Terkait tertukarnya mayat tenaga kerja Indonesia (TKI) Simon, Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Medan sudah melakukan koordinasi dengan orangtua korban, Benar Sitepu, di Desa Lau Mulgab, Kecamatan Mardinding, Kabupaten Tanah Karo, Provinsi Sumatera Utara.
“Pihak BP3TKI Medan sudah melakukan koordinasi dengan Benar Sitepu, orangtua Simon TKI yang mayatnya tertukar dengan orang lain di Malaysia,” kata Kasi Perlindungan BP3TKI Medan, Suyono, didalam percakapannya pertelepon di Medan, Selasa sore (18/10).
Menurut Suyono, Benar Sitepu menceritakan, Simon diketahui tewas tertimpa alat berat beko di Kedah, Malaysia, pada 14 Oktober 2011 lalu. Namun ketika keluarga korban menjemput mayatnya di Bandara Polonia, Medan, yang terkirim bukanlah jenazah anaknya. Namun untuk meyakinkan, pada Selasa (18/10), keluarganya mendatangi Konjen Malaysia dan mempertanyakan mengapa mayat anaknya bisa tertukar. Keluarganya memprotes salah kirim mayat anaknya yang tewas di perkebunan Malaysia.
Masalahnya, kata Suyono, keluarganya mengaku merasa kesal. Pihak keluarga korban sudah mengeluarkan uang Rp 2 juta untuk biaya pesawat. Jenazah itu dikirim dengan pesawat Sriwijaya Air SJ 103. Pesawat itu berangkat dari Malaysia pukul 09.00 Wib dan tiba di Bandara Polonia, Medan, pukul 11.00 Wib. Setelah dibuka peti jenazah yang bertuliskan nama Simon, ternyata berisi Ronny, warga Kutacane.
Menurut orangtua korban, anaknya telah bekerja hampir selama tiga tahun yang berangkat melalui PT Tenaga Kerja Mataram Jaya di Batam. Keluarga mendapatkan informasi dari rekan sekerja anaknya, bahwa anaknya tewas tertimpa beko dengan ciri-ciri kepala pecah. “Namun jenazah yang datang ternyata masih dalam keadaan utuh,” ungkap Benar Sitepu dan Nurlela.
Benar Sitepu menambahkan, pihak Konjen yang menerima kedatangannya menuturkan, bahwa memang ada kesalahpahaman pengiriman. Akan tetapi sejauh ini, belum ada keputusan dari pihak konjen Malaysia apakah akan mengganti seluruh biaya yang telah dikeluarkannya.
Terkait tertukarnya mayat Simon ini, BP3TKI bersama keluarga korban masih menelusuri lebih jauh. Termasuk berupaya mencari tahu terhadap Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) PT Tenaga Kerja Mataram Jaya di Batam yang disebut telah menempatkan Simon bekerja ke Kedah, Malaysia.***(Imam Bukhori/bp3tki)