena yang ditangkap meronta. Ketika itulah, diduga kuat pakaian yang dikenakan pria itu sobek, bukan berarti ditelanjangi. Saya bahkan ikut menolong pria itu dari pihak Dalmas. Saya juga terkena pukulan dari belakang, namun tidak diketahui dari pihak mana, apakah warga atau Dalmas sendiri,” tutur Ipda. Julfikar.

Sementara itu, saat Kapolda berkoordinasi dengan jajaran Polres Karo, sekitar pukul 11.00 WIB, seratusan warga dan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi, mendatangi Mapolres Tanah Karo. Mereka ingin melihat langsung kondisi 15 rekan mereka yang diamankan polisi dan minta rekan mereka dibebaskan.

Massa yang melaksanakan unjuk rasa damai, tertahan di pintu pagar masuk Mapolres Tanah Karo. Isak tangis dari kaum ibu, istri pendemo yang ditahan serta anak-anak, mewarnai kedatangan mereka. Sekitar sembilan menit kemudian, Wakapolres Tanah Karo, Kompol Jukiman Situmorang, menemui warga.

Usai berbicara dengan massa kemudian bernegosiasi dengan Kasat Reskrim, AKP Lukmin Siregar, Wakapolres mempersilakan perwakilan warga bertemu dengan pendemo yang diamankan di Mapolres Karo.

“Bapak ibu sekalian diharap tenang. Semua yang menjalani pemeriksaan tetap kita perhatikan kesehatan dan makanannya. Ini merupakan bagian dari tugas kami,” papar Jukiman kepada warga sebelum diperbolehkan menjenguk.

Pukul 13.15 WIB, terjadi aksi bakar ban di jalan Jalinsum, Jalan Jamin Ginting, Medan-Kabanjahe, tidak jauh dari kawasan tikungan RS Efarina Etaham Kecamatan Berastagi. Sesuai keterangan yang diperoleh dari petugas kepolisan di TKP, belum diketahui oknum pelaku pembakar ban. “Diperhitungkan ada dua ban yang ditempatkan di tengah jalan. Satu telah terbakar dan yang satunya lagi belum,” ujar petugas yang namanya diminta jangan dikorankan.

Begitu memperoleh kabar adanya aksi bakar ban, sepasukan polisi segera mengamankan lokasi. Pihak kepolsian menyatakan masih menyelidiki motif pembakaran tersebut. Apakah terkait Pemilukada atau hanya mencari sensasi, memanfaatkan situasi.(sumutpos)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: dua putaran, pemilihan bupati karo

Ketua DPRD Karo (Non Aktif), Siti Aminah Br Perangin-angin SE Janji Perbaiki * PU : Dalam Minggu Ini Dibersihkan.

2 November 2010 by karo Leave a Comment

Jalan kabupaten Karo jurusan Desa Pernantin-Nageri Kecamatan Juhar rusak berat dan di kiri-kanan ruas jalan ditutupi semak-belukar. Akibat kondisi demikian, ruas jalan rawan dilintasi, bahkan warga enggan melintasinya kecuali terpaksa.

Hal ini dikatakan sejumlah warga Desa Juhar, Desa Nageri dan warga Desa Pernantin, Kecamatan Juhar kepada Ketua DPRD Karo (non aktif), Siti Aminah Br Perangin-angin SE ketika mengadakan silaturahmi dengan warga Kecamatan Juhar.

Warga tersebut, Pujin Ginting, Bp Bojon, Nande Erti Br Karo, Jem Br Karo alias Nande Diskoria, Nurmalah Br Ginting alias Nande Adrianus dan mantan Kepala Desa Perangin-angin, Juhar, pemerhati masyarakat pedesaan (PMP) Alexander Ginting, Aksi Pinem kepada Siti Aminah Br Perangin-angin SE yang juga calon bupati Karo nomor 1 berpasangan dengan Sumihar Sagala SE, mengharap agar perbaikan jalan kabupaten tersebut segera diperbaiki. Manfaat jalan tersebut, selain untuk meningkatkan transportasi warga sejumlah desa, dapat juga meningkatkan arus transportasi dari Juhar ke Kabanjahe melalui Kutambaru Kecamatan Munthe dan sebaliknya.

Ketua DPRD Karo (non aktif) Siti Aminah Br Perangin-angin SE yang juga calon bupati Karo nomor 1 kepada warga desa ini berjanji akan memprioritaskan perbaikan jalan kabupaten ini. Apalagi nanti saya terpilih menjadi bupati, perbaikan ini menjadi salah satu skala prioritas. Sebab, kalau pun seandainya saya belum berhasil dalam Pilkada ini, saya tetap menjadi Ketua DPRD Karo dan program ini tetap saya tindaklanjuti, ujar Siti Aminah Br Perangin-angin SE.

Pihak PU Karo, Binar Tarigan, selaku Kepala Seksi Perawatan jalan kabupaten Karo yang dikonfirmasi SIB, Kamis (21/10) di kantor PU Karo, membenarkan kondisi jalan tersebut. Dalam tahun ini tidak anggaran proyek untuk perbaikan jalan tersebut. Namun untuk pembabatan jalan ini segera kita lakukan. Kemungkinan dalam beberapa hari ini telah kita bersihkan, ujar Binar Tarigan. (M37/s) SIB

Filed Under: Berita Baru Tagged With: Politik

Tahapan Pilkada Karo Rusuh

2 November 2010 by karo Leave a Comment

bentrokan pilkada karo
gambar : SIB

Tahapan Pilkada Karo Rusuh Ribuan Massa Bentrok dengan Polisi, 6 Luka-Luka Massa Dibubarkan dengan Gas Air Mata Arus Lalu-Lintas Kabanjahe- Medan Macet Berjam-Jam 15 Orang Warga Diamankan.

Tahapan Pilkada Kabupaten Karo kembali bergejolak. Kali ini, insiden berdarah pun tak dapat dihindarkan, saat ribuan masyarakat Karo yang tergabung dalam Rakyat Pro Demokrasi terlibat bentrok fisik dengan aparat kepolisian di depan pintu gerbang Hotel Green Garden Berastagi, Senin (1/11) petang. Masyarakat mendesak KPUD Karo melakukan Pilkada Ulang dan menghentikan rekapitulasi perhitungan suara di Kabupaten Karo karena ditemukan banyak pelanggaran.

Akibat peristiwa itu enam warga sipil menderita luka berat dan ringan di antaranya Juli Tarigan (25), Jansen Purba (40), Edy Syahputra (21), Maya br Ginting (32), keempatnya warga Desa Suka Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo. Ramon Sinuhaji (48) warga Desa Gajah Kec Simpang Empat, Herot Sembiring (33) warga Desa Sukajulu Kec Barusjahe.

Kesemuanya korban ini mengalami luka berat pada bagian kepala dan wajah. Saat ini mereka mendapatkan perawatan secara intensif di RSU Kabanjahe. Sedangkan yang mengalami luka ringan tidak dirawat di rumah sakit.

Arus lalu-lintas dari arah Kabanjahe ke Medan dan sebaliknya macet berjam-jam. Massa juga membakar ban di sejumlah titik di sepanjang jalan tersebut. Malah, massa yang diduga mahasiswa dari Medan yang berjumlah ratusan orang datang dari arah Medan diblokir oleh puluhan aparat kepolisian untuk mencegah konsentrasi massa di depan Hotel Green Garden tempat berlangsungnya perhitungan rekapitulasi suara di tingkat PPK se-Kabupaten Karo.

Pengamatan wartawan di lapangan, massa telah berulangkali meminta kepada aparat kepolisian untuk bertemu dengan Ketua KPUD Karo Benyamin Pinem ST dan Kapolres Karo AKBP IG Agung Prasetyoko untuk meminta penjelasan perihal banyaknya pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan oleh jajaran KPUD di tingkat PPK dan PPS. Selain itu, mereka tetap mendesak Pilkada Ulang dan proses perhitungan suara dihentikan.

Mereka juga meminta kejelasan dari Kapolres Karo atas kelanjutan penanganan kasus dugaan tindak pidana Pilkada yang telah dilimpahkan Panwaslu ke Polres Tanah Karo, di antaranya money politics, pencoblosan ganda yang dilakukan sejumlah orang termasuk salah seorang di antaranya pelajar SMP yang mencoblos lima kali.

Namun, setelah ditunggu 20 menit, Kapolres Tanah Karo dan KPUD Karo tidak memberikan penjelasan sama sekali bahkan berulang kali disampaikan melalui pengeras suara agar Kapolres Tanah Karo langsung berdialog dengan massa tidak kunjung datang.

Merasa permohonan mereka tidak digubris, massa mencoba menerobos barisan aparat kepolisian berlapis yang berada di depan pintu gerbang masuk Hotel Green Garden yang sejak pagi sudah dijaga ketat. Aksi lempar batu sempat terjadi dan tidak luput Hotel Green Garden kena lemparan batu serta kaca-kaca berserakan di lantai. Hal itu tidak berlangsung lama karena koordinator massa dapat menenangkan pengunjuk rasa.

Sebelum terjadi bentrok fisik, Riemenda Jamin Ginting selaku Ketua Umum DPP Himpunan Masyarakat Karo Indonesia (HMKI) mencoba menenangkan masyarakat agar jangan melakukan tindakan anarkhis dalam menyampaikan aspirasinya. Ia juga meminta kepada KPUD Karo menghentikan perhitungan suara dan mengusut pelaku pelanggaran Pemilukada di Tanah Karo Simalem.

Setelah berjam-jam menunggu ketidak kehadiran KPUD dan Kapolres Tanah Karo untuk berdialog memberikan penjelasan di hadapan massa, puncaknya, sekitar pukul 14.15 WIB, ribuan massa kembali mencoba menerobos barisan aparat kepolisian yang terdiri personil Polres Tanah Karo dan Brimob Poldasu.

Bentrok fisik di antara mereka tidak dapat dihindari lagi. Saling lempar batu antara massa dan polisi membuat suasana semakin kacau. Petugas yang berada di halaman Hotel Green Garden melakukan pemukulan terhadap pengunjukrasa. Letusan senjata api ditembakkan ke udara dan gas air mata turut ditembakkan oleh aparat kepolisian untuk membubarkan massa. Akibat saling lempar batu aparat kepolisian yang berjumlah ratusan orang itu menyerang massa yang berada di luar pagar dan sepanjang jalan raya.

Malah, sebagian warga yang kebetulan hanya melihat-lihat turut menjadi korban. Warga yang berada di dalam rumah sekitar Hotel Green Garden turut menjadi korban oleh aparat kepolisian yang bertugas.

Melihat situasi yang sudah tidak kondusif lagi, dan penghitungan suara sudah dilakukan terhadap 16 kecamatan, hanya tinggal Kecamatan Kabanjahe saja yang belum, maka KPUD menskors sidang sampai, Selasa (2/11) pukul 09.00 Wib di Kantor PPK Kabanjahe.

“Sidang pleno dalam penghitungan suara untuk PPK Kabanjahe kita lanjutkan besok (hari ini – red), karena berita acara, kotak suara maupun Ketua dan anggota PPK Kabanjahe tidak hadir saat ini,” ujar Ketua KPUD Benyamin Pinem ST.

Hasil perhitungan suara sementara pasangan calon : nomor urut 1.Siti Aminah br Perangin-angin SE dan Sumihar Sagala SE 23.577 suara, pasangan nomor urut 2.Riemenda Jamin Ginting SH MH dan Drs. Aksi Bangun 17.784 suara 3.DR Sumbul Sembiring Depari Msc dan Prof Paham Ginting 15.727 suara, pasangan nomor 4.Roberto Sinuhaji SE dan Firman Amin Kaban BE 6.309 suara, pasangan nomor urut 5 Kol (Purn) Drs Abednego Sembiring dan Ir Sanusi Surbakti 10.809 suara, pasangan nomor urut 6 Drs Nabari Ginting MSi dan Drs Paulus Sitepu 12.734, pasangan nomor urut 7 Dr Ir Petrus Sitepu dan Kornalius Sembiring SH suara 12.456, pasangan nomor urut 8 Drs H Muhammad Ramli Purba dan Roni Barus 5.891 suara, pasangan nomor urut 9 DR (HC) Kena Ukur Karo Jambi dan Terkelin Brahmana SH 21.618 suara dan pasangan nomor urut 10 Andi Natanael Ginting SH dan Drs H Fakhri Samadin Tarigan S Ag memperoleh 6.043 suara.

Sejumlah warga turut diamankan Polres Tanah Karo, salah seorang di antaranya Akor Ginting langsung dibawa ke Mapolres Karo untuk dimintai keterangannya terkait peristiwa itu.

Sementara, para calon Bupati dan Wakil Bupati Karo yang bertarung dalam Pilkada Karo, Rabu (27/10) kemarin masing-masing, Riemenda Jamin Ginting/Aksi Bangun, Kol (Purn) Abenego Sembiring/Sanusi Surbakti, Sumbul Sembiring Depari, Petrus Sitepu, Ramli Purba/Roni Barus, Andi Natael Ginting Manik langsung ke mendatangi Mapolres, Senin (1/11) malam untuk menjumpai Kapolres Tanah Karo. Para calon Bupati Karo itu meminta agar pengunjuk rasa jangan ditahan karena mereka hanya menyampaikan aspirasi serta jangan dilakukan kekerasan oleh aparat kepolisian.

Kapolres Tanah Karo melalui Kasat Serse AKP Lukmin Siregar yang dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (1/11) petang mengatakan pihaknya mengamankan 15 orang. “Mereka masih dimintai keterangan aparat kepolisian,” ungkapnya.

Kapolres Tanah Karo AKBP Drs Ig Agung Prasetyoko SH MH yang dihubungi melalui telepon selulernya soal adanya kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap pengunjuk rasa dengan tegas dikatakan sejumlah aparat kepolisian sedang dimintai keterangan. (M-30/y SIB)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: bentrokan pilkada karo, kecurangan pilkada karo

LPPM UMI memberikan Penyuluhan dan Pengobatan Gratis Kepada Warga Desa Gurukinayan

2 November 2010 by karo Leave a Comment

Meletusnya Gunung Sinabung beberapa waktu lalu, berdampak kepada psikologis masyarakat desa yang berdekatan dengan gunung tersebut. Hal itu dapat menimbulkan efek traumatik, bukan hanya kepada anak-anak tetapi juga bagi orang dewasa akibat kondisi depresi dan gangguan jiwa lainnya. Untuk itu Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Methodist Indonesia (LPPM UMI), Medan mengadakan program pengabdian masyarakat di Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Tanah Karo, Sabtu (30/10) bertempat di jambur desa tersebut.

Rektor UMI, dr Thomson P Nadapdap MS didampingi Drs Svendy Napitupulu MHum salah seorang staf dosen di UMI saat ditemui SIB di sela-sela kegiatan itu menyebutkan program pengabdian masyarakat UMI merupakan lanjutan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Pusat dan YPGMI wilayah I, Jumat lalu (3/9 di Jamburta Ras Berastagi tempat pengungsian korban Sinabung. “Tujuan kegiatan ini selain untuk melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, kita datang ke desa Gurukinan yang merupakan salah satu desa yang terkena dampak letusan Gunung Sinabung dengan memberikan bantuan penyuluhan diantaranya konsultasi psikologi, kesehatan, pertanian, ekonomi dan pengobatan gratis”, kata Rektor.

Lebih lanjut Nadapdap mengatakan tujuan dari konsultasi psikologi adalah untuk meneguhkan dan mengembalikan semangat dan iman percaya bahwa Tuhan mengetahui dan membela umatnya yang dalam keadaan ditimpa musibah gunung Sinabung.

Sebelumnya, kegiatan yang dihadiri seratusan warga yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak di Desa Gurukinayan itu dimulai dengan kebaktian yang dibawakan oleh Pdt Guntur Ginting STh MPSi. Dalam renungannya yang diambil dari Habakuk 3 : 17-19, Pdt Guntur Ginting mengajak warga Desa Gurukinayan agar tetap berdoa meskipun situasi alam menggoncang hidup kita. ” Tetaplah teguh bagaikan batu karang yang tidak digoyahkan, katanya.

Lebih lanjut Pdt Guntur mengatakan melalui musibah Sinabung hendaknya iman kita jangan goyah karena ada rencana Tuhan buat kita dibalik sebuah bencana. “Jangan pernah berfikir meletusnya Sinabung merupakan malapetaka akan tetapi Tuhan menguji iman kita, karena itu katakanlah kepada Tuhan bahwa rencana Tuhan itu baik dan tidak bisa diukur oleh manusia,” kata Pdt Guntur.

Sementara itu tokoh masyarakat Desa Gurukinayan, Jakub Milala (56) didampingi Kiniulin Surbakti (58) mewakili masyarakat desa tersebut mengucapkan terimakasih kepada tim Methodist yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Desa Gurkinayan sejak sebulan yang lalu semasih dalam pengungsian. “Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan,” ucap Jakub Milala.

Turut dalam program pengabdian masyarakat tersebut di antaranya Dekan Fakultas Pertanian UMI, Ir Jones Simatupang MSi, Ketua LPPM UMI, Ir Johan Purba MM yang juga sebagai ketua panitia kegiatan tersebut, PD II Fikom UMI, JM Hutapea SE MM dan para dosen di 5 fakultas yang ada di UMI masing-masing Drs Svendy Napitupulu MHum, Drs Rosmulia Sembiring MMA, Drs Johni Maslam Hutapea MM, Dra Veratriyanti, dr sumihar pasaribu, dr Ronald Tambunan MKT, dr Sahat Hutabarat, dr Meldawaty, Yun Erlita Purba SE, Nurlisma Simanjuntak, Pdt Benget Rumahorbo, Pdt Seger Slamat MTh, Pdt Guntur Ginting MPSi serta dokter dan perawat dari RS Susana Wesley. (BSK/s SIB)

Filed Under: Berita Baru Tagged With: bantuan kemanusiaan

Tanah Karo Mencekam

2 November 2010 by karo 1 Comment

gambar : sumutpos

Pemilukada Kabupaten Karo menorehkan catatan merah. Rekapitulasi perhitungan suara yang dilaksanakan Komosi Pemilihan Umum daerah (KPUD) di Grend Garden Hotel Berastagi, ditolak massa, Senin (1/11).

Bentrok fisik antara polisi yang mengamankan areal dengan pengunjuk rasa, tidak terelakan. Meskipun tidak sampai merenggut korban jiwa, belasan warga mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di sejumlah rumah sakit.

Dari pantauan wartawan, bentrok fisik terjadi ketika KPUD Karo tetap melangsungkan kegiatan penghitungan suara di lantai II, Hall Green Garden Hotel. KPU tidak mengindahkan ultimatum masyarakat yang menilai penyelengaraan pemilukada sarat pelanggaran fatal. Massa menuntut Pemilukada Karo diulang.

Protes kelompok masyarakat ini dimulai pasca ditemukannya formulir C6 yang tidak dibagi di Kelurahan Lau Cimba Kabanjahe. Ribuan massa, masyarakat memilih melakukan perlawanan, dengan akumulasi tertumpu di depan Green Garden Hotel dan sepanjang jalan Jamin Ginting, depan Warung Wajik, Berastagi.

Massa melalui pengeras suara meneriakkan orasi yang menghujat KPU Karo sejak pukul 09.00 WIB. Dari atas kenderaan bak terbuka, satu per satu pentolan pengunjuk rasa menyampaikan orasi mengkritisi kinerja KPU Karo. Massa menuntut anggota KPU Karo mundur.

Situasi memanas ketika permintaan pengunjuk rasa agar KPUD Karo menghentikan penghitungan suara tidak di indahkan. Massa dengan kompak mencoba menerobos barikade polisi yang menumpuk di depan gerbang masuk hotel berbintang itu. Satu per satu batu melayang, mengarah ke polisi dan hotel hingga memecahkan sebahagian kaca depan, aksi bentrok episode pertama ini berhenti tidak lama kemudian.

Setelah itu, pengunjuk rasa kembali melakukan orasi dari atas mobil. Tidak lama berselang, bentrok antara massa dan polisi kembali terjadi. Petugas didorong dan dilemparan batu. Diduga tersulut emosinya, polisi langsung merangsek keluar hotel sambil meletuskan senjata dan mengejar pengunjuk rasa.

Massa terkepung ketika pasukan Brimobdasu yang sejak awal memasang barikade di depan simpang Jalan Mimpin Tua, ikut bergerak. Kumpulan massa kebingungan mencari-cari jalan keluar. Dalam kondisi terjepit, polisi mengejar pengunjuk rasa hingga ke rumah rumah warga.

Sejumlah orang, pria dan wanita, menjadi korban pemukulan petugas. Dalam keadaan tidak berdaya, pengunjuk rasa diseret, ditarik, bahkan hingga menyisakan pakaian dalam, lantas dipukul dengan, tangan, tongkat dan tendangan untuk selanjutnya dikumpulkan di satu areal kawasan hotel.

Tidak berhenti hanya sampai disitu, petugas yang terlihat kalap juga memukuli kenderaan milik pengunjuk rasa dan meneriakkan kalimat kalimat tak senono setiap menangkap pengunjuk rasa. Hal tersebut berlangsung terus kondisi sudah mulai normal.

Pantauan wartawan koran ini, saat para pendemo digiring ke Kabanjahe, petugas Green Garden Hotel tampak sibuk membersihkan bekas pecahan kaca yang memenuhi lantai dan sebahagian lagi sedang berusaha menjatuhkan kaca yang telah pecah di lantai II. Sedangkan, kotak suara dan petugas KPUD Karo dikawal, truk Barracuda milik Brimobdasu.

Kapolres Tanah Karo, AKBP Drs Ig Agung Prasetyoko SH MH kepada wartawan sekitar pukul 20.00 WIB mengatakan, pihaknya sudah menjalankan tugas sesuai prosedur. Dan hingga tadi malam, 15 warga masih diperiksa oleh pihaknya di Polres Tanah Karo. “Kita menggunakan azas praduga tak bersalah. Jika memang terbukti tidak bersalah akan kita pulangkan,” ungkapnya.

Ketua KPUD Karo Benyamin Pinem ST ketika dihubungi wartawan melalui telepon selularnya menjelaskan, rekapitulasi perhitungan suara akan tetap dilanjutkan. “Kita pahami dalam era demokrasi semua dapat terjadi, namun perhitungan akan tetap kita lakukan, silahkan ikuti mekanisme yang berlaku.. Besok perhitungan suara di tingkat Kecamatan Kabanjahe akan kita lakukan,” kata Pinem.

Hingga tadi malam, tiga orang pengunjuk rasa yang dirawat di RSU kabanjahe adalah Ramon Sinuhaji ( 48), warga Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Maja Beru Ginting (39), penduduk Kabanjahe, Agusta Colia ( 40), alamat Desa Seberaya, 1 orang dilarikan ke RS Vina Estetika Medan, Herot Sembiring (33), masyarakat Desa Suka Julu, Barus Jahe.

Sedangkan yang berobat jalan masing–masing Dirgin Tarigan (45) warga Sukanalu, Tiga Panah, Jansen Purba (35) warga Sukanalu, Tiga Panah, Edy Syahputra (17), warga Desa Sukanalu, Tiga Panah, Julianta (19) warga Desa Sukanalu, Tiga Panah, dan Tison Ginting (23) warga Desa Kuta Gerat, kelima pengunjuk rasa yang berobat jalan saat terakhir kembali dibawa polisi ke Mapolres Tanah Karo, sedangkan 4 orang lain masih menunggu selesai perawatan baru kemudian atasnya dilakukan pemeriksaan.

Sementara beberapa orang lain yang telah dilakukan pemeriksaan antara lain Rapelta Sitepu (39), Warga Desa Suka Julu, Madia Ginting (26), warga jalan Katepul, Kabanjahe, Kalep Guru Singa(42), warga Pancur Batu,Deli Serdang, Remon Ginting (38), warga Desa Gongsol, Leonardo Silalahi (22) warga Desa Rumah Kabanjahe, Gitmo Ginting (21) warga Desa Suka, Charles Tarigan (35) warga Lau Dah Kabanjahe, Ganti (40), warga Desa Suka, Nikodemeus Sinuraya (22) warga Desa Bunu Raya Simson Sembiring (39) warga Desa Sukandebi , Hendri Karo Karo (22) warga Simpang Lau dah kabanjahedan Akor Ginting (55), warga Desa Sumbul.

Calon Kunjungi Korban

Prihatin dengan kejadian insiden berdarah di areal Green Garden Hotel, sejumlah peserta Pemilukada Bupati Karo periode 2010-1015 mengunjungi korban di RSU Kabanjahe, sekitar pukul 19.00 WIB.

Para kandidat menghibur pasien korban bentrok dengan aparat kepolisian dan meminta mereka tetap tabah dan kuat menjalani proses penegakan demokrasi di Tanah Karo. “Sabar dan kuatkan hati. Jangan menjadi lemah semangat,” ujar Riemenda mewakili kandidat lainnya.

Kedatangan sejumlah pasangan ini disambut hangat keluarga korban. Bahkan beberapa di antara pasien masih bersemangat menyambut kedatangan sosok pemimpin Karo yang diharapkannya.(sumutpos)

Filed Under: Politik Tagged With: kekerasan, pilkada karo

  • « Go to Previous Page
  • Go to page 1
  • Interim pages omitted …
  • Go to page 51
  • Go to page 52
  • Go to page 53
  • Go to page 54
  • Go to page 55
  • Interim pages omitted …
  • Go to page 57
  • Go to Next Page »

Primary Sidebar

Darami Artikel

Simbaruna

  • Update Kamus Karo Online
  • Aplikasi Android Kamus Karo bas Play Store
  • Salah Penggunaan Istilah Untuk Orang Karo
  • Persiapen Perjabun Kalak Karo
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android

Komentar

  • Leo Perangin angin on Kebun Tarigan dan Gendang Lima Puluh Kurang Dua
  • karo on Website Kamus Karo Online
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Myna on Gelar Uru-urun Merga ras Beru Kalak Karo
  • Apinta perangin angin on Budaya Karo dalam Ekspresi Seni Lukis Modern Rasinta Tarigan

Categories

RSS Lagu Karo

  • Sayang
  • Nokoh
  • Tedeh Ateku Kena
  • Urusenndu Ras Dibata
  • Gadis Manis

RSS Dev.Karo

  • Radio Karo Online v2.9
  • Kamus Karo v.1.2
  • Update Radio Karo Online 2.4
  • Bene bas Google nari
  • Aplikasi Lirik Lagu Karo Bas Android
  • Relaunching Situs Sastra Karo
  • Traffic Mulihi Stabil
  • Upgrade Server Radio Karo

Copyright © 2023 · Genesis Sample on Genesis Framework · WordPress · Log in

  • Home